Miris, Perempuan Ini Mengalami Pelecehan Seksual di Kantor

Lingkungan kerja seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap karyawan

4 Maret 2022

Miris, Perempuan Ini Mengalami Pelecehan Seksual Kantor
Pexels/N-voitkevich

Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, begitu pula di lingkungan kerja. Padahal, lingkungan kerja seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap karyawan, khususnya perempuan. 

Namun, pengalaman tidak mengenakkan baru saja dirasakan seorang karyawan perempuan yang mengalami pelecehan seksual di kantornya. Perempuan tersebut membagikan kisah pelecehan seksual yang dialaminya melalui akun Twitter @tobelienaq. 

Identitas perempuan itu diungkap secara jelas, tetapi dia membeberkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh bosnya sendiri. Nah, Popmama.com telah merangkum kronologi kasus pelecehan seksual ini sekaligus prosedur yang seharusnya dilakukan perusahaan ketika menghadapi permasalahan tersebut. 

1. Pelecehan dilakukan oleh bosnya sendiri

1. Pelecehan dilakukan oleh bos sendiri
Pexels/Rodnae-prod

Perempun yang tidak menyebutkan identitasnya itu mengatakan kalau pelecehan seksual dilakukan oleh bosnya sendiri. Pasalnya, pimpinannya itu berulang kali “menempelinya” dengan alasan nafsu. 

Dia mengaku sudah bekerja di perusahaan itu selama satu tahun. Sedangkan pelecehan seksual baru dialaminya selama tiga bulan terakhir. 

“Capek banget kerja yang bosnya selalu grepe-grepein aku,” tulis perempuan itu di akun Twitter. 

Editors' Pick

2. Modus pelecehan seksual

2. Modus pelecehan seksual
Pexels/Anete-lusina

Bos dari perempuan itu selalu menghalanginya untuk pulang cepat atau terkadang diminta pulang terakhir. Cara tersebut dilakukan agar sang bos bisa berduaan tanpa diganggu orang lain. 

Apabila perempuan itu menolak permintaan sang bos, dia diancam tidak mendapatkan uang makan dan uang transport. Perempuan itu awalnya mengira ancaman itu hanya bualan semata, namun sang bos benar-benar melakukannya. 

“Kalau aku pulang duluan selalu dibilang uang makan dan uang transport nggak bakal dicairin. Aku kira itu cuma ngasal doang, tapi pernah sehari dua hari enggak dicairin beneran cuma gara-gara aku pulang tepat waktu,” cerita perempuan tersebut. 

3. Pernah diajak berhubungan seks

3. Pernah diajak berhubungan seks
Pexels/Anete-lusina

Pelecehan seksual tidak hanya dilakukan melalui sentuhan saja. Sang bos bahkan pernah mengajak perempuan tersebut untuk berhubungan seks. Permintaan itu pun ditolak mentah-mentah hingga membuat perempuan berusia 23 tahun tersebut ketakutan setiap kali berangkat kerja. 

Dia berharap segera menemukan pekerjaan baru yang lebih manusiawi setelah menulis cuitan tersebut. Dia mengaku bekerja di bagian customer service, admin media sosial, dan menguasai komputer.

4. Keselamatan kerja karyawan diatur dalam undang-undang

4. Keselamatan kerja karyawan diatur dalam undang-undang
Pexels/Lum3n-44775

Pelecehan seksual di lingkungan kerja seharusnya bisa dicegah dan ditindak. Sebab, keselamatan dan kesehatan dalam bekerja adalah hak dasar karyawan yang telah diatur dalam Pasal 86 Undang-Undang Ketenagakerjaan. 

Dengan adanya aturan tersebut, setiap perusahaan sebaiknya melakukan upaya preventif guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi keselamatan karyawannya. 

5. Perusahaan perlu memiliki SOP pelecehan seksual

5. Perusahaan perlu memiliki SOP pelecehan seksual
Pexels/Karolina-grabowska

Lebih lanjut, setiap perusahaan perlu memiliki standar operasional prosedur (SOP) mengenai pelecehan seksual. SOP itu diperlukan untuk melindungi seluruh karyawan perusahaan dari tindakan pelecehan seksual yang dilakukan staf, supervisor, maupun manajer. 

Dalam SOP tersebut perlu adanya sanksi yang jelas bagi pelaku pelecehan seksual. Pelaku harus mendapatkan tindakan disiplin termasuk pemecatan. Selain itu, harus ada prosedur pengaduan yang jelas sehingga bisa melindungi privasi korban.

Dengan adanya kebijakan perusahaan tentang pelecehan seksual, korban atau penyintas akan lebih berani untuk melapor kasus pelecehan seksual. 

Mama perlu menanyakan SOP pelecehan seksual itu sebelum resmi menjadi karyawan suatu perusahaan. Hal ini diperlukan guna melindungi Mama selama bekerja di perusahaan tersebut. 

Baca juga:

The Latest