ينساء ٱلنبى لستن كاحد من ٱلنساء ان ٱتقيتن فلا تخضعن بٱلقول فيطمع ٱلذى فى قلبهۦ مرض وقلن قولا معروفا
"Ya nisa`an-nabiyyi lastunna ka`ahadim minan-nisa`i inittaqaitunna fa la takhda'na bil-qauli fa yatma'allazi fi qalbihi maraduw wa qulna qaulam ma'rufa."
15 Ayat Al-Qur'an tentang Istri Taat pada Suami, Bisa Menenangkan Hati

Menikah merupakan salah satu syariat Allah SWT yang dianjurkan untuk mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam satu bahtera rumah tangga yang penuh cinta, kasih sayang, dan terutama mengharapkan berkah di dalamnya. Di dalam Al-Qur'an, pernikahan diungkapkan dengan kalimat mawaddah wa ar-Rahmah (QS. Ar- Rum:31).
Islam juga telah menjelaskan dalam pernikahan, bagaimana kriteria dalam mencari pendamping hidup, apa yang harus dilakukan saat berinteraksi setelah resmi menjadi seorang penyejuk hati. Islam mengarahkan bagaimana dalam pelaksanaan pernikahan penuh dengan sukacita yang tentunya tidak melenceng dari sunah Rasulullah SAW.
Dalam Islam, pernikahan erat kaitannya dengan perempuan yang memiliki tutur salihah. Perempuan salihah memang idaman, baik bagi dirinya maupun suaminya. Perempuan salihah akan membuat dirinya berharga di hadapan Allah SWT, Rasul-Nya, dan sesama manusia.
Bagi seorang suami, istri salihah akan membuat rumah tangganya menjadi bahagia dan penuh romansa. Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum 15 ayat Al-Qur'an tentang istri taat pada suami. Jika diamalkan dengan baik, maka mampu menyejukkan hati dalam membangun rumah tangga.
Yuk, simak kumpulan ayat-ayat Al-Qur'an kali ini!
Kumpulan Ayat Al-Qur'an tentang Istri Taat pada Suami
1. Surat Al-Ahzab ayat 32

Artinya:
"Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik."
Melalui surat Al-Ahzab ayat 32 ini, sudah menjadi kodratnya para istri memiliki tutur suara yang lembut. Atas dasar itu, larangan di sini harus dipahami dalam arti membuat suara lebih lembut melebihi kodrat dan kebiasaan berbicara. Cara bicara yang memperlihatkan kemanjaan kepada lawan bicara dapat menimbulkan hal-hal yang dilarang agama.
2. Surat Al-Ahzab ayat 33

وقرن فى بيوتكن ولا تبرجن تبرج ٱلجهلية ٱلاولى واقمن ٱلصلوة وءاتين ٱلزكوة واطعن ٱلله ورسولهۥ انما يريد ٱلله ليذهب عنكم ٱلرجس اهل ٱلبيت ويطهركم تطهيرا
"Wa qarna fi buyutikunna wa la tabarrajna tabarrujal-jahiliyyatil-ula wa aqimnas-salata wa atinaz-zakata wa ati'nallaha wa rasulah, innama yuridullahu liyuz-hiba 'angkumur-rijsa ahlal-baiti wa yutahhirakum tat-hira."
Artinya:
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."
Dalam kitab Tafsir An-Nur Hasbi Ash Shiddieqy menjelaskan bahwa, "Berdiamlah kamu di rumah-rumahmu dan janganlah menampakkan hiasanmu seperti keadaan perempuan-perempuan jahiliah dahulu..." Dua pernyataan tersebut memberikan pengertian bahwa istri-istri Nabi tidak dibenarkan keluar dari rumah untuk memamerkan hiasan-hiasannya.
Mereka diperbolehkan keluar, hanya apabila ada keperluan dan sudah seharusnya berlaku sederhana dalam adab berpenampilan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketaatannya pada suami.
3. Surat Al-Ahzab ayat 35

