Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tata Cara Salat Istisqa agar Hujan Segera Turun

pexels.com/@johndetochka
pexels.com/@johndetochka

Kemarau berkepanjangan masih terjadi di hampir seluruh kawasan di Indonesia. Bagi umat Muslim, ada cara untuk memohon hujan agar bisa turun. 

Namanya salat istisqa dan ini adalah salat untuk bermunajat agar hujan turun di saat sedang kekeringan. Salat ini sudah sering dilakukan dari tahun ke tahun. 

Di kemarau kali ini, ada beberapa kelompok yang melakukan salat istisqa. Salah satunya adalah warga dari Pamenang di Jambi yang melaksanakan salat di ruang terbuka. 

Tak lama kemudian, hujan pun turun membasahi para jamaah yang masih besimpuh dalam doa. 

Seperti apa kisahnya? Serta, bagaimana cara melakukan salat istisqa? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama. 

1. Cerita salat istisqa warga Pamenang

Hujan sudah lama tidak membasahi beberapa bagian di Bumi Pertiwi. Begitu juga dengan Kelurahan Pamenang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. 

Akhirnya, warganya menggelar salat istisqa berjamaah pada Jumat minggu lalu. 

Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat cukup banyak warga yang mengikuti salat ini dan salat pun digelar di area terbuka. Setelah selesai salat, para warga tidak langsung beranjak melainkan duduk bersimpuh sambil memanjatkan doa bersama. 

Disaat itulah terlihat air membasahi bahu para jamaah dan hujan pun turun dengan cukup deras. Hal ini tentu tak hanya membuat para warga Pamenang merasa bersyukur, namun banyak warga lain pun yang ingin mencontoh. 

2. Hadis mengenai salat istisqa

Pexels/Alena Darmel
Pexels/Alena Darmel

Al istiswa adalah meminta curahan air penghidupan. Menurut para ulama fiqih, salat ini merupakan salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon pada Allah SWT untuk menurunkan air hujan. 

Salat ini pernah dipraktikkan saat zaman Rasul SAW. Seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA: 

خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوما يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا اذان ولا اقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعا يديه ثم قلب ردايه فجعل الايمن الايسر والايسر الايمن

 

Artinya: Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

3. Waktu melaksanakannya

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Ditengok dari situs Kementerian Agama, dikatakan waktu untuk melaksanakan salat ini adalah siang hari. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh istri Nabi SAW yaitu Aisyah RA: 

خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم حين بدا حاجب الشمس

Dalam hadits ini Rasulullah Saw mengerjakan salat istisqa' setelah matahari muncul di atas permukaan bumi, seperti waktu dimulainya salat Idulfitri atau Iduladha. 

Para ulama berpendapat kalau salat sunah ini bisa dilakukan hingga sore hari, asal tidak pada saat waktu-waktu diharamkan untuk salat. Apa saja waktu yang diharamkan untuk salat? Yaitu saat matahari tepat di atas kepala dan saat terbenam matahari. 

4. Lokasi dilakukannya salat

Unsplash/levimeirclancy
Unsplash/levimeirclancy

Masih dari situs Kemenag.go.id, adapun lokasi yang disarankan untuk digelar salat istisqa adalah di tanah lapang. 

Disarankan baik imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk kemudian mengerjakan salat secara berjamaah. Tanah lapang di sini bisa juga berbentuk lapangan atau aula terbuka. 

 

5. Niat saat istisqa

freepik/rawpixel.com
freepik/rawpixel.com

Setelah berkumpul, mengambil wudhu dan menututp aurat, jamaah pun siap melaksanakan salat istisqa. Imam dan makmum sama-sama membaca niat salat yaitu: 

اصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى

Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aala.

Artinya: saya niat salat sunah istisqa dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

6. Tata cara salat istisqa

Unsplash/Levi Meir Clancy
Unsplash/Levi Meir Clancy

Menurut Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami mengatakan kalau salat istisqa sebenarnya mirip dengan salat dua rakaat saat hari raya. 

Hanya saja, perbedaan terletak pada penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib saat khutbah kedua. 

Untuk lebih jelasnya, inilah susunan cara melakukan salat istisqa: 

  1. Melaksanakan salat dua rakaat
  2. Rakaat pertama takbir tujuh kali dan kemudian lanjut membaca surat Al-Fatihah
  3. Rakaat kedua takbir sebanyak lima kali dan membaca surat Al-Fatihah
  4. Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) salat. Khutbah setelah salat lebih diutamakan
  5. Sebelum memulai khutbah pertama, khatib membaca istigfar sebanyak sembilan kali
  6. Sebelum memasuki khutbah kedua, khatib membaca istigfar sebanyak tujuh kali

Disarakan untuk memperbanyak doa saat khutbah kedua berlangsung. 

7. Doa salat istisqa

pexels.com/@thirdman
pexels.com/@thirdman

Anjurannya, perbanyak doa saat melakukan salat ini. Namun disarankan doa dimulai dengan doa kurab, yaitu doa Rasulullah SAW saat menghadapi kesulitan. Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Bukhari & Muslim: 

 

لا اله الا الله العظيم الحليم، لا اله الا الله رب العرش العظيم، لا اله الا الله رب السموات ورب الارض ورب العرش الكريم

Artinya, "Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia."
 

Lalu, ada juga doa permohonan turun hujan yang bisa sering diulang. Isi doanya adalah: 

يا حي يا قيوم برحمتك استغيث

Artinya, "Wahai Zat yang maha hidup dan maha tegak, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan,"

Bisa juga memperbanyak doa yang ada di surat Al-Baqarah ayat 201, yang berbunyi: 

اللهم ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami. Berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Selamatkanlah kami dari siksa neraka."

Diriwayatkan oleh Imam Syafi'i dan Abu Dawud mengenai doa saat salat istisqa. Ini dia doanya: 

اللهم اسقنا غيثا مغيثا مرييا هنييا مريعا غدقا مجللا عاما طبقا سحا دايما

اللهم اسقنا الغيث ولا تجعلنا من القانطين

اللهم ان بالعباد والبلاد والبهايم والخلق من البلاء والجهد والضنك ما لا نشكو الا اليك

اللهم انبت لنا الزرع وادر لنا الضرع واسقنا من بركات السماء وانبت لنا من بركات الارض

اللهم ارفع عنا الجهد والجوع والعري واكشف عنا البلاء ما لا يكشفه غيرك

اللهم انا نستغفرك انك كنت غفارا فارسل السماء علينا مدرارا

Artinya, "Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi."

"Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan ."

"Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu"

"Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu."

"Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu."

"Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu."

Nah, itu dia tata cara lengkap mengenai salat istisqa. Apakah Mama sudah melakukannya? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faela Shafa
EditorFaela Shafa
Follow Us

Latest in Life

See More

Pesan Haru Andien Aisyah untuk Mamanya di Momen Hari Ibu

22 Des 2025, 23:08 WIBLife