- Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menginfeksi tubuh dan menyebabkan reaksi di kulit berupa bintik-bintik merah yang muncul secara tiba-tiba.
- Penyebaran virus dengue di dalam tubuh merangsang sistem kekebalan untuk merespons, salah satunya dengan memunculkan ruam atau bintik merah sebagai tanda peradangan.
- Bintik-bintik ini sering kali disertai demam tinggi, nyeri sendi, nyeri otot, dan kelelahan yang ekstrem. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk menghindari komplikasi yang serius.
7 Perbedaan Bintik DBD dan Biang Keringat, Jangan Salah Paham!

Pernahkah kamu menemukan bintik-bintik kecil yang muncul secara tiba-tiba di kulit? Meskipun mungkin terlihat mirip, penting untuk memahami perbedaan antara bintik-bintik akibat demam berdarah (DBD) dan biang keringat.
Mengutip dari Journal of Clinical and Experimental Dermatology, salah satu tantangan utama dalam diagnosis awal infeksi DBD adalah membedakan antara gejala-gejala yang muncul di kulit dengan kondisi kulit lainnya, seperti biang keringat.
Bintik-bintik akibat DBD dapat menandakan kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera, sedangkan biang keringat umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan ringan. Dalam artikel ini, Popmama.com akan membantu kamu mengenali perbedaan bintik DBD dan biang keringat.
1. Penyebab yang mendasari munculnya bintik

Bintik-bintik yang muncul di kulit bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan. Meskipun terlihat serupa, penting untuk memahami bahwa setiap jenis bintik memiliki penyebab, bentuk, dan gejala yang berbeda.
Bintik DBD
Biang keringat
- Biang keringat atau miliaria terjadi ketika saluran keringat tersumbat, sehingga keringat terperangkap di bawah kulit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh panas berlebih atau kulit yang terlalu lembab.
- Biang keringat lebih sering terjadi pada cuaca panas atau ketika mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik. Faktor lainnya termasuk pakaian ketat atau penggunaan produk perawatan kulit yang menyumbat pori-pori.
- Bintik-bintik merah atau ruam kecil muncul pada permukaan kulit dan sering disertai rasa gatal atau perih ringan. Biang keringat umumnya tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya atau dengan perawatan sederhana.
2. Bentuk ruam yang perlu diperhatikan

Ruam yang muncul akibat bintik DBD dan biang keringat memiliki ciri-ciri yang berbeda, meskipun keduanya terlihat seperti bintik merah di kulit. Perbedaan ini penting untuk diketahui agar bisa membedakan antara keduanya dan mengatasi kondisi dengan penanganan yang sesuai.
Bintik DBD
- Ruam pada DBD biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik merah yang bisa berkembang menjadi bercak-bercak berwarna merah gelap atau ungu.
- Bintik ini biasanya tidak gatal dan dapat disertai dengan perdarahan kecil di bawah kulit (petechiae), yang menandakan adanya penurunan jumlah trombosit dalam darah.
Biang keringat
- Bintik biang keringat biasanya berbentuk kecil-kecil dan berwarna merah, dengan benjolan kecil yang terlihat seperti jerawat.
- Bintik-bintik ini muncul akibat penyumbatan kelenjar keringat dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi sering kali disertai rasa gatal yang mengganggu.
3. Waktu muncul dan perkembangannya

Waktu muncul dan perkembangan kedua kondisi ini dapat mempengaruhi cara kita mengidentifikasi dan menangani gejalanya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana bintik-bintik ini muncul dan berkembang pada masing-masing kondisi.
Bintik DBD
- Bintik-bintik pada DBD umumnya muncul sekitar 3–5 hari setelah demam mulai.
- Ruam ini bisa berkembang dengan cepat dan menjadi lebih terlihat saat infeksi memburuk.
- Bintik DBD seringkali diikuti dengan gejala lain seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan kelelahan ekstrem.
Biang keringat
- Biang keringat biasanya muncul dengan cepat, hanya dalam beberapa jam setelah terkena paparan panas atau kelembaban yang berlebihan.
- Umumnya, ruam ini muncul di area tubuh yang tertutup pakaian atau bagian-bagian yang berkeringat banyak, seperti leher, punggung, dan lipatan kulit.
4. Efek gatal dan ketidaknyamanan

Meskipun kedua kondisi ini dapat menyebabkan ruam, perasaan gatal dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan dapat sangat berbeda. Ini penting untuk kamu memahami perbedaan antara kedua kondisi ini, agar dapat menangani gejalanya dengan cara yang tepat.
Bintik DBD
- Ruam pada DBD umumnya tidak menimbulkan rasa gatal.
- Mungkin disertai dengan rasa sakit yang disebabkan oleh gejala demam atau nyeri tubuh.
- Rasa tidak nyaman pada kulit sering kali terkait dengan demam tinggi dan gejala infeksi virus lainnya.
Biang keringat
- Biang keringat sering kali sangat gatal dan dapat menyebabkan iritasi yang mengganggu.
- Gatal ini bisa diperparah dengan gesekan atau keringat yang terperangkap di bawah pakaian.
- Rasa gatal ini membuat penderitanya tidak nyaman, tetapi kondisi ini tidak berbahaya.
5. Gejala yang harus diwaspadai

