Ini Dia Daftar Indikator Keluarga Sehat yang Wajib Mama Ketahui

Beberapa indikator keluarga sehat yang sebaiknya Mama ketahui

7 April 2018

Ini Dia Daftar Indikator Keluarga Sehat Wajib Mama Ketahui
Pixabay/moonpie

Saat Mama memutuskan untuk membangun bahtera keluarga melalui kehidupan pernikahan dengan Papa, Mama pastilah mendambakan keluarga yang sehat. Pasalnya, kehidupan keluarga yang sehat akan turut memberi dampak positif bagi proses tumbuh kembang Si Kecil nantinya.

Untuk itu, dalam rangka mewujudkannya, Mama haruslah memerhatikan beberapa indikator keluarga sehat atau program keluarga sehat seperti yang telah kami rangkum di bawah ini. Mari kita simak masing-masing poin dan pelajari bersama!

Program gizi kesehatan Mama dan Si Kecil

1. Mengikuti program keluarga berencana

1. Mengikuti program keluarga berencana
Pixabay/omarmedinafilms

Hal pertama yang dapat menjadi langkah awal untuk Mama membangun keluarga sehat adalah memerhatikan indicator utama yaitu program keluarga berencana atau yang disingkat KB.

Program ini akan membantu Mama untuk menyeimbangkan jumlah anak yang Mama dambakan dengan kemampuan Mama dan Papa dalam membesarkan dan mengasuh mereka.

2. Mama memeriksakan kehamilan dan kelahiran pada layanan kesehatan yang teruji

2. Mama memeriksakan kehamilan kelahiran layanan kesehatan teruji
Pixabay/egor105

Setelah melakukan program keluarga berencana yang sangat direkomendasikan oleh Pemerintah Indonesia bagi setiap keluarga, Mama dianjurkan untuk memerhatikan proses kelahiran yang akan dijalani nantinya.

Dlaam perihal ini, Mama ditegaskan untuk melakukan proses kelahiran atau persalinan di sebuah fasilitas kesehatan yang teruji dengan bantuan tangan-tangan dokter yang profesional seperti di Rumah Sakit.

Tentu, saat melalui proses kehamilan, Mama diminta untuk tidak lupa melakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan bahwa Si Kecil bertumbuh dan berkembang dengan sehat guna mendukung keadaan fisiknya saat lahir nantinya.

Baca Juga: Yakin Kalau Kamu Sehat? Ini 7 Tanda Kamu Seorang Ibu Hamil yang Sehat

3. Pemberian air susu ibu (ASI)

3. Pemberian air susu ibu (ASI)
Pixabay/adinavoicu

Saat Si Kecil yang dinantikan akhirnya lahir dengan selamat dan dalam kondisi yang sehat, Mama tentu akan merasakan naluri seorang ibu untuk menjaganya. Tentu, hal tersebut dapat dilakukan dengan turut memberikan air susu ibu atau ASI untuk dikonsumsi Si Kecil.

Secara khusus, Mama ditekankan untuk memberikan ASI kepada anak mama tercinta secara eksklusif sejak Si Kecil berusia 0 sampai 6 bulan. Hal ini akan memberi manfaat yang positif bagi proses pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil yang sehat dan lancar.

4. Pengawasan terhadap proses tumbuh kembang Si Kecil

4. Pengawasan terhadap proses tumbuh kembang Si Kecil
Pixabay/darkostojanovic

Melihat Si Kecil bertumbuh dan berkembang di bawah asuhan Mama, tentu Mama sadar bahwa kamu memiliki peran yang sangat besar untuk kondisi fisik Si Kecil. Maka dari itu, dalam perihal ini Mama ditegaskan untuk melakukan pengawasan secara penuh.

Setiap waktu, Mama dianjurkan untuk memantau proses tumbuh kembang Si Kecil dengan turut membawanya untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan fisik secara rutin, setidaknya sebulan sekali.

Dari situ, Mama akan mengetahui hal-hal penting yang harus dicermati dalam mendukung proses tumbuh kembang Si Kecil. Salah satunya, Mama dapat diberi panduan untuk memberikan imunisasi yang tepat untuk mengantisipasi segala jenis penyakit menular yang mematikan.

