Apakah Asma Berbahaya? Ini 6 Fakta Penting yang Wajib Kamu Tahu!

- Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.
- Saat terjadi serangan asma akut, saluran pernapasan menyempit secara drastis, hal ini bikin penderitanya sulit bernapas. Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut bisa menyebabkan kegagalan pernapasan hingga kematian.
- Penderita asma perlu menghindari paparan udara kotor, asap rokok, debu, cuaca dingin, hingga polusi kendaraan karena semua itu dapat memicu kambuhnya gejala asma.
Asma bukan penyakit asing di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 4,5% dari populasi di Indonesia pernah didiagnosis menderita asma.
Nah, pertanyaannya, apakah asma berbahaya? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak, tergantung penanganan dan pemahaman kita terhadap penyakit ini.
Agar kamu nggak salah kaprah, Popmama.com telah merangkum 6 fakta penting tentang bahayanya penyakit asma. Yuk, cek di bawah!
1. Asma bisa menjadi penyakit seumur hidup

Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Saat kambuh, penderita akan mengalami sesak napas, batuk, dan dada terasa berat.
Menurut World Health Organization (WHO), asma adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan. Kabar baiknya, penyakit ini bisa dikontrol dengan pengobatan jangka panjang, seperti minum obat sesuai anjuran dokter dan menghindari faktor yang bikin asma kambuh.
2. Penyakit asma bisa meregang nyawa, benarkah?

Inilah yang membuat asma berbahaya. Dilansir dari laman Halodoc, saat terjadi serangan asma akut, saluran pernapasan menyempit secara drastis, hal ini bikin penderitanya sulit bernapas.
Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut bisa menyebabkan kegagalan pernapasan hingga kematian. Oleh karena itu, penderita asma perlu tahu cara mengenali dan menangani serangan sejak dini.
3. Faktor lingkungan punya pengaruh besar

Jika kamu penderita asma, penting untuk menghindari paparan udara kotor, asap rokok, debu, cuaca dingin, hingga polusi kendaraan, karena semua itu dapat memicu kambuhnya gejala asma.
Menurut Environmental Protection Agency (EPA), polusi udara merupakan salah satu faktor risiko terbesar. Maka itu, penderita asma sangat dianjurkan untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
4. Olahraga tidak dilarang, asal tahu batasannya

Banyak orang mengira penderita asma tidak boleh berolahraga. Faktanya, olahraga ringan seperti yoga atau bersepeda justru bisa meningkatkan kesehatan paru-paru, asal dilakukan dengan pengawasan.
Hal ini didukung oleh American Lung Association, yang menyatakan bahwa penderita asma tetap bisa aktif secara fisik seperti olahraga, selama dilakukan dengan aman dan tidak berlebihan.
5. Penderita asma perlu obat jangka panjang

Penting untuk diingat bahwa pengobatan asma tidak hanya dilakukan saat kambuh saja. Perawatan rutin tetap diperlukan untuk mengontrol gejala dan mencegah kekambuhan.
Menurut Siloam Hospitals, dokter biasanya akan meresepkan dua jenis obat, yaitu controller untuk pencegahan jangka panjang, dan reliever untuk meredakan serangan asma secara mendadak.
6. Dengan perawatan yang tepat, penderita asma bisa hidup normal

Kabar baiknya, asma bukan akhir dari segalanya. Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, penderita asma tetap bisa menjalani hidup yang aktif, produktif, bahkan berprestasi.
Buktinya, ada banyak tokoh dunia yang tetap bersinar meski mengidap asma. Sebut saja David Beckham dan Frank Lampard, dua atlet kelas dunia yang tampil prima di dunia sepakbola.
Nah, balik ke pertanyaan sebelumnya, apakah asma berbahaya? Iya, jika tidak dikontrol dengan baik. Namun, dengan pengobatan rutin, gaya hidup sehat, dan pengetahuan yang cukup, penyakit asma bisa dicegah.
Semoga bermanfaat, ya!



















