Ketika sedang memulai atau sedang menjalani hubungan, setiap orang ingin pasangannya selalu bersikap baik dan memperlakukan kita dengan begitu spesial.
Hanya saja, istilah ghosting belakangan dicari-cari publik dan semakin tidak asing lagi. Apabila sudah pernah menjadi korban, maka perlu berhati-hati terhadap pelaku yang sering melakukan ghosting.
Ghosting adalah istilah yang sering sekali digunakan saat keadaan di mana seseorang tiba-tiba saja menghilang atau menjauh tanpa penjelasan. Pelaku seolah mendadak menghilang, bahkan berhenti membalas pesan atau panggilan dari pasangannya. Komunikasi yang sebelumnya intens terjadi justru berubah tanpa ada sebuah alasan dan kejelasan.
Korban yang menerima ghosting bisanya akan merasa bingung, kecewa atau mungkin sakit hati. Hanya saja perlu diingat bahwa pada dasarnya ghosting merupakan sebuah penolakan.
Ketika ia tidak bisa berkata-kata atau memberikan penjelasan bahwa ia ingin memutuskan hubungan bersamamu, maka lebih baik pergi begitu saja tanpa memberikan kabar dan alasan.
Dilansir dari Mens Health, Lorrae Bradburry pendiri situs Slutty Girl Problem mengatakan bahwa ghosting bisa dilakukan oleh setiap orang ketika sedang menjalin sebuah hubungan. Menurutnya. ghosting dianggap sebagai cara mengakhiri hubungan tanpa harus menjawab tentang apa yang sebenarnya terjadi dan tak peduli dengan perasaan pasangannya.
Jika ingin mengetahui informasi lebih detail dan cara menghadapi pelaku ghosting, tak perlu khawatir karena kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
