Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Penyakit yang Sering Dialami Anak & Makanan untuk Redakan Gejalanya

makanan  pereda gejala sakit anak
Freepik.com

Ketika anak sakit, sebagai orangtua kita tentu sering merasa khawatir dan bingung mencari cara untuk meredakan gejalanya. Selain memberikan obat-obatan medis, makanan bernutrisi ternyata juga bisa membantu mempercepat pemulihan si kecil lho, Ma!

Asupan makanan tertentu umumnya mengandung senyawa antiradang dan imunomodulator yang dinilai efektif meringankan gejala penyakit umum pada anak, seperti demam, batuk, pilek, atau gangguan pencernaan yang sering dialami balita.

Yuk, simak daftar penyakit yang paling sering dialami anak dan makanan yang bisa meredakan gejalanya di ulasan Popmama.com berikut ini.

1. Diare

makanan  pereda gejala sakit anak
Freepik.com

Diare menjadi salah satu penyakit paling umum pada anak-anak, terutama balita.

Menurut WHO, anak di bawah 5 tahun mengalami 2-3 kali diare per tahun, terutama di negara berkembang. Data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) juga menyebut diare sebagai penyebab utama anak dibawa ke dokter setelah demam dan batuk-pilek.

Umumnya, penyakit ini terjadi karena infeksi virus, makanan atau minuman terkontaminasi, alergi, serta bisa juga terjadi karena intoleransi laktosa.

Diare yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi parah, Ma, itulah mengapa ada beberapa jenis makanan yang bisa jadi pertolongan pertama untuk meredakan gejalanya.

Mama bisa memberikan pisang pada anak karena kandungan pektin pada buah ini bisa menyerap cairan berlebih di usus dan memadatkan feses, serta kalium yang dapat menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare.

Selanjutnya ada yogurt yang dikenal kaya akan probiotik untuk membantu memulihkan keseimbangan mikroba usus. Namun, pastikan Mama memberikan yogurt plain tanpa gula tambahan, ya, karena yogurt dengan gula justru bisa memperparah diare.

Jika anak masih mau mengonsumsi nasi atau roti, ini juga bisa membantu meredakan gejalanya, Ma. Sebab kedua jenis makanan ini dikenal mudah dicerna dan rendah serat sehingga tidak membebani usus yang sedang sensitif.

2. Sembelit

makanan  pereda gejala sakit anak
Freepik/8photo

Sembelit atau konstipasi juga menjadi masalah pencernaan umum yang terjadi pada anak-anak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sekitar 3% anak usia prasekolah dan 1-2% anak sekolah mengalami sembelit kronis, dengan gejala seperti buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali seminggu, feses keras, atau nyeri saat BAB.

Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kurang serat, kurang minum, hingga kebiasaan menahan BAB karena takut atau tidak nyaman ketika berada di suatu tempat.

Solusi sederhana untuk meredakan gejala sembelit ini adalah dengan meningkatkan asupan serat anak seperti dari buah dan sayuran, cukupi cairan harian, serta mendorong anak aktif bergerak.

Beberapa pilihan buah yang kaya serat dan bisa diberikan saat anak sembelit di antaranya adalah raspberry, pir, apel, dan alpukat. Untuk sayuran, Mama bisa memberikan brokoli, wortel, dan labu kuning yang kaya akan serat dan mudah dicerna.

Sumber serat lainnya yang juga bisa membantu meringankan gejala sembelit adalah roti gandum utuh, kacang merah, dan oatmeal.

Jenis makanan yang disebutkan tersebut bisa Mama berikan dalam porsi secukupnya dan tidak berlebihan, serta dikombinasikan dengan pemberian air minum yang cukup untuk mengoptimalkan kerja serat.

3. Batuk pilek

makanan  pereda gejala sakit anak
Freepik.com

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak di bawah 6 tahun rata-rata mengalami 6-8 kali batuk pilek per tahun, terutama saat musim hujan atau perubahan cuaca.

Penyebab utamanya biasanya karena infeksi virus, yang mudah menular melalui udara atau kontak tangan.