Editors' Pick

Perilaku sehat

5. Tidak ada anggota yang merokok

5. Tidak ada anggota merokok
Pixabay/diema

Dalam rangka membangun keluarga sehat, Mama tentu memahami bahwa hal tersebut tidak hanya diwujudkan melalui pemeriksaan secara rutin ke tempat-tempat fasilitas kesehatan. Sebaliknya, Mama-pun dianjurkan untuk turut membangun perilaku yang sehat.

Hal yang disebut sebagai indikator keluarga sehat adalah ketika para anggota keluarga tidak ada yang memiliki kebiasaan merokok atau setidaknya berhenti dari kebiasaan merokok yang sebelumnya dilakukan sebelum membangun keluarga.

Hal ini tidak hanya memberi dampak kepada lingkungan di rumah dan sekitarnya tetapi juga akan memberi contoh yang positif untuk diikuti oleh anak mama tercinta. Tentu, Mama berharap menjadi role model yang baik untuk Si Kecil, bukan?

Baca Juga: 6 Cara Mencegah Penyakit Ginjal dengan Perilaku CERDIK

6. Daftarkan setiap anggota keluarga pada asusransi kesehatan

6. Daftarkan setiap anggota keluarga asusransi kesehatan
Pixabay/rawpixel

Berbicara mengenai keluarga, Mama tentu mengharapkan segala yang terbaik untuk kehidupan keluarga Mama sekaligus kondisi fisik dan mental setiap anggota keluarga. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk menyiapkan hal-hal untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk.

Benar sekali! Kita tentu tidak akan mengetahui apa saja yang akan terjadi di kemudian hari, seperti sakit penyakit atau kecelakaan. Dalam hal tersebut, penanganan medis yang bernilai tinggi pastilah sangat dibutuhkan.

Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk mendaftarkan diri dan anggota keluarga Mama tercinta pada sebuah asuransi kesehatan yang terjamin. Selain beberapa perusahaan asuransi kesehatan swasta, Pemerintah Indonesia menawarkan BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang bisa Mama ikuti.

Rumah dan lingkungan sekitar yang sehat

7. Ketersediaan akses terhadap air bersih

7. Ketersediaan akses terhadap air bersih
Pixabay/priyanka98742

Keluarga yang sehat tidak hanya dibangun dari hal-hal yang berkaitan dengan kondisi fisik saja melainkan juga lingkungan luar sebagai faktor eksternal. Pasalnya, lingkungan turut memberi pengaruh yang kuat untuk kondisi kesehatan fisik setiap anggota keluarga.

Salah satunya, keadaan rumah dengan ketersediaan terhadap air bersih disebut sebagai hal utama yang wajib diperhatikan.

Kondisi rumah dan lingkungan yang memiliki air bersih akan membuat Mama terhindar dari segala macam bakteri dan penyakit yang tidak diharapkan.

8. Keluarga menggunakan jamban sehat

8. Keluarga menggunakan jamban sehat
Pixabay/stevepb

Satu lagi faktor yang mengindikasikan keadaan rumah dan lingkungn sekitar sehat untuk Mama membangun keluarga yang sehat yaitu, keadaan jamban. Tentu, hal ini tidak boleh dianggakp sebelah mata karena merupakan bagian dari keseharian setiap manusia.

Untuk itu, Mama dianjurkan untuk memastikan bahwa kondisi jamban sebagai saran untuk membuang air besar atau kecil bersih. Selain itu, dorong Si Kecil untuk menjaga kebersihan jamban senantiasa baik di dalam rumah maupun di lingkungan luar rumah.

Kesehatan jiwa

9. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

9. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Pixabay/wokandapix

Terakhir adalah indikator yang mengacu pada kesehatan jiwa di mana hal ini merupakan sesuatu yang patut untuk diperhatikan oleh Mama yang mungkin saja memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan tertentu.

Pertama-tama, pastikan dan ingat bahwa Mama tidak akan menelantar anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan. Sebaliknya, Mama disarankan untuk merawatnya dengan cinta kasih melalui bantuan dari pihak medis bersangkutan.

Dengan memerhatikan daftar 9 indikator keluarga sehat di atas, Mama jadi lebih mampu untuk membangun keluarga yang sehat. 

The Latest