Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
marthastewart.com
Intinya sih...
  • Kentang bertunas mengandung solanin tinggi, bisa menyebabkan keracunan, mual, muntah, diare, gangguan saraf.
  • Solanin dalam kentang bertunas dapat mengganggu sistem pencernaan dan memicu sakit perut, mual, hingga diare.
  • Kentang bertunas berisiko merusak organ tubuh, tekanan darah menurun drastis, dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kentang adalah salah satu makanan pokok yang digemari banyak orang. Selain mudah diolah, kentang juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, jika disimpan terlalu lama, kentang bisa tumbuh tunas. Kondisi ini sebaiknya jangan dianggap sepele. Hal ini karena kentang yang bertunas bisa bikin resiko bagi kesehatan.

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 bahaya makan kentang bertunas. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

1. Keracunan solanin

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik

Melansir dari MedlinePlus, kentang yang sudah bertunas mengandung solanin dalam kadar tinggi. Solanin adalah senyawa alami yang bersifat racun dan terbentuk saat kentang mulai berubah warna atau bertunas.

Jika dikonsumsi berlebihan, solanin bisa menyebabkan mual, muntah, diare, hingga gangguan pada sistem saraf. Karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kentang yang sudah bertunas atau berwarna kehijauan.

2. Bikin sakit perut bahkan diare

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik/jcomp

Menurut sumber National Institutes of Health (NIH), solanin dan senyawa beracun lainnya yang terdapat dalam tunas kentang dapat mengganggu sistem pencernaan.

Zat-zat tersebut bisa memicu sakit perut, mual, hingga diare jika masuk ke tubuh dalam jumlah tertentu.

3. Sakit kepala dan pusing

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik/rawpixel.com

Makan kentang yang sudah bertunas bisa memengaruhi kerja sistem saraf di tubuh. Hal ini terjadi karena kandungan solanin di dalamnya dapat mengganggu sinyal yang dikirim antara otak dan tubuh.

Akibatnya, kamu bisa mengalami pusing, sakit kepala, bahkan merasa sulit menjaga keseimbangan atau bergerak dengan normal.

4. Meningkatkan risiko kerusakan organ

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik/pressfoto

Kalau kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu sering, racun di dalamnya bisa berdampak buruk bagi organ tubuh.

Dalam jangka panjang, senyawa beracun tersebut berisiko merusak hati dan ginjal secara perlahan tanpa disadari.

5. Menurunkan tekanan darah secara drastis

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik

Solanin dalam kentang bertunas bisa memengaruhi tekanan darah. Bahkan membuatnya turun secara tiba-tiba.

Hal ini cukup berbahaya, terutama bagi orang yang memang sudah memiliki tekanan darah rendah karena bisa menyebabkan lemas, pusing, atau bahkan pingsan.

6. Menyebabkan gangguan pernapasan

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik/jcomp

Mengutip dari Healthline, dalam kasus keracunan solanin yang parah dampaknya bisa menjalar ke sistem pernapasan.

Gejalanya bisa berupa napas terasa pendek, sulit bernapas, hingga muncul rasa sesak di dada yang cukup mengganggu.

7. Resiko berakibat fatal pada gangguan kesehatan

7 Bahaya Makan Kentang Bertunas, Risiko Kerusakan Organ Tubuh!
Freepik

Kentang yang bertunas mengandung zat beracun seperti solanin dan chaconine. Kedua senyawa ini bisa berdampak buruk bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Bahaya ini sering tidak disadari karena kentang bertunas masih tampak normal dari luar. Padahal, racunnya bisa memicu berbagai gangguan kesehatan jika tidak dihindari.

Itu dia informasi tentang 7 bahaya makan kentang bertunas yang perlu kamu waspadai. Mulai sekarang, pastikan kentang yang kamu konsumsi masih segar dan bebas tunas agar tetap aman dan sehat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Selain Kantung Teh, Ini 8 Cara Menghilangkan Mata Panda

05 Des 2025, 21:37 WIBLife