Saat anak mengalami batuk pilek, gejalanya biasanya akan sembuh dalam 7-10 hari. Nah, untuk mempercepat penyembuhan, anak perlu memperbanyak cairan, istirahat, dan memenuhi asupan bergizi harian.

Salah satu makanan yang disebut efektif dalam meredakan batuk pilek pada anak adalah madu. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa sifat antibakteri dan antiradang alami dalam madu efektif mengurangi frekuensi batuk dan melawan virus penyebab batuk pilek.

Namun, pemberian madu tidak dibolehkan pada bayi di bawah 1 tahun. Mengutip dari KidsHealth, madu pada anak di bawah 1 tahun bisa berisiko botulisme karena jenis bakteri dalam madu yang disebut Clostridium.

Buah stroberi yang kaya vitamin C juga efektif meredakan batuk pilek karena bisa mendukung imunitas tubuh. Berikutnya ada telur yang mengandung zinc dan protein untuk pemulihan, terutama jika diolah menjadi sup hangat, Ma.

Jenis makanan yang disebutkan di atas juga perlu didampingi dengan istirahat yang cukup perbanyak cairan ya, Ma.

4. Sakit tenggorokan

makanan  pereda gejala sakit anak
Freepik/chandlervid85

Tak hanya menyerang orang dewasa, sakit tenggorokan seperti susah menelan juga kerap dialami oleh anak-anak, Ma.

Penyebab umum penyakit ini adalah infeksi virus seperti flu atau bakteri Streptococcus (radang tenggorokan). Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan sakit tenggorokan, seperti alergi, udara kering, atau iritasi asap rokok.

Hampir serupa dengan batuk pilek, anak yang terkena radang tenggorokan juga bisa diberikan madu karena sifat antiradang yang terkandung di dalam madu dikenal efektif meredakan sakit tenggorokan.

Selain madu, antiradang alami lainnya yang bisa membantu meredakan gejalanya adalah dengan memberikan sup ayam hangat. Selain kaya akan nutrisi, kehangatan pada sup ayam juga bisa memberikan kenyamanan pada tenggorokan, Ma.

Jika anak ingin meminum jus, Mama bisa memberikan jus apel yang secara alami bisa memberikan rasa hangat pada tenggorokan.

Saat sakit tenggorokan, pastikan anak tidak diberikan makanan asam atau pedas berlebih ya, Ma, hal ini justru bisa memperparah iritasi.

5. Infeksi Saluran Kemih

makanan  pereda gejala sakit anak
Freepik/topntp26

Infeksi Saluran Kemih atau ISK juga menjadi penyakit umum lainnya yang terjadi pada anak-anak. Data dari National Health Service (NHS) UK tahun 2023 menunjukkan bahwa 1 dari 10 anak perempuan dan 1 dari 30 anak laki-laki akan mengalami ISK sebelum usia 16 tahun.

Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri E. coli, serta beberapa faktor seperti kebiasaan menahan BAK, kurang minum air, serta kebersihan yang kurang baik.

Cara alami meredakan ISK yang bisa Mama lakukan adalah dengan mencukupi air putih setiap hari. Hal ini sebagaimana rekomendasi dari WHO asupan air sesuai berat badan anak bisa "membilas" bakteri dari saluran kemih.

Yogurt yang dikenal kaya akan probiotik juga baik dikonsumsi saat anak mengalami ISK, Ma. Hal ini karena probiotik dapat membantu menjadi keseimbangan bakteri baik di saluran kemih.

Pemberian buah blueberry dan cranberry yang tidak berlebihan juga bisa mengatasi ISK, karena kandungan dalam buah ini yang bisa membuat urin lebih asam dan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Itu dia beberapa penyakit umum yang dialami anak, serta rekomendasi jenis makanan atau minuman yang bisa orangtua berikan untuk meredakan gejalanya.

Namun, jika kondisi anak semakin buruk sampai waktu yang cukup lama, jangan ragu untuk membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Semoga si Kecil selalu diberikan kesehatan dan kecerian ya, Ma, Pa!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us