Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Reog Ponorogo Bakal Diklaim Malaysia

www.indonesia-tourism.com
www.indonesia-tourism.com

Bila mendengar Reog Ponorogo, pasti Mama sudah tidak asing lagi dengan kesenian tersebut, ya. Reog Ponorogo merupakan salah satu kesenian yang sangat identik dengan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Akhir-akhir ini, publik baru saja dihebohkan dengan kegaduhan klaim Malaysia atas Reog Ponorogo. Merespons hal tersebut, Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) angkat bicara.

Ditjen Kemendikbud Ristek berjanji akan mengupayakan agar Reog Ponorogo mendapat status warisan budaya asli Indonesia di mata Internasional. Dirinya juga mengatakan bahwa yang terpenting, masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan.

"Kami terus mengupayakan agar elemen budaya Indonesia tidak hanya mendapatkan status di tingkat Internasional. Namun, yang terpenting adalah agar masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid melalui keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).

Kegaduhan ini sebelumnya sempat membuat beberapa pihak turut angkat bicara, mulai dari pejabat hingga seniman Reog Ponorogo.

Beberapa dari pihak tersebut ada yang kecewa, bahkan mendesak dan mendukung pemerintah agar bergerak cepat untuk mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO.

Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta kegaduhan Reog Ponorogo yang bakal diklaim Malaysia dilansir dari berbagai sumber.

1. Menko PMK mendorong agar Reog Ponorogo diusulkan ke UNESCO

kemenkopmk.go.id
kemenkopmk.go.id

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendukung penuh dan mengajak masyarakat untuk turut mendukung Reog Ponorogo menjadi warisan budaya tak benda di UNESCO.

"Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO. Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo tapi juga seluruh Indonesia," ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis, Senin (4/4/2022) lalu.

Selain itu, Menko PMK juga meminta agar pemerintah Ponorogo secepatnya mengusulkan Reog Ponorogo ke UNESCO dan mempersiapkan data yang diperlukan.

"Untuk reog, Negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita," katanya.

Sebagai informasi untuk Mama, sendratari Reog di Malaysia, tepatnya di Johor dan Selangor lebih dikenal dengan nama Tari Barongan.

Melansir laman Universitas Krisnadwipayana, barongan dibawa ke negara Malaysia sekitar tahun 1722 silam, oleh warga Pulau Jawa terutama yang berasal dari Ponorogo ketika sedang merantau di sana.

2. Pemerintah diminta tegas untuk halangi Malaysia

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menanggapi keinginan Malaysia yang ingin melakukan klaim barongan yang mirip kesenian reog sebagai budayanya, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta agar pemerintah menghalangi rencana klaim Malaysia dan bersikap tegas.

"Upaya klaim Malaysia mau mengajukan Reog harus diadang. Tidak boleh Malaysia mengklaim Reog karena ini memang asli budaya kita. Kasus ini sebenarnya sering terjadi, saya kira pemerintah harus lebih tegas lagi," kata Muhaimin dalam sebuah siaran pers, Kamis (7/4/2022).

Muhaimin juga mendorong agar pemerintah segera menginventarisir dan menetapkan klasifikasi budaya asli Indonesia agar klaim negara lain tidak terjadi kembali.

"Setelah diinventarisir, saya minta segera didaftarkan ke UNESCO," ujarnya.

3. Reog harus mendapat pengelolaan yang baik

IDN Times/Nevalika Syawina
IDN Times/Nevalika Syawina

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi menilai bahwa upaya Malaysia mencaplok budaya Indonesia bukanlah suatu hal yang aneh. Hal ini dikarenakan, sudah beberapa kali Negeri Jiran tersebut memang berusaha mengklaim produk warisan tak benda milik Indonesia.

Dedi menuturkan bahwa sebagai bangsa besar, Indonesia selalu ribut setelah kebudayaannya sendiri diklaim oleh pihak lain. Saat sebelum itu terjadi, masyarakat justru sibuk membanggakan kesenian dan budaya bangsa lain.

Dedi menambahkan, mau ada klaim atau tidak dari negara lain, kesenian Reog Ponorogo harus mendapat pengelolaan yang baik serta perhatian dari pemerintah. Hal ini dikarenakan Reog Ponorogo adalah kesenian milik kita.

