"AYO TOBY UPLOAD PROSES KAMU NGANIMATE SHOT ITU! SALAH SATU SHOT TERBAIK YANG GA AKU REVISI SAMA SEKALI CUMA SEKALI PREVIEW LANGSUNG APPROVE," ujar Ryan quote tweet @toby_nw yang membuat shoot tersebut.
8 Foto Kamar Don di Film Jumbo, Ada Karakter DOMIKADO?

Film Jumbo menyita perhatian banyak orang, tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa. Review di internet menyebut kalau film ini memang sarat makna yang bisa dirasakan oleh semua kalangan dan umur ketika menontonnya.
Salah satu scene yang disebut cukup 'nyes' adalah saat Atta (M. Adhiyat) duduk di ranjang Don (Prince Poetiray) dan melihat kamar temannya itu. Scene itu dinilai sangat mendalam. Bahkan di akun X Ryan Adriandhy, pembuatan scene ini sangat on point dari animatornya tanpa revisi!
Ya, kamar Don memang tidak besar di rumah sang Nenek. Namun, kamar itu adalah dunia Don dengan segala imajinasi dan mimpinya.
Berikut Popmama.com rangkum foto kamar Don di film Jumbo, ada karakter DOMIKADO apa benar?
Kumpulan Foto Kamar Don di Film Jumbo
1. Dikelilingi oleh jendela besar dan menghadap taman

Kamar Don dalam cuplikan trailer langsung menghadap taman. Kamarnya terlihat di depan dengan dua sisi tembok memiliki jendela besar. Dilihat dari trailer lain, kamar Don ini juga cukup dekat dengan pintu masuk rumah.
Terlihat dari cuplikan, cahaya matahari tampak dengan mudah masuk ke kamar Don ini. Dua sisi tembok ada jendela besar untuk bisa membuat kamar terang saat pagi, siang, dan sore hari.
2. Ranjang tidur Don menghadap jendela dan meja belajar

Dari trailer dan di film Jumbo, ranjang tidur Don tidak berubah dari usianya 4 tahun. Ranjang itu terbuat dari kayu dengan dipan melengkung pada bagian atasnya.
Jika dikira-kira, ukuran ranjangnya single sekitar 100/120 untuk lebarnya. Warna dipan ranjang ketika Don berusia 4 tahun masih polos, tetapi saat sudah lebih besar ada ornamen petir dan bintang besar di sana, lho.
3. Ada globe dan lemari penuh buku untuk dibaca

Mendiang orangtua Don meninggalkan buku cerita untuk merawat mimpi anaknya. Menjaga agar anaknya tidak hilang harapan meski kedua orangtuanya sudah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Tampaknya kedua orangtua Don juga sudah membiasakan anaknya memiliki pengetahuan luas sejak kecil. Ada dua globe di meja belajar Don, membantunya memetakan dan mengenal dunia meski dari kamarnya sendiri.
Selain itu, lemari di samping meja belajar Don juga berisi banyak buku. Bisa menjadi salah satu ciri membiasakan membaca kepada anak sejak kecil. Dimulai dari apa? Ya, mendongeng! Seperti yang dilakukan mendiang kedua orangtuanya.
4. Kamar Don penuh poster gambar yang unik

Ada banyak dekorasi yang bisa dilihat dari kamar Don ini. Ya, kamar Don adalah representasi pikiran anak-anak yang penuh imajinasi. Apa adanya dengan banyak warna kontras.
Di kamar Don juga terpasang beberapa poster karakter. Uniknya, beberapa orang di X menyebut ada karakter DOMIKADO di salah satu poster kamar Don yakni Astrobek! Kamu bisa tebak ada di mana?
Tidak hanya itu, katanya di depan pintu kamar Don juga ada sticker Bea ama Ciscis, lho. Ada yang lihat?
5. Makna tembok biru untuk kamar anak

Warna biru untuk kamar anak dikaitkan dengan ketenangan. Dalam psikologis warna, biru dikaitkan dengan ketenangan, kedamaian, dan relaksasi sehingga cocok untuk kamar tidur.
Dalam konteks film Jumbo, karakter Don memiliki kamar yang didominasi warna biru. Meski sutradara atau film Jumbo belum menjelaskan artinya secara gamblang.
Bisa dilihat pemilihan warna biru di kamar Don dapat diinterpretasikan sebagai simbol dari ketenangan atau kedamaian dalam kehidupannya. Warna biru di kamar Don mungkin mencerminkan kebutuhan emosionalnya akan stabilitas dan kenyamanan.
6. Ada gelembung di tembok kamar Don, apa artinya?

Sesuai dengan dongeng yang diberikan orangtua Don kepadanya, berkisah mengenai Don sebagai Ksatria Kecil di Pulau Gelembung. Bisa diartikan kalau lukisan gelembung ini menggambarkan kamar Don adalah Pulau Gelembung itu sendiri.
Pulang Gelembung adalah tempat yang aman bagi Don, seperti "bunker emosional" tempat ia bisa bebas dan rasa tidak percaya diri. Don sendiri memiliki tubuh besar, disebut Jumbo. Di Pulau Gelembung ini, Don bisa menjadi siapa saja!
Pulau Gelembung memang khayalan, tetapi Don sebagai anak-anak memproses rasa duka dan sakit kehilangan orangtua dengan percaya dengan dongeng tersebut. Cara berbeda yang mungkin tidak selugas orang dewasa.
Ini cara Don mengubah rasa sakit atau rasa asing menjadi cerita, fantasi, dan cerita yang memberi makna.
7. Kamar Don yang penuh warna layaknya anak-anak

Sebelumnya muncul mengenai fenomena 'sad beige mom', di mana orangtua mengubah kamar anak-anak mereka dengan warna serba netral bahkan mainannya. Namun, kamar Don tidak mencerminkan itu sama sekali.
Melihat kamar Don di film Jumbo yang penuh warna kontras memainkan peran penting dalam kamar anak. Ini dapat merangsang perkembangan visual, kognitif, dan emosional mereka.
Warna netral memang terkesan minimalis, tetapi anak-anak membutuhkan paparan warna yang beragam. Tujuannya untuk mendukung perkembangan penglihatan dan emosi mereka.
8. Don menyimpan foto orangtuanya dekat dengan tempat tidur

Don kehilangan kedua orangtuanya saat masih kecil, ini membuatnya tidak memiliki banyak memori di kepala. Untuk menjaga kenangan itu, Don menyimpan foto kedua orangtuanya dekat dengan tempat tidurnya.
Sehingga saat akan atau bangun tidur, kedua wajah orangtuanya yang pertama dilihat. Ini membantu Don tidak lupa dengan pesan dan kenangan kedua orangtuanya.
Itulah tadi foto kamar Don di film Jumbo. Siapa yang notice kamar Don di film Jumbo saat ada scene Atta meminta maaf? Atau saat mengobrol dengan Oma?



















