6 Perbedaan Keramik dan Granit, Penting Diketahui

Pahami dulu perbedaan keramik dan granit sebelum memilih material, ya

9 Juli 2022

6 Perbedaan Keramik Granit, Penting Diketahui
Unsplash/charlesdeluvio

Untuk mempercantik tampilan rumah, memperhatikan material lantai dan dinding adalah hal yang penting dilakukan. Dibandingkan material kayu, marmer, dan vynil, granit dan keramik paling populer sebagai material lantai rumah.

Keduanya tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Di sisi lain, ternyata keduanya juga mempunyai kesamaan. 

Kendati demikian, perbedaan granit dan keramik ternyata cukup banyak. Inilah yang harus diperhatikan ketika memilih material untuk interior rumah.

Meski tampak sama, kamu wajib paham bedanya granit dan keramik. Sehingga, kamu tahu material mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan selera.

Berikut 7 perbedaan granit dan keramik yang telah dirangkum oleh Popmama.com.

1. Perbedaan mendasar granit dan keramik

1. Perbedaan mendasar granit keramik
Unsplash/Deborah Cortelazzi

Untuk mengetahui perbedaan granit dan keramik, kamu harus tahu definisinya terlebih dahulu.

Keramik adalah meterial bangunan yang berbahan dasar tanah liat.

Kualitas keramik terbagi menjadi 3 macam, yakni KW1 hingga KW 3. Semakin kecil nomor KW, justru semakin bagus kualitas keramiknya.

Perbedaan kualitas keramik berdasarkan kerapihan pemotongan material atau presisi. Sebagian besar keramik KW 3 tidak presisi ukurannya. Ada kemungkinan miring, melengkung, dan permukaan keramik tidak halus.

Sementara itu, granit adalah batuan padat yang terbuat dari batu yang dipotong-potong, lalu dihaluskan.

Granit dikenal sebagai material yang kaya mineral. Biasanya, kualitas granit terbagi menjadi empat tingkatan, yaitu KW 1 sampai KW 4. Granit kW 1 mempunyai warna yang mencolok dan intensitasnya tajam. Karakteristik ini berbanding terbalik dengan granit KW 4 yang cenderung pudar.

2. Perbedaan granit dan keramik dari cara pembuatannya

2. Perbedaan granit keramik dari cara pembuatannya
Pexels/ Max Vakhtbovych

Granit dan keramik dibuat dengan cara yang berbeda, yaitu:

  • Keramik

Keramik berbahan dasar tanah liat atau tanah silikat. Setelah dibentuk dengan ukuran tertentu, keramik dibakar di suhu tinggi.

Usai proses pembakaran, keramik dilapisi dengan bahan pengilap. Kemudian, dibentuk motif yang beragam di atas permukaan keramik. Sehingga keramik terlihat lebih aestetik.

Selanjutnya, keramik akan dibakar sekali lagi sampai matang sempurna.

Mengapa proses pembakaran keramik dilakukan dua kali? Untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatannya.

Terkadang untuk motif khusus,keramik akan diberi tambahan aksesoris yang disebut listello dan inserto untuk menambah nilai estetikanya.

Jika keramik ditambahkan aksesoris lagi, maka akan dilakukan pembakaran kembali. Semakin banyak melewati proses pembakaran, hasil keramik semakin bagus dan harga jualnya mahal.

Umumnya, dalam sekali proses pembuatan keramik, pembakaran dilakukan sebanyak 4-5 kali.

  • Granit

Granit terbuat dari batu alami. Batu ini berasal dari magma yang sudah dingin. Proses pembentukan granit sendiri mencapai puluhan tahun di bawah tekanan ekstrem.

Batuan ini termasuk jenis batu yang didapatkan dari hasil tambang. Apabila dirunut dari proses pembentukannya yang sudah ada sejak lama, penggunaan lantai granit bukan hal baru dalam kehidupan manusia. 

Lantai berbahan granit biasanya digunakan pada area publik, seperti lobi perkantoran, sekolah, dan rumah.

