“Jadi sebenarnya yang kita ingin lakukan adalah bagaimana kuliner Indonesia kembali lagi dikenal lebih luas ke masyarakat umum, terutama generasi-generasi muda. Karena ini (kuline) saya rasa mungkin 10 tahun - 20 tahun ke depan saya nggak tau apakah Gen Z, Gen Alfa akan mengenal kuliner Indonesia dan mungkin merasakan juga (kuliner lokal) mungkin enggak,” kata Febriyanto Rachmat, CEO Samsaka Lestari Rasa, Ranu (4/6/25).
Lestarikan Kuliner Khas Nusantara, Festival Tjap Legende Keliling ke 12 Kota

- Festival Tjap Legende hadir di 12 kota dan akan menjalin kerjasama dengan 40-60 tenant yang telah hadir di industri kuliner Nusantara.
- Tenant kuliner lokal dikurasi dari UMKM pemula hingga legend untuk memberikan berbagai kuliner berkualitas.
- Festival yang jadi ajang pengenalan kuliner Nusantara ini mulai diselenggarakan pada Juni - November 2025 secara berpindah-pindah.
Selain wisata alam dan budaya, Indonesia juga kaya akan wisata kulinernya yang memiliki cita rasa khas dari masing-masing daerah. Banyaknya kuliner yang khas ini juga menjadi refleksi akan nilai budaya dari berbagai wilayah di Nusantara.
Kuliner khas Nusantara penting untuk dilestarikan dan diperkenalkan kepada masyarakat luas bahkan turis asing. Bukan sekadar makanan, kuliner lokal yang menjadi bagian dari identitas suatu wilayah merupakan salah satu bentuk peninggalan yang harus tetap terjaga.
Festival Kuliner Tjap Legende hadir sebagai bentuk pelestarian kuliner lokal dengan menawarkan berbagai hidangan khas Nusantara dalam satu tempat. Dalam konferensi pers yang diadakan Rabu (4/6/24) di fX Sudirman, Jakarta, festival ini akan diselenggarakan di 12 kota di Indonesia.
Simak lebih lanjut informasi seputar lestarikan kuliner khas Nusantara, Festival Tjap Legende keliling ke 12 kota yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
Festival Ini Hadir untuk Mengenalkan Kuliner Lokal pada Generasi Muda

Perkembangan zaman yang semakin modern membuat festival kuliner bukan hanya sebagai ajang memajukan UMKM lokal saja. Hadirnya festival kuliner juga menjadi ajang untuk melestarikan cita rasa khas Nusantara sekaligus mengenalkan hidangan lokal pada generasi yang lebih muda.
Budaya luar negeri yang semakin mudah masuk ke Indonesia membuat berbagai budaya termasuk kuliner lokal menjadi terancam. Oleh karena itu, hadirnya Festival Tjap Legende ini juga mewadahi para generasi muda agar lebih mengenal kuliner khas dari berbagai wilayah di Indonesia.
Febri juga menuturkan, bahwa saat ini generasi muda mungkin masih dapat merasakan berbagai hidangan lokal karena ada orangtua yang masih menguasai dan mengenal berbagai hidangan Indonesia. Hadirnya festival ini juga mengenalkan berbagai kuliner lokal dari daerah lain yang mungkin belum pernah diketahui.
Selain ajang pengenalan pada generasi muda, hadirnya Festival Tjap Legende ini juga menjadi ajang eksplorasi kuliner daerah yang belum dikenal masyarakat secara luas. Sebagai lembaga yang memiliki peran intervensi, Kementerian Ekonomi Kreatif memberi dukungan dengan memperkenalkan kuliner dari masing-masing daerah kepada masyarakat luas, khususnya yang belum banyak terdengar.
“Ini juga bisa nanti ada seperti makanan-makanan baru yang kita kenal, padahal sudah terkenal sebelumnya (di daerah asal). Kita nggak tahu nih (bagaimana bentuk kulinernya) jenis-jenisnya nggak tahu. Nah, ini yang kita akan branding (agar semakin dikenal luas),” tambah Andy Ruswar selaku Direktur Kuliner Kementerian Ekonomi Kreatif, Rabu (4/6/25).
Tenant Kuliner Lokal Dikurasi dari UMKM Pemula hingga Legend

