7 Tanda Kelenjar Getah Bening Bengkak, Bisa Jadi Pertanda Penyakit

- Ukuran besar: Kelenjar getah bening lebih dari 2 cm bisa menandakan tubuh sedang melawan infeksi atau risiko masalah serius seperti kanker.
- Tekstur keras: Kelenjar yang terasa keras perlu perhatian karena bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau kondisi medis lain.
- Tidak bergerak: Kelenjar yang tidak bergerak atau menempel di jaringan sekitarnya juga tanda bahwa kelenjar getah bening membengkak dan harus diwaspadai.
Mama, pernah merasakan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan? Bisa jadi itu kelenjar getah bening yang bengkak. Sebagian besar aman, tapi beberapa tanda bisa menandakan kondisi serius.
Selain itu, ada beberapa tanda kelenjar getah bening bengkak yang perlu Mama waspadai, karena bisa memberi petunjuk apakah pembesaran itu normal atau perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Mau tau apa saja tandanya? Berikut Popmama.com sudah rangkum penjelasannya. Yuk, simak!
1. Ukuran besar

Tanda awal kelenjar getah bening yang membengkak bisa dilihat dari ukurannya. Jika ukurannya lebih dari 2 cm atau sebesar satu ibu jari sebaiknya Mama perhatikan. Kondisi ini bisa menandakan tubuh sedang melawan infeksi.
Menurut AAFP, kelenjar getah bening dianggap tidak normal jika lebih dari 1 cm. Untuk kelenjar di selangkangan, ukuran 2 cm atau lebih bisa meningkatkan risiko masalah serius seperti granulomatosa atau kanker.
2. Tekstur keras

Tanda pembengkakan yang lain bisa dilihat dari teksturnya. Kelenjar getah bening yang terasa keras saat ditekan perlu Mama perhatikan, karena kelenjar normal biasanya lembut dan mudah digerakkan. Tekstur yang keras bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau kondisi medis lain yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Melansir Mayo Clinic, kelenjar yang keras dan menetap sebaiknya tidak Mama abaikan, apalagi jika disertai pembesaran terus-menerus atau gejala lain seperti demam dan penurunan berat badan.
3. Tidak bergerak

Kelenjar getah bening yang tidak bergerak atau menempel di jaringan sekitarnya juga tanda bahwa kelenjar getah bening membengkak dan harus diwaspadai. Berbeda dengan kelenjar getah bening normal yang mudah digerakkan, kelenjar yang kaku dan sulit digeser bisa menjadi tanda kondisi serius.
Jika Mama menemukan kelenjar getah bening seperti ini, jangan menunda untuk konsultasi ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah, USG, atau bahkan biopsi, mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebabnya.
4. Berlangsung lama

Jika pembengkakan kelenjar getah bening bertahan lebih dari 3–4 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda mengecil, Mama sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Melansir St. Vincent Hospital, pembengkakan yang menetap bisa menjadi tanda infeksi kronis atau kondisi medis lain yang tidak terkait dengan virus biasa, sehingga pemeriksaan lebih lanjut sangat dianjurkan untuk memastikan penyebabnya.
5. Mengeluarkan nanah atau cairan

Kelenjar getah bening bisa mengeluarkan nanah atau cairan karena adanya infeksi bakteri yang menumpuk di dalam kelenjar. Saat tubuh melawan bakteri, sel darah putih akan berkumpul di kelenjar untuk melawan infeksi.
Kondisi seperti ini biasanya menunjukkan infeksi yang cukup serius sehingga memerlukan penanganan medis cepat, termasuk antibiotik atau tindakan drainase untuk membersihkan nanah agar infeksi tidak menyebar.
6. Disertai gejala lain

Hal yang mendasari pembengkakan kelenjar getah bening kadang disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan tanpa sebab, atau rasa lemas berkepanjangan.
Kehadiran gejala tambahan ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi serius atau kondisi medis yang lebih kompleks, dan sebaiknya Mama segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
7. Nyeri dan perubahan warna

Tanda pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terasa nyeri, karena tekanan dan aktivitas sel imun di dalam kelenjar membuat saraf di sekitarnya menjadi sensitif.
Selain nyeri, perubahan warna (kemerahan) dan hangat sering muncul akibat meningkatnya aliran darah ke area yang terinfeksi, sebagai bagian dari respons tubuh untuk membantu melawan infeksi.
Nah, itu dia penjelasan tentang beberapa tanda kelenjar getah bening bengkak. Jadi, Mama jangan anggap remeh kelenjar yang membengkak, apalagi kalau muncul tanda-tanda yang sudah disebutkan.

















-6YwqTyJkUXwtrqW0htkgywcnyyPflPK5.png)
