Beragam Khasiat, Ketahui Manfaat Propolis bagi Kesehatan

Bukan rahasia umum lagi jika madu dikenal sebagai obat herbal yang populer di dunia, dan ini tak hanya madu yang dihasilkan oleh lebah saja. Namun, zat lain yang dihasilkan oleh lebah bernama propolis juga populer dikalangan masyarakat.
Propolis merupakan getah yang digunakan oleh lebah untuk menutupi atau memperbaiki kerusakan pada sarangnya. Getah ini biasanya dikumpulkan dari pohon tertentu maupun sumber botani yang memiliki aliran getah.
Propolis dihasilkan oleh lebah, dan di saat bersamaan juga menghasilkan beeswax atau lilin. Propolis banyak dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan tubuh yang sangat banyak. Apa saja manfaat propolis bagi kesehatan?
Simak artikel Popmama.com seputar manfaat propolis bagi kesehatan berdasarkan informasi dari Kelvin Halim, S. Gz yang merupakan tim nutrisionist dari Jovee.
Propolis Telah Digunakan Sejak Tahun 350 Sebagai Obat Herbal

Propolis telah ditemukan dan digunakan sebagai obat herbal sejak tahun 350 hingga saat ini. Pada zaman Yunani kuno, masyarakat menggunakan propolis sebagai obat untuk mengatasi bisul dan abses.
Namun, pada saat ini propolis digunakan untuk berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah untuk mencegah terjadinya infeksi serta mempercepat penyembuhan pada luka.
Sama halnya dengan madu, kandungan yang terdapat di dalam propolis berbeda-beda tergantung dari jenis lebah dan sumber makanannya. Tetapi, umumnya propolis mengandung senyawa polifenol, yaitu senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan bagi kesehatan tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan, efektivitas dari propolis belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Sebab, diperlukan kajian dan penelitian yang lebih mendalam lagi untuk mengetahui manfaat propolis secara pasti.
Meskipun begitu, propolis sudah cukup populer sebagai salah satu obat tradisional di kalangan masyarakat. Berikut beberapa manfaat yang bisa Mama dapatkan dari propolis.
1. Mengatasi herpes simpleks

Herpes simpleks merupakan infeksi virus ditandai dengan luka melepuh yang terdapat di area sekitar bibir. Herpes simplex virus type 1 (HSV 1) ini dapat diobati dengan menggunakan propolis.
Caranya hanya dengan mengoleskan propolis pada bagian yang melepuh. Propolis dapat membantu dalam mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan.
2. Mengatasi herpes genital

Berbeda dengan herpes simpleks yang muncul di sekitar bibir, herpes genital merupakan penyakit kulit yang muncul di di area kemaluan. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 atau herpes simplex virus type 2 (HSV 2).
Penyakit ini diketahui membutuhkan waktu lama untuk penyembuhannya dan juga meninggalkan bekas luka yang cukup mengganggu. Menurut beberapa penelitian, penyembuhan luka menjadi lebih cepat apabila menggunakan propolis sebagai obat oles.
3. Obat kumur alami

Propolis juga dapat dimanfaatkan sebagai obat kumur untuk mencegah infeksi akibat bakteri, karena lewat sifat antioksidan yang dimilikinya.
Propolis yang dijadikan sebagai obat kumur juga dapat membantu proses penyembuhan setelah operasi sehingga rasa sakit lebih cepat berkurang.
4. Meredakan peradangan pada jerawat

Tidak hanya digunakan sebagai obat herbal, propolis seringkali dimanfaatkan dalam bidang perawatan kulit, khususnya untuk mengatasi masalah jerawat.
Bagi Mama yang memiliki kulit yang rentan terkena jerawat, propolis bisa digunakan sebagai obat oles pada jerawat yang sedang meradang.
Selain itu, propolis sendiri dipercaya mampu mengurangi peradangan sehingga jerawat menjadi lebih cepat sembuh serta mampu mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah, berbagai manfaat propolis untuk wajah, membuatnya dapat digunakan sebagai produk perawatan kulit berbahan alami.
Walaupun memiliki berbagai manfaat, ada pertimbangan yang perlu Mama lakukan sebelum menggunakannya. Karena beberapa orang dengan kondisi tertentu, perlu berhati-hati saat menggunakan propolis.
Beberapa Kondisi yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Propolis

Namun, sebelum Mama menggunakan propolis sebaiknya berhati-hatilah dalam penggunaan propolis, khususnya bagi para penderita asma.
Sebab, propolis dapat membuat resiko penyakit asma menjadi semakin parah sehingga penggunaannya perlu dihindari. Mama yang memiliki kulit sensitif juga perlu berhati-hati dalam mengaplikasikan propolis.
Ibu hamil maupun menyusui sebaiknya juga perlu menghindari penggunaan propolis untuk dikonsumsi karena dapat meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan dan bayi.
Maka lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, apabila Mama ingin merasakan manfaat propolis secara maksimal sesuai kebutuhan.
Nah, itulah beberapa informasi seputar manfaat propolis bagi kesehatan tubuh. Kini jangan ragu lagi untuk menggunakan propolis sebagai penunjang kesehatan tubuh serta wajah ya, Ma!
Semoga informasinya bermanfaat!



















