Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Penyakit yang Mudah Ditularkan Hewan kepada Manusia, Perlu Waspada

alergi kucing
Freepik/freepik
Intinya sih...
  • Rabies bisa ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Gejalanya serius dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
  • Antraks berasal dari bakteri pada hewan ternak dan dapat menular saat bersentuhan dengan hewan yang mati mendadak atau mengonsumsi dagingnya yang belum dimasak sempurna.
  • Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang disebarkan melalui urine tikus. Gejalanya mirip flu tapi dapat berkembang menjadi komplikasi serius pada ginjal, hati, bahkan sistem saraf.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Tahukah Mama bahwa ada sejumlah penyakit yang bisa berpindah dari hewan ke manusia? Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah zoonosis

Zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui berbagai cara, seperti gigitan, kontak langsung, hingga konsumsi produk hewani yang terkontaminasi. 

Fenomena ini bukan hal baru, tetapi kian mendapat perhatian karena beberapa penyakitnya bisa bersifat serius dan bahkan menyebabkan wabah. 

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali jenis-jenis penyakit zoonosis yang umum terjadi agar dapat mengambil langkah pencegahan sejak dini. 

Berikut Popmama.com siap membahas penyakit yang mudah ditularkan hewan kepada manusia. 

1. Rabies

freepik/Bublikhaus
freepik/Bublikhaus

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis paling dikenal yang ditularkan melalui air liur hewan terinfeksi. Biasanya, ini berasal dari anjing, kucing, atau kelelawar.

Penularannya paling sering terjadi melalui gigitan, tapi juga bisa lewat jilatan pada luka terbuka. Gejalanya sangat serius, mulai dari demam, gangguan saraf, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Jika terkena gigitan, segera bersihkan luka dan cari bantuan medis untuk mendapatkan vaksin anti rabies. 

2. Antraks

freepik/jcomp
freepik/jcomp

Antraks berasal dari bakteri Bacillus anthracis yang biasanya ditemukan pada hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. 

Penularan ke manusia bisa terjadi saat bersentuhan dengan hewan yang mati mendadak atau mengonsumsi dagingnya yang belum dimasak sempurna. 

Bakteri ini bisa masuk lewat luka di kulit, pernapasan, atau saluran pencernaan. Maka dari itu, penting sekali untuk waspada kalau ada kasus kematian mendadak pada hewan ternak. 

Jangan asal potong, konsumsi, atau bahkan menyentuh bangkainya tanpa alat pelindung. Selain berbahaya bagi diri sendiri, hal tersebut juga bisa menyebabkan tersebarnya penyakit ke lingkungan sekitar.

3. Leptospirosis

unsplash/Tanja
unsplash/Tanja

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang disebarkan melalui urine tikus, biasanya mencemari air atau lumpur. 

Saat seseorang bersentuhan dengan air yang terkontaminasi, terutama jika ada luka di kulit atau saat air masuk ke mata dan mulut, bakteri ini bisa masuk dan menyebabkan infeksi serius.

Gejalanya bisa mirip flu, tapi bila tidak segera ditangani, bisa berkembang menjadi komplikasi berbahaya pada ginjal, hati, bahkan sistem saraf. 

Tikus yang pipis sembarangan bisa jadi sumber bencana. Selalu gunakan alas kaki saat beraktivitas di area rawan banjir dan jaga kebersihan lingkungan.

4. Flu burung

ilustrasi risiko penyebaran flu burung (pexels.com/cottonbro studio)
pexels/cottonbro studio

Flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A yang menginfeksi unggas, seperti ayam, bebek, atau burung liar. 

Penularannya ke manusia bisa terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, terutama jika Mama menyentuh bulu, kotoran, atau menghirup dropletnya saat unggas batuk atau bersin.

Meskipun jarang, kasus flu burung pada manusia sering berakibat parah dan memerlukan perawatan intensif. 

Maka dari itu, hindari kontak langsung dengan unggas yang sakit atau mati mendadak. Selalu pastikan daging unggas dimasak matang sebelum dikonsumsi.

5. Toksoplasma

pexels/Ache Surya
pexels/Ache Surya

Toksoplasma disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia, terutama melalui kotoran kucing yang terinfeksi, konsumsi daging mentah atau setengah matang, atau air yang terkontaminasi. 

Kucing adalah inang utama dari parasit ini, sehingga orang yang memelihara kucing perlu ekstra hati-hati. Pada orang dengan sistem imun yang kuat, toksoplasma sering tidak menimbulkan gejala atau hanya gejala ringan seperti flu. 

Namun, jika menyerang ibu hamil, parasit ini bisa menular ke janin dan menyebabkan komplikasi serius seperti keguguran, kerusakan otak, atau gangguan penglihatan pada bayi.

Demikian beberapa penyakit yang mudah ditularkan hewan kepada manusia. Penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan saat berinteraksi dengan hewan, termasuk dalam mengelola lingkungan tempat tinggal.

Share
Editorial Team

Latest in Life

See More