Editors' Pick

3. Perbedaan granit dan keramik dari kecerahan warna

3. Perbedaan granit keramik dari kecerahan warna
Unsplash/Francesca Tosolini

Perbedaan granit dan keramik selanjutnya terletak pada kecerahan warna. Granit cenderung berwarna cerah dan bervariatif. Namun, warnanya hampir mirip satu sama lain.

Kecerahan warna ini menandakan daya penyerapan air oleh granit dan keramik.

Sedangkan warna keramik tidak jauh beda dengan warna granit. Hanya saja tingkat penyerapan air keramik lebih tinggi. 

4. Perbedaan granit dan keramik berdasarkan permukaannya

4. Perbedaan granit keramik berdasarkan permukaannya
Pixabay/Tod Franklin

Permukaan granit cenderung lebih padat dan halus karena dipoles dengan cara ditekan. Sementara itu, permukaan keramik tidak benar-benar rata. Bahkan jika diperhatikan, lapisan keramik agak bergelombang. 

5. Perbedaan granit dan keramik berdasarkan harganya

5. Perbedaan granit keramik berdasarkan harganya
Pexels/Josh Appel

Dari segi harga, granit dan keramik juga berbeda. Meskipun harga granit dan keramik bermacam-macam dan tergantung jenis mereknya, tapi keduanya memiliki perbedaan harga yang mencolok.

Harga keramik berdasarkan ukurannya terbagi menjadi:

  • Keramik ukuran 25×25 dijual dengan harga Rp53.500
  • Keramik ukuran 25×40 dijual dengan harga Rp65.000
  • Keramik ukuran 25×30 dijual dengan harga Rp45.000
  • Keramik ukuran 30×30 dijual dengan harga Rp52.000
  • Keramik ukuran 40×40 dijual dengan harga Rp62.000
  • Keramik ukuran 25×50 dijual dengan harga Rp75.000
  • Keramik ukuran 50×50 dijual dengan harga Rp95.000
  • Keramik ukuran 60×60 dijual dengan harga Rp112.000

Nah, granit memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan keramik. Namun, granit tidak mempunyai banyak motif. Kendati demikian, granit dijual dengan harga yang lebih tinggi.

  • Granit ukuran 30×60 seharga Rp185.000
  • Granit ukuran 60×60 seharga Rp209.000
  • Granit ukuran 40×40 seharga Rp165.000
  • Granit ukuran 80×80 seharga Rp365.000
  • Granit ukuran 60×120 seharga Rp468.000

6. Kelebihan dan kekurangan granit maupun keramik

6. Kelebihan kekurangan granit maupun keramik
Pexels/Digital Buggu

Baik granit maupun keramik memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kamu harus memperhatikan plus dan minus tersebut agar tidak salah memilih material lantai rumah. 

  • Kelebihan dan kekurangan keramik

Keramik cenderung kuat menghadapi tekanan. Tidak hanya itu saja, motif dan polanya bermacam-macam. 

Keramik juga mudah didapatkan. Hampir setiap toko bangunan pasti menjual keramik. Harganya cukup terjangkau.

Dari segi penggunaan, keramik mudah dibersihkan. 

Namun, keramik juga mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa dipoles, permukaannya licin, serta mudah pecah. 

  • Kelebihan dan kekurangan granit

Granit dikenal dengan kekuatannya yang tidak perlu diragukan lagi. Material ini tahan goresan. Selain itu, granit juga tampak lebih mengilap dan mengesankan alami.

Sayangnya, granit memiliki pori-pori besar. Sehingga mudah menyerap air. Jika lantai berbahan dasar granit terkena tumpahan iar, maka harus segera dibersihkan agar tidak membekas.

Sisi lainnya, granit termasuk material dengan harga mahal. Pemasangannya pun harus dilakukan oleh tukang profesional.

Itulah 6 perbedaan granit dan keramik. Jika ingin memilih interior lantai atau dinding rumah, pastikan paham bedanya granit dan keramik, ya. Jadi, kamu dapat memilih dengan tepat.

Baca Juga:

The Latest