Eksklusif: Kata Dokter soal Meal Replacement Lebih Efektif untuk Diet
Meal peplacement hingga minuman pelangsing ternyata tidak disarankan nih
17 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penampilan tubuh yang sehat dan menawan menjadi impian banyak orang. Oleh karenanya diet menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga tubuh tetap stay in shape agar terlihat lebih bugar. Sayangnya, kini banyak produk di luar sana yang menawarkan langsing secara instan.
Caranya pun bermacam-macam, salah satunya rutin mengonsumsi meal replacement agar langsing. Apakah ini efektif? dr. Liliana, Sp. G.K - Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Pondok Indah menjelaskan kepada Podcast Popmama Talk.
Pro dan kontra terhadap dua hal tersebut masih berkembang hingga kini pun kerap membingungkan para pejuang diet. Menurut dokter lebih baik mengonsumsi makanan biasa ketimbang meal replacement untuk diet.
Berikut Popmama.com rangkum fakta selengkapnya!
1. Meal replacement banyak di pasaran, diperlukan saat diet?
dr. Liliana menjelaskan kalau sejak banyak tren diet berkembang, sudah banyak produk meal replacement ada di pasaran. Produsen dari produk tersebut biasanya menyasar para pejuang diet agar tidak robet dalam menyiapkan makanan.
Namun apakah hal ini efektif dan mendukung diet untuk kebutuhan kalori harian? Ternyata tidak selalu lho. Meski isinya diklaim lengkap dari karbohidrat, lemak hingga protein tetapi ada banyak bahan penyerta dalam setiap kemasannya bisa mengkhawatirkan.
"Kita harus melihat juga dari mekanisme tubuh, secara fisiologis manusia ketika mencium aroma makanan langsung memicu berbagai enzim di mulut, perut dan sebagainya. Meski sudah lengkap kandungannya, alangkah baiknya kalau tetap mengonsumsi makanan utuh atau biasa," pungkasnya.
Editors' Pick
2. Adanya meal replacement bisa dimanfaat saat bepergian ketika diet
Meski lebih baik makanan utuh atau biasa, meal replacement ini tetap bisa dimanfaatkan. Apalagi saat kita sedang bepergian ke luar kota atau luar negeri dan sedang dalam program diet.
"Kita bisa menggunakan meal replacement saat bepergian keluar kota keluar negeri tapi tetap ingin diet. Namun, perlu diingat sifatnya hanya tambahan (darurat) dan bukan untuk menggantikan makanan. Misalnya dikonsumsi hanya pas jam makan malam saja, jadi dalam sehari hanya satu kali pada salah satu waktu makan," terangnya.
Meal replacement ini bisa membantu program diet tetapi tidak untuk dikonsumsi secara terus-menerus. Karena tetap yang terpenting adalah tubuh mendapatkan asupan gizi yang baik dari makanan utuh.
"Ketika ke luar kota atau luar negeri daripada gelap mata dan makan terlalu banyak kalori ada baiknya kita langsung pakai produk itu. Artinya kita tidak melewatkan asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan. Ini bisa membantu untuk menjaga berat badan terjaga setelah pulang ke rumah," ungkapnya.
Popmama Star
Podcast Popmama Talk: dr. Liliana, Sp. G. K Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Pondok Indah
Kumpas Tuntas Seputar Nutrisi dan Gizi