Cara Cermat Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Ibu rumah tangga juga bisa berinvestasi untuk menyehatkan kondisi finansial keluarga

12 Desember 2017

Cara Cermat Mengatur Keuangan Rumah Tangga
freepik.com

Sebagai "menteri keuangan" di rumah, kepiawaian dalam mengatur keuangan keluarga harus mama miliki. Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan bahwa dalam sebuah survei, 84% uang keluarga dipegang oleh perempuan. Baik penghasilan tunggal dari suami maupun join income.

Sama halnya seperti perusahaan atau negara, uang yang masuk dan keluar harus dicatat sehingga mama bisa mengendalikan belanja rumah tangga agar hemat. Christian Reinaldo dari Otoritas Jasa Keuangan mengatakan bahwa di tahun 2013 tercatat hanya 17% perempuan yang cakap mengurus finansial rumah tangganya.

Ada beberapa faktor yang membuat perempuan bermasalah dalam mengurus keuangan keluarga, diantaranya merasa hidup sudah nyaman, bergantung pada pekerjaan, merasa punya banyak tabungan, serta lamban dalam mengelola keuangan.

Agar finansial rumah tangga selalu dalam keadaan baik, sebaiknya Mama menerapkan langkah-langkah positif demi keberlangsungan finansial keluarga yang lebih baik. Lakukan evaluasi harian dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran untuk menghindari sikap boros. Dengan begitu Mama bisa menentukan tujuan pembiayaan dari pendapatan yang ada.

Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, uang yang masuk apakah akan dialokasikan untuk keperluan lainnya seperti membeli rumah, mobil, atau asuransi biaya pendidikan anak. Adanya keinginan membeli rumah atau semacamnya, otomatis membuat Mama dan papa harus menyisihkan uang untuk ditabung.

Efektifnya, menabung dilakukan saat awal gajian agar mama bisa mengontrol kondisi keuangan keluarga. Idealnya besaran tabungan minimal 30% dari sisa uang kebutuhan sehari-hari.

Berani untuk Memulai Investasi

Berani Memulai Investasi
forex.info

Mulailah berinvestasi, untuk jaminan masa depan finansial Mama dan keluarga. Bukan tidak mungkin investasi yang Mama lakukan bisa menjadi sumber dana keluarga 10-20 tahun kemudian. Sebagai pemula, Mama bisa memulai dengan jumlah kecil. Ada banyak cara berinvestasi diantaranya membeli logam mulia seperti emas batangan karena kenaikan investasinya rata-rata sebesar 18% per tahun.

Saat ini ada juga reksadana, salah satu instrumen investasi yang digemari. Alasannya, investasi ini menjanjikan return yang tinggi dibandingkan asuransi, namun jika tidak cermat bisa berisiko besar. Jangan khawatir, mama akan dibantu manajer investasi untuk mengelola uang yang mama titipkan pada perusahaan sekuritas. Hanya dengan Rp 100.000-Rp 200.000 mama bisa memulai investasi ini.

Jika kondisi Mama belum siap berinvestasi, bukan berarti tidak bisa mandiri meski menjadi ibu rumah tangga. Mulailah membuka usaha kecil-kecilan seperti berdagang. Bisa dimulai dengan modal kecil tapi berkelanjutan. Memanfaatkan media sosial untuk membuka online shop adalah pilihan tepat untuk saat ini. Barang yang dijual bisa seputar rumah tangga atau pakaian dan kosmetik yang identik dengan mama sehari-hari. Perlengkapan bayi dan anak-anak juga diminati dikalangan Mama muda yang akrab dengan gadget.

Mengatur keuangan mulai dari merencanakan pengeluaran dan pemilihan instrumen investasi merupakan kunci dari kesehatan finansial keluarga. Keuangan yang terencana pun akhirnya bisa menjadi sumber dana di masa depan selain gaji. Teruslah kreatif dalam menentukan alternatif sumber dana di keluarga dengan tawaran investasi-investasi yang sesuai untuk ibu rumah tangga.

The Latest