7 Cara Mengatasi Indikator Engine Menyala, Bisa Dilakukan di Rumah!
Lampu indikator engine adalah bagian penting dari sistem keamanan kendaraan untuk memberi peringatan kalau ada sesuatu yang tidak beres. Mulai dari sensor yang kotor, tutup bensin yang kurang rapat, hingga komponen mesin yang butuh dicek ulang.
Kalau kamu sedang berkendara dan tiba-tiba melihat lampu indikator engine (check engine) menyala di dashboard, nggak perlu panik dulu, ya. Karena belum tentu artinya mobil dalam kondisi darurat. Bisa saja itu hanya masalah ringan yang mudah diatasi.
Nah, supaya kamu lebih siap menghadapi situasi ini, Popmama.com akan berikan 7 cara mengatasi indikator engine yang menyala. Yuk, simak selengkapnya!
1. Bersihkan injector dengan rutin
Langkah pertama untuk mengatasi indikator engine yang menyala adalah rutin membersihkan injector. Komponen ini punya peran penting dalam sistem pembakaran, yaitu menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang mesin secara tepat dan merata.
Untuk menjaga fungsinya tetap optimal, injector sebaiknya dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus. Pembersihan ini dapat mencegah kotoran yang mengganggu aliran bahan bakar, sehingga mesin tetap bekerja dengan baik dan indikator tidak mudah menyala.
2. Pastikan pompa bahan bakar bekerja optimal
Pompa bahan bakar memiliki peran penting untuk mengalirkan bensin dari tangki ke injector. Jika komponen ini bermasalah, kinerja mesin bisa terganggu dan lampu indikator engine berisiko terus menyala karena distribusi bahan bakar tidak berjalan normal.
Saat pompa menunjukkan tanda-tanda kerusakan, segera lakukan pemeriksaan atau penggantian. Menunda perbaikan hanya akan memperburuk kondisi mesin dan membuat performa motor jadi kurang optimal.
3. Bersihkan body throttle secara berkala
Throttle body yang kotor bisa menjadi salah satu penyebab lampu indikator engine menyala pada kendaraan. Kotoran dan debu yang menumpuk dapat mengganggu kinerja sistem pembakaran, sehingga mesin tidak berjalan optimal.
Untuk mengatasinya, throttle body perlu dibongkar dan dibersihkan secara menyeluruh. Setelah dibersihkan, pasang kembali dengan benar dan cek kondisi lampu injeksi. Jika lampu masih menyala, ada kemungkinan masalah juga berasal dari komponen lain, seperti fuel filter yang mulai bermasalah.
4. Ganti fuel filter jika sudah tersumbat
Sumbatan pada fuel filter bisa menjadi penyebab lampu indikator engine menyala. Jika filter bahan bakar dipenuhi kotoran, aliran bensin ke mesin bisa terganggu dan memengaruhi performa motor.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengganti fuel filter dengan yang baru. Disarankan untuk melakukan penggantian di bengkel, karena jenis dan ukuran fuel filter biasanya berbeda-beda tergantung tipe dan merek motor yang digunakan.
5. Gunakan bahan bakar yang sesuai
Sebelum mulai berkendara, penting untuk memahami spesifikasi motor, terutama jenis bahan bakar yang disarankan. Mengisi bahan bakar yang tidak sesuai standar pabrikan bisa menyebabkan gangguan pada sistem mesin, termasuk memicu lampu indikator engine menyala.
Meski harganya lebih tinggi, memilih bahan bakar yang berkualitas akan menjaga performa mesin tetap optimal dan mencegah kerusakan dalam jangka panjang. Jadi, lebih baik investasi sedikit lebih mahal daripada harus menanggung biaya perbaikan yang lebih besar.
6. Periksa sensor-sensor pada sistem injeksi
Langkah lain untuk mengatasi lampu indikator engine yang terus menyala adalah memeriksa kondisi sensor pada sistem injeksi motor. Beberapa sensor penting yang perlu dicek, seperti sensor udara, sensor suhu, sensor tekanan udara, dan lainnya.
Sensor-sensor ini berfungsi memberikan data ke ECU (Electronic Control Unit) agar sistem membaca kondisi mesin secara akurat. Jika ada salah satu sensor yang rusak, kinerja mesin bisa terganggu dan memicu indikator mesin menyala. Bila memang ada kerusakan, sebaiknya segera ganti dengan sensor baru dan orisinal, ya!
7. Pastikan tutup bensin tertutup dengan rapat
Penyebab indikator engine yang menyala bisa berasal dari hal sepele seperti tutup bensin yang tidak tertutup rapat. Meski terlihat sederhana, tutup tangki yang longgar bisa memicu kejadian tersebut.
Untuk mengatasinya, pastikan tutup bensin terpasang dengan benar dan kencang. Idealnya, kamu akan mendengar bunyi “klik” saat menutupnya. Setelah itu, nyalakan ulang mesin dan periksa apakah lampu indikator sudah mati. Langkah sederhana ini bisa jadi solusi sebelum melakukan pemeriksaan lebih dalam.
Nah, itulah deretan 7 cara mengatasi indikator engine yang menyala. Dengan perawatan rutin, kendaraan pun bisa tetap dipakai sehari-hari. Makanya, tetap konsisten buat selalu periksa, ya.
