Ditemukan Serpihan Berbobot Ratusan Kilo, Diduga Badan Sriwijaya Air

Simak kronologi lengkap jatuhnya pesawat hingga serpihan dan barang-barang milik penumpang ditemukan

10 Januari 2021

Ditemukan Serpihan Berbobot Ratusan Kilo, Diduga Badan Sriwijaya Air
IDN Times/Muhammad Iqbal

Telah ditemukan serpihan besar berbobot ratusan kilo yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dinyatakan jatuh ke perairan Kepulauan Seribu pada hari Sabtu (9/1/2021). 

Serpihan besar ini diangkut KRI Tjiptadi pada Minggu (10/1/2021) sore. Melansir dari IDN Times di lokasi, serpihan tersebut ditemukan oleh para penyelam yang berada di lokasi jatuhnya pesawat SJ-182.

Namun partisi atau serpihan besar ini belum dapat dipastikan karena masih harus didalami terlebih dulu, berikut penjelasan yang telah Popmama.com rangkum selengkapnya.

1. Kru kewalahan karena bobot serpihan terlalu berat

1. Kru kewalahan karena bobot serpihan terlalu berat
IDN Times/Muhammad Iqbal

Diperkirakan bobot serpihan tersebut mencapai ratusan kilogram. Benda itu diangkut dari KRI Riegel menuju KRI Tjiptadi dengan perantara KRI Galunggung.

Enam orang kru KRI Tjiptadi yang memindahkan benda itu dari KRI Galunggung menuju KRI Tjiptadi tampak kewalahan karena bobotnya yang sangat berat.

2. Semakin banyak serpihan pesawat yang ditemukan

2. Semakin banyak serpihan pesawat ditemukan
IDN Times/Muhammad Iqbal

Sejak Sabtu malam, tim penyelam sudah mulai menemukan serpihan di lokasi. Hingga Minggu sore, semakin banyak serpihan dan benda-benda milik penumpang pesawat yang berhasil ditemukan.

Sekitar pukul 13.20 WIB, serpihan mulai berdatangan. 

Setelah serpihan dikumpulkan oleh para penyelam, semuanya dikumpulkan di kapal-kapal besar yang berjaga di sekitar lokasi operasi pencarian pesawat.

3. Kronologi lengkap jatunya Sriwijaya Air SJ-182 hingga ditemukan lokasi black box

3. Kronologi lengkap jatu Sriwijaya Air SJ-182 hingga ditemukan lokasi black box
IDN Times/Shemi

Berikut kronologi yang sudah dihimpun oleh pihak Kemenhub, bersama dengan stakeholder terkait seperti Basarnas, KNKT, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya.

  • Direktur Sriwijaya Air, Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ-182 keberangkatannya sempat tertunda selama 30 menit akibat hujan deras.
  • Pesawat Sriwijaya SJ-182 yang jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021) dengan rute Jakarta-Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
  • Pada pukul 14.37  WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
  • Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 0,75 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
  • Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan dan instansi terkait lainnya.
  • Pada Minggu (10/1/2021) ada beberapa kantung berisi potongan badan dan potongan celana jin yang diduga milik penumpang SJ-182 telah diterima di RS Polri Jakarta Timur untuk diperiksa dan didalami lebih lanjut.
  • Minggu siang, partisi atau serpihan besar ditemukan dan dikumpulkan di kapal-kapal besar yang berjaga di sekitar lokasi operasi pencarian pesawat. Ada kemeja yang diduga milik korban selain serpihan yang dikumpulkan.
  • Minggu siang Kepala KNKT memastikan lokasi black box telah ditemukan karena diketahui telah memberikan sinyal. Basarnas bergegas ke lokasi keberadaan Black box.

Itulah kronologi lengkap tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga ditemukan lokasi keberadaan black box. Semoga proses pencarian berjalan dengan lancar dan keluarga bisa mendapat kabar terkini terkait korban yang menjadi penumpang di pesawat Sriwijaya SJ-182.

Baca juga:

The Latest