ان ٱلمسلمين وٱلمسلمت وٱلمومنين وٱلمومنت وٱلقنتين وٱلقنتت وٱلصدقين وٱلصدقت وٱلصبرين وٱلصبرت وٱلخشعين وٱلخشعت وٱلمتصدقين وٱلمتصدقت وٱلصيمين وٱلصيمت وٱلحفظين فروجهم وٱلحفظت وٱلذكرين ٱلله كثيرا وٱلذكرت اعد ٱلله لهم مغفرة واجرا عظيما
"Innal-muslimina wal-muslimati wal-mu`minina wal-mu`minati wal-qanitina wal-qanitati was-sadiqina was-sadiqati was-sabirina was-sabirati wal-khasyi'ina wal-khasyi'ati wal-mutasaddiqina wal-mutasaddiqati was-sa`imina was-sa`imati wal-hafizina furujahum wal-hafizati waz-zakirinallaha kasiraw waz-zakirati a'addallahu lahum magfirataw wa ajran 'azima."
Artinya:
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."
Lewat surat ini, berdasarkan tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Saudi Arabia, istri dan suami diingatkan supaya tunduk kepada perintah-perintah Allah. Laki-laki maupun perempuan yang membenarkan, laki-laki maupun perempuan yang taat kepada Allah dan RasulNya, laki-laki maupun perempuan yang benar dalam kata-kata dan perbuatan mereka.
Laki-laki maupun perempuan yang sabar dalam menjauhi syahwat, sabar di atas ketaatan dan sabar menghadapi apa-apa yang tidak disukai, laki-laki maupun perempuan yang berpuasa wajib dan sunnah, laki-laki maupun perempuan yang menjaga kehormatannya dari zina dan mukadimahnya dan tidak membuka auratnya, laki-laki maupun perempuan yang banyak mengingat Allah dengan hati dan lisan mereka, Allah menyiapkan untuk mereka ampunan bagi dosa-dosa mereka dan pahala yang besar, yaitu surga.
4. Surat Al-Ahzab ayat 59

يايها ٱلنبى قل لازوجك وبناتك ونساء ٱلمومنين يدنين عليهن من جلبيبهن ذلك ادنى ان يعرفن فلا يوذين وكان ٱلله غفورا رحيما
"Ya ayyuhan-nabiyyu qul li`azwajika wa banatika wa nisa`il-mu`minina yudnina 'alaihinna min jalabibihinn, zalika adna ay yu'rafna fa la yu`zain, wa kanallahu gafurar rahima."
Artinya:
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Bentuk ketaatan istri kepada suami lainnya, yakni ketika seorang istri menutup mahkota rambutnya mengenakan jilbab ke seluruh tubuhnya. Tujuannya, agar istri tidak diganggu dan tak menjadi 'penyakit mata' bagi laki-laki lain yang melihatnya.
5. Surat Al-Baqarah ayat 223

نساوكم حرث لكم فاتوا حرثكم انى شيتم وقدموا لانفسكم وٱتقوا ٱلله وٱعلموا انكم ملقوه وبشر ٱلمومنين
"Nisa`ukum harsul lakum fa`tu harsakum anna syi`tum wa qaddimu li`anfusikum, wattaqullaha wa'lamu annakum mulaquh, wa basysyiril-mu`minin."
Artinya:
"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman."
Berdasarkan tafsir Al-Muyassar dalam ayat ini tersiratkan arti istri-istri adalah tempat menyemai benih dari kalian (laki-laki). Kalian menaruh sperma dalam rahim-rahim mereka, lalu lahirlah darinya anak-anak dengan kehendak Allah. Maka campurilah mereka pada tempat persenggamaan saja, yaitu kemaluan dengan cara apa pun yang kalian inginkan.
Lakukanlah amal-amal saleh bagi diri suami dan istri dengan memperhatikan perintah-perintah Allah, dan takutlah kepada Allah, serta ketahuilah bahwa sesungguhnya suami-istri akan berjumpa dengan-Nya untuk perhitungan amal perbuatan pada hari kiamat.
6. Surat Al-Isra ayat 32

ولا تقربوا ٱلزنى انهۥ كان فحشة وساء سبيلا
"Wa la taqrabuz-zina innahu kana fahisyah, wa sa`a sabila."
Artinya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Keutamaan seorang istri selain melayani sang suami, yakni untuk menjauhkan hal-hal yang bersifat keji dan munkar. Istri-istri janganlah mendekati perbuatan zina, karena sesungguhnya zina adalah perbuatan keji dan buruk.
7. Surat Al-Imran ayat 14

زين للناس حب ٱلشهوت من ٱلنساء وٱلبنين وٱلقنطير ٱلمقنطرة من ٱلذهب وٱلفضة وٱلخيل ٱلمسومة وٱلانعم وٱلحرث ذلك متع ٱلحيوة ٱلدنيا وٱلله عندهۥ حسن ٱلمـاب
"Zuyyina lin-nasi hubbusy-syahawati minan-nisa`i wal-banina wal-qanatiril-muqantarati minaz-zahabi wal-fiddati wal-khailil-musawwamati wal-an'ami wal-hars, zalika mata'ul-hayatid-dun-ya, wallahu 'indahu husnul-ma`ab."
Artinya:
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)."
Menurut tafsir Al-Wajiz, ayat di atas menegaskan bahwa syahwat yang menyenangkan hati dibuat menjadi sesuatu yang dicintai oleh manusia, yaitu perempuan yang untuk dinikmati dan membuat keturunan, anak laki-laki, harta melimpah yang telah terkumpul atau berlipat-lipat mencapai jumlah yang sangat banyak berupa emas, perak, kuda dari keturunan yang baik dan istimewa yang memiliki beberapa tanda, hewan-hewan ternak dan hasil pertanian.
Namun, semua yang disebutkan itu adalah sesuatu yang hanya dinikmati di dunia, kemudian menghilang.
8. Surat An-Nisa ayat 124

