- Mata berair, 7% dialami oleh pasien sebelum positif Covid-19 dan 12% dialami oleh pasien setelah didiagnosis memiliki virus Covid-19.
- Mata berlendir, 2% dialami oleh pasien sebelum positif Covid-19 dan 4% dialami oleh pasien setelah didiagnosis memiliki virus Covid-19.
- Mata berpasir, 4% dialami oleh pasien sebelum positif Covid-19 dan 5% dialami oleh pasien setelah didiagnosis memiliki virus Covid-19.
- Sensasi beda asing di mata, 2% dialami oleh pasien sebelum positif Covid-19 dan 5% dialami oleh pasien setelah didiagnosis memiliki virus Covid-19.
Waspada! Penelitian Menyebut 'Sakit Mata' Bisa Jadi Pertanda Covid-19

Selama ini banyak beredar berbagai hal mengenai tanda-tanda terkena Covid-19. Mulai dari demam, sakit tenggorokan hingga sesak napas.
Namun, penelitian terbaru pada jurnal BMJ Open Ophthalmology yang terbit 30 November 2020 menyebut salah satu seseorang positif virus Corona adalah mengalami sakit mata.
Dilaporkan dalam jurnal tersebut, orang yang positif Covid-19 mengalami masalah mata dua minggu setelah ia juga mengalami berbagai tanda terkena Covid-19 sebelumnya.
Bagaimana berita lengkap mengenai penelitian ini? Berikut Popmama.com rangkum informasinya!
1. Mengalami sakit mata dua minggu setelah gejala Covid-19 lain

Penelitian itu hasil dari Universitas Anglia Ruskin (ARU) yang meneliti 83 orang yang positif Covid-19. Hasilnya, 81% diantara mereka melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah mengalami gejala Covid-19 sebelumnya. Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO) seperti konjungtivitis (mata merah) disebabkan oleh virus.
Dikutip dari Science Daily, studi ini menemukan bahwa mata yang sakit secara signifikan ada dan ditemukan kepada pasien Covid-19.
Peneliti menemukan adanya tiga gejala okuler yang paling umum dialami pasien virus corona adalah fotofobia (18%) atau kondisi kondisi mata terasa sakit atau tidak nyaman ketika melihat cahaya terang, sakit mata (16%), dan mata gatal (17%).
2. Studi tentang hal ini masih terus dikembangkan

Sakit mata dirujuk secara khusus oleh para peneliti karena gejalanya memiliki perbedaan frekuensi tertinggi antara pasien yang positif Covid-19.
Hanya ada 5% pasien melaporkan sakit mata sebelum dinyatakan positif virus corona, dibandingkan dengan 16% yang melaporkan sakit mata selama menjalani karantina dan memiliki virus itu.
Sampai saat ini, gejala paling umum secara keseluruhan yang diderita oleh pasien dengan Covid-19 adalah kelelahan (diderita oleh 90% responden), demam (76%) dan batuk kering (66%).
Penulis utama dari penelitian ini, Shahina Pardhan, Direktur Lembaga Penelitian Penglihatan dan Mata di ARU, mengatakan bahwa ini merupakan studi awal yang masih berkembang.
"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang menunjukkan bahwa konjungtivitis ada kaitannya dengan pasien yang memiliki Covid-19. Penelitian ini penting karena membantu kami memahami lebih lanjut tentang bagaimana virus corona dapat menginfeksi mata dan bagaimana kemudian virus ini menyebar," jelas Shahina.
3. Gejala mata lain yang dikaporkan ada pada pasien Covid-19

Ternyata, pasien Covid-19 tak hanya memiliki gejala sakit mata, mata gatal, dan fotofobia. Ada beberapa gejala lain yang ditunjukkan oleh pasien yang positif virus corona. Berikut adalah tanda-tandanya:
Itulah tadi informasi mengenai sakit mata menjadi tanda gejala Covid-19. Semoga dengan semakin berkembangnya berbagai penelitian di dunia bisa menjadi titik terang untuk bisa mengatasi virus corona yang saat ini menjadi pandemi dunia.



