Meskipun keduanya dapat menyebabkan bintik-bintik di kulit, gejala tambahan yang muncul dapat membantu membedakan kondisi ini.
Bintik DBD
- Bintik-bintik yang muncul pada DBD dapat berkembang menjadi ruam merah yang lebih besar. Seiring waktu, bintik ini berpotensi berubah menjadi bercak berwarna merah gelap atau ungu, menandakan adanya perdarahan kecil di bawah kulit.
- Ruam pada DBD sering diikuti dengan petechiae, yaitu perdarahan kecil di bawah kulit yang disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah. Penurunan trombosit ini mengarah pada peningkatan risiko perdarahan internal yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Biang keringat
- Biang keringat ditandai dengan munculnya ruam merah kecil di kulit, yang sering disertai rasa panas. Ruam ini umumnya terlihat di area tubuh yang sering berkeringat, seperti leher, punggung, dan lipatan kulit.
- Sensasi gatal dan panas pada biang keringat disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat yang mengakibatkan keringat terperangkap di bawah kulit. Hal ini menyebabkan iritasi ringan yang membuat kulit tidak nyaman.
- Berbeda dengan DBD, biang keringat tidak disertai dengan gejala sistemik seperti demam, nyeri otot, atau mual. Kondisi ini lebih terlokalisasi dan tidak mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
- Gejala biang keringat dapat diperparah oleh aktivitas fisik yang menyebabkan keringat berlebih dan gesekan dari pakaian. Untuk mengatasi biang keringat, kamu cukup menjaga kulit tetap kering, menggunakan pakaian yang menyerap keringat.
6. Potensi komplikasi yang mungkin terjadi

Memahami potensi komplikasi dari bintik DBD dan biang keringat sangat penting untuk mengambil tindakan yang tepat dan mencegah kondisi yang lebih serius. Berikut adalah penjelasan tentang potensi komplikasi yang mungkin terjadi pada bintik DBD dan biang keringat:
Bintik DBD
- Komplikasi dari DBD bisa sangat serius dan mengancam nyawa. Beberapa di antaranya adalah sindrom syok dengue dan perdarahan hebat (hemoragik).
- Jika tekanan darah turun secara drastis, organ-organ vital seperti jantung dan ginjal dapat gagal berfungsi, yang pada akhirnya dapat mengancam nyawa.
- Penanganan medis yang cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi ini. Pasien dengan gejala DBD sebaiknya segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit agar bisa diberikan terapi cairan, obat-obatan, dan pemantauan intensif.
Biang keringat
- Biang keringat umumnya tidak berpotensi menyebabkan komplikasi serius dan sering kali hanya merupakan kondisi yang mengganggu tetapi tidak berbahaya.
- Garukan yang berlebihan pada area yang terkena biang keringat dapat menyebabkan luka terbuka dan iritasi. Ini membuka peluang bagi bakteri untuk masuk dan menginfeksi area tersebut.
- Untuk menghindari komplikasi ini, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan menghindari menggaruk area yang terkena biang keringat. Penggunaan krim atau salep antiseptik dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
7. Cara mengobati dan penanganan yang tepat

Setelah mengetahui perbedaan antara bintik DBD dan biang keringat, langkah penting selanjutnya adalah memahami cara mengobati dan menangani kedua kondisi tersebut. Berikut penjelasannya:
Bintik DBD
- Jika kamu mengalami bintik-bintik yang disertai gejala lain seperti demam tinggi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
- Penanganan DBD meliputi rehidrasi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, istirahat yang cukup untuk membantu pemulihan, dan penggunaan obat penurun demam untuk mengurangi demam.
- Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan bagi kasus yang parah, terutama jika pasien mengalami komplikasi seperti sindrom syok dengue atau perdarahan hebat.
Biang keringat
- Biang keringat dapat diatasi dengan menjaga kulit tetap kering dan mengenakan pakaian yang dapat menyerap keringat untuk mencegah penyumbatan kelenjar keringat.
- Penggunaan bedak atau salep ringan dapat membantu mengurangi rasa gatal dan iritasi pada kulit.
- Jika kondisi memburuk, kulit menjadi merah dan bengkak, atau infeksi terjadi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
Nah, itu tadi, ya perbedaan bintik DBD dan biang keringat. Dengan memahami perbedaan antara bintik DBD dan biang keringat, kamu bisa mengambil tindakan yang lebih cepat dan tepat.
Jadi, jangan ragu untuk mengenali tanda-tanda dan segera mencari bantuan medis bila diperlukan.



















