Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Berpotensi menjadi Wabah, WHO Peringatkan Bahaya Virus Marburg

Unsplash/Markus Winkler
Unsplash/Markus Winkler

World Health Organization (WHO) tengah memperingatkan adanya ancaman potensi virus Marburg. 

Virus Marburg sendiri berpotensi bisa menyebar dan menginfeksi banyak orang di dunia. Itu terjadi karena virus Marburg masuk dalam kategori penyakit sangat menular.

Seperti apa virus tersebut Ma, Popmama.com akan beri tahu kamu informasi penting berikut ini. 

1. Virus Marburg terdeteksi di Afrika Barat

Unsplash/Ryan Clark
Unsplash/Ryan Clark

Dilansir dari Insider, Kamis (11/8/2021), seorang lelaki di Guinea, Afrika Barat meninggal dunia dengan status terkonfirmasi tertular virus Marburg. 

Temuan ini sekaligus menandakan untuk pertama kalinya virus Marburg terdeteksi di Guinea.

2. Ditularkan ke manusia melalui kelelawar buah

Unsplash/René Riegal
Unsplash/René Riegal

WHO mengatakan virus Marburg bisa ditularkan ke manusia melalui kelelawar buah dan bisa menular ke dari manusia lainnya lewat kulit dan cairan tubuh.

Saat ini infeksi yang terjadi pada manusia,ditandai dengan gejala yang dialami meliputi demam tinggi dan sakit kepala yang tiba-tiba.

Infeksi juga bisa menyebabkan pendarahan serius di dalam tubuh selama tujuh hari. Adapun risiko kematiannya mencapai 24 hingga 88 persen.

3. Sebanyak 155 orang diidentifikasi sudah melakukan kontak dengan laki-laki yang terkonfirmasi virus Marburg

Unsplash/Markus Wingkler
Unsplash/Markus Wingkler

Sebanyak 155 orang diidentifikasi sudah memiliki kontak dekat dengan laki-laki yang meninggal dunia karena virus Marburg. Orang-orang terdebut akan diobservasi selama tiga minggu lamanya.

WHO pun akhirnya bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk merespon kasus ini dengan cepat.

"Kami mengapresiasi kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea," ungkap Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO di Afrika. 

4. Cara penularan yang sama dengan wabah Ebola

Unsplash/CDC
Unsplash/CDC

Selanjutnya, upaya memerangi virus Marburg tidak akan jauh berbeda seperti melawan virus Ebola.

Berdasarkan pengalaman para ahli saat menangani wabah Ebola, virus ini memiliki penularan dengan cara yang sama.

Bahkan kedua virus ini masih berasal dari satu keturunan yang sama dengan tingkat kematian mencapai 50 persen.

"Ini adalah pengawasan dan pelacakan aktif. Orang yang melakukan kontak di rumah, diisolasi dan dipisahkan dengan anggota keluarga lainnya. Mereka kemudian diperiksa setiap harinya untuk melihat gejala yang berpotensi menimbulkan bahaya," ujar Kepala WHO di Guinea, Georges Ki Zerbo.

Seperti diketahui, virus Ebola pada 2014 yang lalu mampu menginfeksi 28.600 orang, dan menyebabkan 11.300 kematian di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Sebagai informasi lokasi kasus yang meninggal karena virus Marburg berada di daerah yang sama saat wabah Ebola muncul pada 2021 yakni di Guinea.

Demikian informasi mengenai virus Marburg yang bisa kami berikan. Semoga saja virus ini tak menjadi wabah besar di dunia ya Ma.

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

Pesan Haru Andien Aisyah untuk Mamanya di Momen Hari Ibu

22 Des 2025, 23:08 WIBLife