4 Tingkat Keempukan Kasur agar Tidur Lebih Berkualitas dan Nyenyak

Semua orang tidak bisa menggunakan tingkat keempukan kasur yang sama

2 April 2023

4 Tingkat Keempukan Kasur agar Tidur Lebih Berkualitas Nyenyak
Freepik/lifeforstock

Kasur menjadi salah satu perlengkapan rumah tangga yang umumnya akan digunakan dalam jangka waktu panjang. Tak heran, sejumlah orang rela merogoh kocek lebih untuk memilih kasur secara cermat.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kasur adalah tingkat keempukannya. Jika memilih kasur dengan tingkat keempukan yang tidak sesuai dengan karakteristik tubuh, maka dapat berisiko membuat tubuh sakit.

“Cara simpelnya seperti ini, saat kita bangun kita bisa lihat posisi tidur kita seperti apa. Posisi terakhir saat kita bangun menjadi posisi yang paling sering kita pakai selama waktu tertidur. Posisi tidur dan keadaan tubuh bisa dijadikan acuan untuk memilih jenis kasur pada tempat tidur,” kata Ferdinan, Operational Manager Alga Mattress, saat ditemui di Alga Sleep Store pada Kamis (30/3/2023).

Setiap orang memiliki preferensi berbeda terhadap tingkat keempukan kasur. Sebagai rekomendasinya, berikut Popmama.com siap membahas tingkat keempukan kasur agar tidur lebih berkualitas dan nyenyak secara lebih detail. 

1. Kasur extra firm

1. Kasur extra firm
Popmama.com/Sania Chandra

Kasur extra firm bisa dibilang termasuk golongan kasur yang bahannya keras, namun kokoh. Jenis kasur ini memiliki busa yang padat dengan daya topang stabil. Dengan begitu, saat Mama berbaring di atasnya, maka kasur sama sekali tidak akan membenamkan tubuh.

Kasus extra firm sangat cocok digunakan bagi para manula serta orang yang mempunyai masalah dengan tulang punggung bagian belakang.

“Penderita skoliosis cocok menggunakan kasur berbahan kasar. Umumnya, orang yang memiliki masalah tulang belakang melengkung, dia tidak bisa tidur di atas kasur yang terlalu lembut, karena itu hanya akan memperburuk masalah tulang belakangnya,” ujar Ferdinan.

Kasur dengan busa keras, seperti extra firm, dapat membantu manula lebih mudah bangun karena tidak membuatnya terperosok ke dalam kasur. Alhasil, para orang tua di luar sana tidak akan kesusahan untuk turun dari kasur.

“Kasur keras dapat membantu orang berusia lanjut untuk lebih mudah bangun. Bayangkan jika mereka menggunakan kasur berbahan soft, pasti dapat mempersulitnya bangun dari kasur akibat terperosok masuk,” tambahnya.

Editors' Pick

2. Kasur firm

2. Kasur firm
Popmama.com/Sania Chandra

Tak berbeda jauh dari kasur extra firm, kasur firm juga bisa dibilang punya bahan cukup keras. Kasur ini juga tidak akan mencetak atau mengikuti bentuk tubuh ketika Mama bergerak saat tidur.

Jenis kasur firm cocok untuk Mama yang suka tidur dengan posisi tengkurap atau telentang karena akan membuat kasur tetap stabil. 

3. Kasur medium firm

3. Kasur medium firm
Popmama.com/Sania Chandra

Kasur medium firm banyak digemari karena memiliki tingkat keempukan yang pas. Tidak terlalu keras, namun tidak juga terlalu soft. Jenis ini memang paling cocok digunakan untuk segala rentang berat badan.

Ketika Mama berbaring di atasnya, kasur ini akan sedikit terbenam, namun tidak terlalu turun. Meski busanya cukup padat, Mama akan tetap merasa nyaman ketika tidur dalam posisi apa pun.

“Tidak semua manusia berada di posisi yang sama sepanjang waktu tidur. Jadi, matras (kasur) yang dipilih harus bisa menyesuaikan kondisi konsumen. Bagi yang dalam kondisi sehat alias tidak ada masalah tulang, kasur medium firm paling cocok digunakan karena akan tetap terasa nyaman ketika menggunakan posisi tidur apa pun,” jelas Ferdinan.

4. Kasur soft

4. Kasur soft
Popmama.com/Sania Chandra

Selain medium firm, Ferdinan juga merekomendasikan kasur soft bagi orang yang tidak memiliki masalah kesehatan pada tulangnya. Kasur jenis ini memiliki bahan yang empuk dan mampu menopang berat tubuh dengan baik.

“Posisi tidur memang sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan serta kasur yang digunakan. Jika lebih suka tidur menyamping, cocok sekali menggunakan kasur soft,” ungkap Ferdinan.

Berapa Jangka Waktu Ideal Pemakaian Kasur?

Berapa Jangka Waktu Ideal Pemakaian Kasur
Freepik/pressfoto

Secara umum, produsen kasur merekomendasikan untuk menggantinya dalam jangka setiap 8-10 tahun sekali. Rupanya, terdapat sebuah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kasur ambles secara cepat.

“Banyak yang tidak tahu jika kasur sebenarnya perlu diputar (dari depan ke belakang) setiap tiga bulan sekali. Kalau tidur berdua dengan pasangan, cara ini dilakukan agar sisi kiri menjadi sebelah kanan dan sisi kanan menjadi sebelah kiri. Alhasil, ceplakan pada kasur bisa berubah mengikuti tubuh pengguna yang berbeda dari sebelumnya,” ungkap Ferdinan.

Meski tidak membuat kasur 100 persen seperti semula, setidaknya cara ini dapat mengurangi risiko kasur turun secara cepat. 

Itu dia pembahasan terkait tingkat keempukan kasur agar tidur lebih berkualitas dan nyenyak. Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya. 

Baca juga:

The Latest