Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Antibiotik Alami untuk Mengatasi Jenis Penyakit Akibat Infeksi

Unsplash/Bluebird Provisions
Unsplash/Bluebird Provisions

Sebelum adanya obat berupa antibiotik, sejumlah infeksi bakteri sering kali dialami oleh banyak orang.

Sedangkan antibiotik sendiri digunakan sebagai obat untuk beberapa jenis infeksi bakteri. 

Namun antibiotik hanya boleh diresepkan dalam mengobati masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri. 

Selain berbentuk obat, berikut 5 antibiotik alami yang memiliki efektivitas mengatasi penyakit akibat infeksi. Yuk, cek informasi selengkapnya dari Popmama.com!

1. Bawang putih mendukung mekanisme perlindungan tubuh

Unsplash/Luke Besley
Unsplash/Luke Besley

Antibiotik alami seperti bawang putih, ini adalah obat herbal yang mengandung antioksidan.

Fungsinya sendiri mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif. Terutama pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

Diinformasikan dari WebMD, bawang putih menghasilkan zat kimia yang disebut allicin. Inilah yang membuat bawang putih bekerja untuk kondisi tertentu. 

Selain itu, kandungan dalam bawang putih cukup efektif untuk melawan infeksi bakteri.

2. Cengkeh membantu tubuh melawan radikal bebas

Unsplash/Jaspreet Kalsi
Unsplash/Jaspreet Kalsi

Ternyata minyak cengkeh memiliki aktivitas biologis seperti antibakteri, antijamur, insektisida dan sifat antioksidan.

Tak heran jika cengkeh sering dapat dijadikan antiobiotik alami dalam mengatasi antiseptik pada infeksi mulut.

Diwartakan dari Verywellhealth, cengkeh telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda. Biasanya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan membantu pencernaan.

Lebih dari itu, cengkeh membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel-sel dan menyebabkan penyakit.

3. Jahe mampu membasmi kuman penyebab infeksi

Unsplash/sentot setyasiswanto
Unsplash/sentot setyasiswanto

Selain cengkeh, jahe yang memiliki sifat antimikroba juga bisa dijadikan antibiotik alami.

Jahe pun dapat membantu menghambat patogen yang menyebabkan sakit tenggorokan. Termasuk mengatasi beberapa infeksi bakteri.

Dikutip dari MedicalNewsToday, antioksidan dan nutrisi lain dalam jahe bisa membantu mencegah atau mengobati peradangan maupun berbagai jenis infeksi.

Bahkan jahe mengandung zat yang mampu membasmi kuman penyebab infeksi seperti E. coli, Staphylococcus dan Streptococcus.

4. Madu manuka membantu pemulihan luka dan peradangan

Unsplash/Art Rachen
Unsplash/Art Rachen

Antibiotik alami lainnya yang yang bisa digunakan yaitu madu manuka. Terutama membantu pemulihan pada luka dan peradangan.

Madu manuka pun telah terbukti memerangi jenis infeksi yang kebal antibiotik seperti MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus).

Dilansir dari Marieclaire, sifat penyembuhan madu manuka membuatnya menjadi makanan ajaib yang serba bisa. Madu manuka sendiri memiliki sifat antivirus, antimikroba dan antibakteri. 

Bahkan madu manuka juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

5. Minyak oregano adalah agen antibiotik dan antijamur

Unsplash/Anshu A
Unsplash/Anshu A

Minyak oregano yang dibuat dari tanaman oregano, Origanum vulgare juga dapat sebagai antibiotik.

Secara alami, di tanaman minyak oregano bersifat antibakteri dan fitonutrien yang melawan infeksi seperti staph. 

Diberitahu oleh Ecowatch, minyak oregano tampaknya bermanfaat baik saat dikonsumsi atau dioleskan ke kulit. Menariknya, minyak oregano adalah agen antibiotik dan antijamur alami yang efektif menurunkan kadar kolesterol.

Tak hanya itu, kandungan carvacrol dalam minyak essensial oregano berfungsi sebagai antivirus dan antijamur. Biasanya kerap digunakan untuk meredakan peradangan dan menyembuhkan tukak lambung.

Demikianlah 5 bahan alami sebagai antibiotik alami. Sama seperti bentuk obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

Benjolan Kanker Payudara Letaknya Dimana? Ini yang Paling Umum

21 Des 2025, 11:13 WIBLife