Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Suplemen Fiber dan Teh Herbal, Mana yang Paling Efektif?

Popmama.com/Raka Tito

Menurunkan berat badan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang. Selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, berbagai produk seperti suplemen fiber dan teh herbal kerap jadi andalan.

Kedua produk tersebut diklaim mampu membantu proses penurunan berat badan saat sedang diet. Namun, apakah klaim tersebut benar? Kira-kira mana yang lebih efektif dan aman digunakan? 

Berikut Popmama.com telah menyiapkan penjelasan selengkapnya dari Dokter Gizi. 

1. Suplemen fiber bisa membantu meningkatkan asupan serat dalam tubuh

Popmama.com/Raka Tito

Menurut survei kesehatan Indonesia tahun 2023, terungkap bahwa asupan serat masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Hal ini dikarenakan masih minimnya masyarakat dalam mengonsumsi sayur dan buah. 

"Suplemen fiber itu ada manfaatnya untuk kesehatan. Jadi, menurut pengumpulan data survei kesehatan Indonesia tahun 2023, ternyata orang Indonesia sangat kurang asupan fibernya, asupan seratnya, karena kurang makan sayur dan buah," kata dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah secara eksklusif dalam sesi Popmama Talk edisi Januari 2025

Suplemen fiber dapat menjadi pilihan untuk membantu meningkatkan asupan serat harian jika diperlukan, terutama bagi mereka yang sulit mencukupi kebutuhan serat harian melalui makanan

"Jadi, untuk suplemen fiber itu bisa dikonsumsi kalau memang kita mau meningkatkan asupan serat dalam sehari," lanjutnya. 

Meski bermanfaat, suplemen fiber sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti sumber serat alami dari sayur, buah, dan biji-bijian. 

2. Suplemen fiber membuat penggunanya lebih sering buang air

Popmama.com/Raka Tito

Untuk mendapatkan berat badan yang sesuai keinginan, ada kalanya orang memilih suplemen fiber untuk membantu menurunkan berat badan. Suplemen fiber mengandung serat tidak larut yang dapat menarik cairan dalam usus. 

Hal tersebut yang menjadi pemicu penggunanya sering buang air. Jika terus dilakukan, mengonsumsi suplemen fiber bisa menyebabkan kekurangan cairan dan mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang tentu berpotensi merugikan kesehatan.

"Tapi, memang ada yang menggunakan suplemen fiber ini untuk menurunkan berat badan. Suplemen fiber itu isinya serat tidak larut yang sifatnya adalah menarik cairan dalam usus, sehingga menyebabkan perut kita melilit, mules, lalu buang-buang air. Itu sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kita kekurangan cairan dan bisa mengganggu keseimbangan bakteri usus," ungkap dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K. 

3. Serat menjadi makanan untuk bakteri di dalam usus

Freepik/macrovector

Pada dasarnya, serat berperan sebagai makanan untuk bakteri baik dan buruk di dalam usus. Dengan mengonsumsi serat yang cukup, bakteri baik di dalam usus dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan. 

"Jadi, serat itu adalah makanan bakteri di dalam usus, ada bakteri baik dan tidak baik di dalam usus. Kalau kita makan cukup serat, itu akan menjadi makanan untuk bakteri baik, sehingga komposisi bakteri di usus kita lebih seimbang. Itu adalah suplemen serat yang kita inginkan," jelas dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K.

4. Teh herbal juga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar

Freepik/ jcomp

Sementara itu, teh herbal seperti ekstrak daun jati merupakan produk yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air besar. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

"Kalau untuk teh herbal sendiri, sejauh yang saya tau komposisinya adalah ekstrak daun, contohnya ekstrak daun jati. Tapi, efek ekstrak daun jati itu sama seperti serat tidak larut. Dia akan membuat kita buang-buang air besar lebih banyak dan lebih cair, yang jadinya menurunkan berat badan karena menghabiskan cairan di dalam tubuh," ujar dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K.  

5. Suplemen fiber vs teh herbal, lebih efektif mana?

Freepik/Benzoix

Efektivitas antara suplemen serat dan teh herbal tergantung pada tujuan penggunaannya. Jika tujuannya adalah untuk meningkatkan pencernaan atau menurunkan berat badan, kedua pilihan tersebut dapat memberikan manfaat.

Namun, Mama juga harus tetap memilih yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan keamanannya.

Suplemen serat dan teh herbal yang menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan sebaiknya dihindari, karena dapat menimbulkan efek samping berujung merugikan kesehatan. 

"Jadi efektif mana? Tentunya kita harus lihat dulu tujuannya apa. Lalu, keamanannya. Hindari suplemen serat atau teh herbal yang cenderung membuat kita kekurangan cairan," pungkasnya. 

Intinya adalah Mama perlu memastikan selalu dosis dan mengonsultasikannya dengan dokter jika perlu. Semoga informasinya membantu ya, Ma!

POPMAMA TALK Januari 2025 - dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K., 
Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah

Editor in Chief - Sandra Ratnasari  
Senior Editor - Novy Agrina  
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias 
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana  
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum 
Script - Sania Chandra Nurfitriana  
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Raka Tito 
Videographer - Hari Firmanto 
Property by INFORMA

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us