ومن يعمل من ٱلصلحت من ذكر او انثى وهو مومن فاوليك يدخلون ٱلجنة ولا يظلمون نقيرا
"Wa may ya'mal minas-salihati min zakarin au unsa wa huwa mu`minun fa ula`ika yadkhulunal-jannata wa la yuzlamuna naqira."
Artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."
Khusus untuk para istri, bahwasanya siapa yang mengerjakan amal saleh, dialah orang yang beriman. Ganjarannya adalah surganya Allah dan mereka tak dianiaya sedikitpun. Inilah yang mesti menjadi perhatian kita semua.
9. Surat An-Nisa ayat 34

ٱلرجال قومون على ٱلنساء بما فضل ٱلله بعضهم على بعض وبما انفقوا من امولهم فٱلصلحت قنتت حفظت للغيب بما حفظ ٱلله وٱلتى تخافون نشوزهن فعظوهن وٱهجروهن فى ٱلمضاجع وٱضربوهن فان اطعنكم فلا تبغوا عليهن سبيلا ان ٱلله كان عليا كبيرا
"Ar-rijalu qawwamuna 'alan-nisa`i bima faddalallahu ba'dahum 'ala ba'diw wa bima anfaqu min amwalihim, fas-salihatu qanitatun hafizatul lil-gaibi bima hafizallah, wallati takhafuna nusyuzahunna fa'izuhunna wahjuruhunna fil-madaji'i wadribuhunn, fa in ata'nakum fa la tabgu 'alaihinna sabila, innallaha kana 'aliyyang kabira."
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Seorang ahli tafsir bernama Quraish Shihab menuturkan bahwa surat An-Nisa ayat 34 tersebut lebih cenderung menggambarkan kehidupan keluarga. Terutama yang mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran serta fungsinya dalam kehidupan berumah tangga.
10. Surat An-Nur ayat 26

ٱلخبيثت للخبيثين وٱلخبيثون للخبيثت وٱلطيبت للطيبين وٱلطيبون للطيبت اوليك مبرءون مما يقولون لهم مغفرة ورزق كريم
"Al-khabisatu lil-khabisina wal-khabisuna lil-khabisat, wat-tayyibatu lit-tayyibina wat-tayyibuna lit-tayyibat, ula`ika mubarra`una mimma yaqulun, lahum magfiratuw wa rizqung karim."
Artinya:
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
Tujuan pernikahan akan tercapai apabila kedua calon mempelai telah siap secara lahir dan batin. Kesiapan akan menjadi benteng yang kuat bagi rumah tangga antara dua insan yang berbeda.
Pada prinsipnya, ketika seseorang sedang menyiapkan diri sebagai istri idaman berarti mengusahakan diri untuk mendapat calon suami idaman pula.
11. Surat An- Nur ayat 31

وقل للمومنت يغضضن من ابصرهن ويحفظن فروجهن ولا يبدين زينتهن الا ما ظهر منها وليضربن بخمرهن على جيوبهن ولا يبدين زينتهن الا لبعولتهن او ءابايهن او ءاباء بعولتهن او ابنايهن او ابناء بعولتهن او اخونهن او بنى اخونهن او بنى اخوتهن او نسايهن او ما ملكت ايمنهن او ٱلتبعين غير اولى ٱلاربة من ٱلرجال او ٱلطفل ٱلذين لم يظهروا على عورت ٱلنساء ولا يضربن بارجلهن ليعلم ما يخفين من زينتهن وتوبوا الى ٱلله جميعا ايه ٱلمومنون لعلكم تفلحون
"Wa qul lil-mu`minati yagdudna min absarihinna wa yahfazna furujahunna wa la yubdina zinatahunna illa ma zahara min-ha walyadribna bikhumurihinna 'ala juyubihinna wa la yubdina zinatahunna illa libu'ulatihinna au aba`ihinna au aba`i bu'ulatihinna au abna`ihinna au abna`i bu'ulatihinna au ikhwanihinna au bani ikhwanihinna au bani akhawatihinna au nisa`ihinna au ma malakat aimanuhunna awittabi'ina gairi ulil-irbati minar-rijali awit-tiflillazina lam yaz-haru 'ala 'auratin-nisa`i wa la yadribna bi`arjulihinna liyu'lama ma yukhfina min zinatihinn, wa tubu ilallahi jami'an ayyuhal-mu`minuna la'allakum tuflihun."
Artinya:
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
Ayat ini begitu maknawi sebab mengatur tentang menahan pandangan satu sama lain yang bukan mahramnya. Dalam kitab Tafsir An-Nur, Hasbi Ash Shiddieqy menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan menahan pandangan dan kemaluan adalah janganlah perempuan atau seorang istri melihat bagian yang terlarang dari lelaki asing yang bukan mahramnya.
Di samping itu, yang dimaksud jangan memperlihatkan perhiasan adalah janganlah suatu perempuan menampakkan perhiasan dirinya yang dikenakan pada bagian tubuh yang terlarang terbuka.
Janganlah menampakkan bagian-bagian tubuh yang menjadi tempat perhiasan itu, seperti tempat pemakaian kalung, kecuali perhiasan yang biasa terlihat, perhiasan yang terdapat di muka dan telapak tangan.
12. Surat An-Nur ayat 34