"Mau diklaim atau tidak, Reog Ponorogo adalah kesenian milik kita. Cara memilikinya adalah melakukan pengelolaan dengan baik, diberikan ruang berekspresi dengan baik dan diperhatikan kehidupan para senimannya," ujar Dedi.

4. Tidak masuk dalam daftar prioritas

jakarta-tourism.go.id
jakarta-tourism.go.id

Pemerintah melalui Kemendikbud Ristek mengirimkan empat berkas usulan warisan budaya tak benda kepada UNESCO. Badan khusus PBB inilah yang nantinya akan meminta satu berkas yang menjadi prioritas.

Salah satu tim pengusul kesenian Reog Ponorogo, Prof. Hamy Wahjunianto mengatakan bahwa surat yang dikeluarkan oleh tim penyeleksi Kemendikbud Ristek menempatkan Reog sebagai nominator teratas.

Namun secara lisan, disampaikan bahwa jamu menjadi prioritas utama yang akan diusulkan sebagai warisan budaya tak beda asal Indonesia.

"Tapi secara lisan disampaikan kalau jamu yang nomor satu," ujar Hamy yang dikutip dari laman resmi Ponorogo.

5. Reog butuh dilindungi

indonesia.travel
indonesia.travel

Hamy kembali menyampaikan, ada beberapa hal yang membuat Reog harus masuk dalam prioritas utama usulan warisan budaya tak benda.

"Pandemi mengancam keberlangsungan Reog, karena seniman jarang pentas dan perajin tidak lagi berproduksi," kata Hamy.

Selain itu, menurutnya, UNESCO akan mengutamakan usulan warisan budaya yang terancam punah. Salah satu menurutnya yang paling penting adalah kesenian Reog.

"Satu-satunya yang urgen (penting) adalah Reog. Tiga lainnya (jamu, tenun, dan tempe) hanya layak masuk representatif list," ujar Hamy.

Hal ini menjadi semakin penting untuk dilindungi dikarenakan Malaysia dikabarkan mengajukan kesenian barongan yang meniru-niru Reog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

6. Bupati Ponorogo kecewa

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menuturkan rasa kaget dan kekecewaannya terhadap Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim. Dirinya kecewa soal pemilihan jamu sebagai prioritas dibandingkan memilih kesenian Reog.

"Kami kaget dengan keputusan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim yang secara nyata lebih memilih jamu dibandingkan dengan memilih kesenian adiluhung Reog Ponorogo untuk diusulkan ke dalam daftar ICH UNESCO," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Jumat (8/4/2022) malam.

Dirinya mengatakan bahwa peristiwa ini sebagai bukti bahwa pemerintah abai terhadap pelestarian dan pemajuan kebudayaan asli rakyat Indonesia.

"Kesenian adiluhung Reog Ponorogo menjadi satu-satunya warisan budaya yang masuk dalam prioritas pertama yang diusulkan dalam berkas usulan daftar warisan budaya tak benda yang membutuhkan perlindungan mendesak," ujarnya.

7. Seniman Reog Ponorogo protes atas rencana klaim Malaysia

www.indonesia-tourism.com
www.indonesia-tourism.com

Pada Sabtu (9/4/2022) lalu, sejumlah seniman Reog Ponorogo di Kota Solo menggelar aksi di jalan, tepatnya di Kampung Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Agung Riyadi yang merupakan seniman Reog dan koordinator aksi menegaskan bahwa Reog Ponorogo adalah budaya asli Indonesia.

Klaim Malaysia soal kesenian Reog Ponorogo membuat kecewa dan meminta agar pemerintah pusat segera bertindak untuk mendaftarkan seni Reog Ponorogo.

"Kita itu nguri-uri (melestarikan) budaya asli milik warisan leluhur kita, kok malah diklaim Malaysia. Otomatis hal itu membuat hati nurani kita sedih. Ini bentuk emosional seluruh pegiat seni Ponorogo," kata Agung yang dilansir dari KompasTV.

Jadi itulah rangkuman informasi mengenai fakta terkait gaduhnya klaim Malaysia atas Reog Ponorogo. Semoga saja pemerintah dapat dengan cepat mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo di UNESCO, dan masalah ini tidak terulang kembali di masa mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Cara Menghapus Makeup dengan Benar, Pemula Wajib Tahu!

19 Des 2025, 14:35 WIBLife