Festival Tjap Legende bukan hanya menyediakan tempat untuk para pelaku usaha kuliner lokal saja, tetapi juga melakukan kurasi terhadap usaha, baik pemula maupun usaha legendaris yang akan hadir di festival ini. Pemilihan tenant yang dilakukan juga cukup ketat, para pelaku usaha atau peserta yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan diri lewat website, kemudian dipilih lewat penilaian.
“Kita akan kurasi dengan empat orang, kita akan bikin komentar dan sebagainya, review, dan setelah itu kita feedback ke mereka bahwa mereka lulus atau tidak. Kalau tidak lulus, improvisasinya harus seperti apa, diberi kesempatan saja untuk memperbaiki rasa. Kalau legendaris biasanya kita langsung direct, langsung datang ke sana (tempat usaha),” jelas Febri.
Kurasi yang dilakukan secara ketat dan rinci ini menjadi upaya Festival Tjap Legende dalam menghadirkan berbagai kuliner yang berkualitas untuk para pengunjung.
Bukan hanya menawarkan cita rasa lokal, festival ini juga mengutamakan kepuasan pada pengunjung yang mencicipi setiap hidangan yang ditawarkan. Festival ini juga membuka peluang agar UMKM yang berpartisipasi menjadi lebih dikenal atau yangs sudah dikenal menjadi lebih otentik.
“Jadi hal-hal yang mungkin kita kurasi, yang mungkin kita rasakan untuk bisa diangkat bagaimana peran dari UMKM ini yang sudah legend ini bisa dikenal dan juga menjadi otentik untuk bisa kita nikmati. Tidak saja di daerah lokal, tapi juga di nusantara. Tidak saja di satu kota, tapi kota lainnya juga,” tutup Febri.
Memasuki Tahun ke-3, Festival Tjap Legende Hadir di 12 Kota

Festival Tjap Legende yang diselenggarakan oleh Jiiscomm bersama Samsaka Group ini telah memasuki tahun ke-3, dimana tahun pertama diadakan di dua kota dan tahun ke-2 diadakan di sembilan kota. Pada tahun 2024 lalu, festival ini berhasil menjual sekitar 640.000 pax pada total festival yang diadakan dengan keuntungan sebesar Rp 35.310.000.000.
Di tahun 2025, Festival Tjap Legende hadir di 12 kota yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.Festival ini diadakan dalam bentuk roadshow yang akan diselenggarakan berurutan. Berikut ini daftar kota, tempat acara beserta tanggal penyelenggaraan nya:
- Semarang: BSB Uptown Hall Mall (11 Juni - 22 Juni 2025)
- Solo: The Park Solo (25 Juni - 6 Juli 2025)
- Yogyakarta: Sleman City Hall (9 - 20 Juli 2025)
- Balikpapan: E Walk Mall Balikpapan (23 Juli - 3 Agustus 2025)
- Surabaya: Grand City Mall Surabaya (20 - 31 Agustus 2025)
- Makassar: Phinisi Mall (10 - 21 September 2025)
- Kendari: Lippo Plaza Kendari (24 September - 5 Oktober 2025)
- Bali: Discovery Mall Bali (24 September - 5 Oktober 2025)
- Lombok: Lombok Epicentrum Mall (9 - 26 Oktober 2025)
- Jambi: WTC Batanghari Jambi (15 - 26 Oktober 2025)
- Pekanbaru: Metropolitan City Pekanbaru (29 Oktober - 9 November 2025)
- Bandung: D’Botanica (24 September - 5 Oktober 2025)
Festival ini menjalin kerjasama dengan 40-60 tenant yang telah hadir di industri kuliner Nusantara selama berpuluh-puluh tahun menjajakan kuliner yang khas dan otentik. Bukan hanya yang legendaris, UMKM kuliner lokal yang baru dikenal juga hadir di festival ini.
Beberapa kuliner legendaris Nusantara akan hadir di festival ini, mulai dari Toko Oen 1930-an, Warung Mak Beng Bali 1941, Klepon Gianyar 1980 Bali, Gohyong Menteng 1985, Sate Buntel H. Bejo 1971, Bebek Sinjay 2003, Nasi Kravu Buk Tiban 1979, Batagor Cuplis 1964, Es Puter Conglik Kh. Ahmad Dahlan Semarang 1970, Es Durian Iko Gantinyo 1986, Leker Gajahan Solo 1968, dan masih banyak lagi.
Selain menghadirkan kuliner dari berbagai daerah, festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan budaya dan juga brand activation.
Itu dia penjelasan mengenai lestarikan kuliner khas Nusantara, Festival Tjap Legende keliling ke 12 kota. Festival kuliner ini menghadirkan berbagai kuliner legendaris hingga UMKM baru yang menawarkan berbagai kuliner lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan wisata kuliner hanya di satu tempat ini, Ma! Apakah kota Mama ada dalam daftar?



