ولقد انزلنا اليكم ءايت مبينت ومثلا من ٱلذين خلوا من قبلكم وموعظة للمتقين
"Wa laqad anzalna ilaikum ayatim mubayyinatiw wa masalam minallazina khalau ming qablikum wa mau'izatal lil-muttaqin."
Artinya:
"Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."
Bagi seorang istri, pelajaran hidup didapat dari sejarah masa lalu. Mereka disarankan mempelajari hal serupa di masa lalu yang tercantum di dalam ayat Al-Qur'an, sebagai sumber penerangan dan cahaya untuk menuntun arah dalam membangun rumah tangga.
13. Surat At-Tahrim ayat 10

ضرب ٱلله مثلا للذين كفروا ٱمرات نوح وٱمرات لوط كانتا تحت عبدين من عبادنا صلحين فخانتاهما فلم يغنيا عنهما من ٱلله شيـا وقيل ٱدخلا ٱلنار مع ٱلدخلين
"daraballahu masalal lillazina kafarumra`ata nuhiw wamra`ata lut, kanata tahta 'abdaini min 'ibadina salihaini fa khanatahuma fa lam yugniya 'an-huma minallahi syai`aw wa qiladkhulan-nara ma'ad-dakhilin."
Artinya:
"Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahanam bersama orang-orang yang masuk (jahanam)"
Orang-orang yang telah berkeluarga dapat belajar perihal istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth, bahwasanya keduanya berada di bawah pengawasan dan ikatan perkawinan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Allah SWT lainnya, namun keduanya menghianati suaminya. Mereka tidak mendukung dan menghambat tugas kenabian suaminya.
Allah pun memasukkan keduanya ke kelompok yang dijatuhi siksa oleh Allah SWT.
14. Surat At-Tahrim ayat 11

وضرب ٱلله مثلا للذين ءامنوا ٱمرات فرعون اذ قالت رب ٱبن لى عندك بيتا فى ٱلجنة ونجنى من فرعون وعملهۦ ونجنى من ٱلقوم ٱلظلمين
"Wa daraballahu masalal lillazina amanumra`ata fir'aun, iz qalat rabbibni li 'indaka baitan fil-jannati wa najjini min fir'auna wa 'amalihi wa najjini minal-qaumiz-zalimin."
Artinya:
"Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."
Namun, berbeda istri dari seorang Fir'aun, ia meminta kepada Allah SWT untuk membangunkan rumah di sisi-Nya dalam surga, dan memohon keselamatan atas perbuatan sang suami yang tercela.
15. Surat at-Tahrim ayat 12

ومريم ٱبنت عمرن ٱلتى احصنت فرجها فنفخنا فيه من روحنا وصدقت بكلمت ربها وكتبهۦ وكانت من ٱلقنتين
"Wa maryamabnata 'imranallati ahsanat farjaha fa nafakhna fihi mir ruhina wa saddaqat bikalimati rabbiha wa kutubihi wa kanat minal-qanitin."
Artinya:
"Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat."
Para istri diingatkan supaya hiduplah engkau layaknya seorang Maryam, ia diberi berbagai macam kemuliaan dunia dan akhirat. Allah telah memilih Maryam, meskipun kebanyakan kaumnya terdiri dari orang-orang kafir, Maryam menolak ketika tangan Jibril hendak memegangnya. Dari peristiwa itu, Maryam membuktikan kesucian dirinya. Kemudian Jibril meniup leher baju Maryam, lalu Maryam pun hamil.
Dari kisah Maryam, tak ada sesuatu yang tak mungkin di dunia ini. Bertawakallah kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Niscaya, kehidupan rumah tangga setiap insan akan berkah berdasarkan kemuliaan-Nya.
Nah, itu dia informasi terkait 15 ayat Al-Qur'an tentang istri taat pada suami. Jangan lupa dibaca, dipahami secara seksama ya, Ma.
Kumpulan ayat Al-Qur'an ini membantu agar kehidupan rumah tangga semakin menemukan keridhaan Allah SWT.



















