6 Pembelajaran Hidup dari Masalah Keluarga Tasya Farasya dan Tasyi

Ada hikmah yang bisa dipetik dari permasalahan keluarga Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia

3 Agustus 2022

6 Pembelajaran Hidup dari Masalah Keluarga Tasya Farasya Tasyi
Instagram.com/tasyiiathasyia

Tasyi Athasyia akhirnya buka suara terkait permasalahan yang kini sedang ramai diperbincangkan publik. Klarifikasi tersebut dia bagikan melalui kanal YouTube Tasyi Athasyia, ditemani oleh suaminya yang bernama Syech Zaki Alatas. 

Klarifikasi tersebut sebagian besar dilakukan oleh Syech Zaki Alatas untuk meluruskan suatu masalah, termasuk terkait video dua tahun lalu mengenai istri dan keluarganya yang kini tengah menjadi sorotan masyarakat.

Dari klarifikasi yang telah dibagikan, terdapat beberapa kesimpulan dan pembelajaran hidup dari masalah keluarga Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia. Pembelajaran tersebut mencakupi nilai-nilai yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan bersaudara dan berkeluarga. 

Untuk ulasan selengkapnya, kali ini Popmama.com akan membagikan rangkuman terkait pembelajaran hidup dari masalah keluarga Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia.

Disimak ya, Ma!

1. Ada baiknya untuk tidak membagikan spekulasi negatif kepada publik

1. Ada baik tidak membagikan spekulasi negatif kepada publik
Youtube.com/Tasyi Athasyia

Saat perayaan ulang tahun Lily, anak Tasya Farasya, keberadaan Tasyi Athasyia dipertanyakan oleh publik karena saat itu dia tak hadir. Dari sana terdapat unggahan InstaStory melalui Instagram Tasya yang diduga membawa dampak buruk kepada publik. 

Menurut Syech Zaki Alatas, hal itu sama saja seperti memberi makan orang-orang dengan makanan yang buruk. Ketika orang diberikan makanan yang buruk, maka dampaknya akan buruk pula. 

"Yang salah siapa? Yang salah adalah kita, kenapa memberikan konsumsi makanan-makanan yang buruk dan tidak sehat," ungkap Syech Alatas.

Hal tersebut diibaratkan dengan membagikan kalimat yang mengandung spekulasi negatif kepada publik, baik berupa quotes atau video.

2. Publik bukanlah tempat untuk mencaci maki

2. Publik bukanlah tempat mencaci maki
Instagram.com/tasyafarasya

Publik atau media sosial bukanlah tempat untuk mencaci maki, apalagi sesama saudara dan keluarga. Risikonya orang-orang yang menonton tidak menangkap seratus persen informasi sebenarnya, sehingga akan menimbulkan kesalahpahaman. 

Hingga kini, video dua tahun lalu terkait Tasya dan Tasyi masih menimbulkan kontroversi bagi publik. Ada banyak dugaan-dugaan yang akhirnya menimbulkan banyak kesalahpahaman karena mereka tak mengetahui informasi sepenuhnya.

Editors' Pick

3. Tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya sangat penting

3. Tanggung jawab orangtua terhadap anak-anak sangat penting
Instagram.com/tasyafarasya

Pada dasarnya sosok seorang Mama memiliki tanggung jawab yang begitu besar terhadap anak-anaknya. Bagaimana karakter yang dibentuk semasa kecil ada di tangan seorang Mama, karena dialah sekolah pertama bagi anak-anaknya.

"Mendidik seorang anak adalah sebuah kewajiban, tapi untuk mencaci, menghina seorang anak di dalam sosial media atau di dalam ranah publik, aku bukan mendukung golongan akan hal ini," tutur suami Tasyi Athasyia.

Meskipun dengan tujuan mendidik, mencaci maki anak dalam ranah publik adalah hal yang tak bisa dibenarkan, apalagi melalui kalimat candaan atau jokes.

4. Dalam berargumen sesama keluarga wajib jujur dan sesuai fakta

4. Dalam berargumen sesama keluarga wajib jujur sesuai fakta
Instagram.com/tasyafarasya

Dalam potongan video yang tersebar, nampak pembicaraan Tasya mengenai masa lalunya dengan Tasyi semasa kecil. Ada banyak keinginan yang tidak terkabul sewaktu Tasya kecil yang akhirnya mengambinghitamkan Tasyi. 

Menurut Syech Zaki Alatas, dalam berargumen kita diwajibkan untuk jujur dan membicarakan sesuai faktanya. Fakta yang tidak benar akan memberikan efek yang tidak benar juga, sehingga efeknya bukan lagi sebagai candaan tetapi cacian untuk salah satu anggota keluarganya. 

Pada akhirnya banyak netizen yang terprovokasi akan pernyataan dari video dua tahun lalu. Permasalahan tersebut tak akan pernah selesai, kecuali Tasya dan Mama Ala yang menghentikan ini semua. 

5. Perlu membereskan masalah yang pernah terjadi dengan sebaik mungkin

5. Perlu membereskan masalah pernah terjadi sebaik mungkin
Instagram.com/tasyiiathasyia

Jika berkaca dari permasalahan keluarga Tasya dan Tasyi, masalah yang pernah terjadi dua tahun ke belakang belum ditemukan penyelesaiannya. Selama dua tahun tersebut, Tasyi hanya berusaha sabar dengan video tersebut. 

"Kalau kita mau membereskan suatu masalah, kita harus tahu dulu pokok permasalahannya di mana. Nggak bisa tau-tau masalah itu beres, kalau permasalahannya di mana kita nggak tahu," jelas Syech Alatas. 

Sebagai seorang suami, Syech Zaki Alatas tak ikut campur dan juga sudah meminta istrinya untuk membereskan masalah ini secara internal. Namun hingga saat ini, masalah tersebut tak kunjung selesai. 

Masalah atau konflik antar keluarga ataupun saudara lebih baik dibicarakan dan diselesaikan sesegera mungkin. Hal itu demi kebaikan bersama agar tak timbul permasalahan yang semakin memanas. 

6. Tujuan kolaborasi untuk saling bersinergi bukan mencaci

6. Tujuan kolaborasi saling bersinergi bukan mencaci
Instagram.com/tasyafarasya

Pada akhirnya, Syech Zaki Alatas memperingatkan untuk tidak lagi melakukan aksi unggah InstaStory ketika terjadi masalah sesama keluarga, apalagi saling menghujat ketika sedang kolaborasi dalam sebuah konten. 

"Ingat, tujuan kolaborasi ini bersinergi, mengumpulkan energi supaya saling maju. Bukan saling tarik, saling hujat, saling caci dengan tujuan melawak. Tidak ada," kata Syech Zaki Alatas. 

Hal itu sama dengan ghibah atau menyebutkan kejelekan orang dan tidak bisa disebut bersinergi, karena berdampak negatif. Namun hal ini adalah kejadian dua tahun lalu, suami Tasyi sendiri berharap tak ada lagi kejadian serupa. 

Itulah beberapa pembelajaran hidup yang bisa dipetik dari keluarga Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia. Hal yang terpenting ialah semoga permasalahan keluarga Tasya dan Tasyi segera menemukan titik terang serta bisa berdamai kembali. 

Baca juga:

The Latest