Hukum Suami Tidur di Pangkuan Istri Menurut Islam, Sangat Dianjurkan

Suami yang tidur di atas pangkuan istri dengan tujuan untuk memperlihatkan rasa kasih sayang, maka dalam Islam hukumnya sunah. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW pernah melakukannya dengan istri tercinta.

Seperti yang kita ketahui, Rasulullah SAW begitu menyayangi para istrinya dan selalu bersikap adil serta romantis.

Tidur di atas pangkuan istri, Rasulullah SAW anggap sebagai bentuk cinta dan kasih yang sederhana. Rasulullah SAW biasa bermesraan dengan Aisyah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis. 

حدثنا محمد بن كثير حدثنا سفيان عن منصور بن عبد الرحمن عن صفية عن عايشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يضع راسه في حجري فيقرا وانا حايض
 

Artinya:

"Telah menceritakan kepada kami (Muhammad bin Katsir) telah menceritakan kepada kami (Sufyan) dari (Manshur bin Abdurrahman) dari (Shafiyyah) dari (Aisyah) dia berkata; Rasulullah saw pernah meletakkan kepalanya di atas pangkuanku, lalu beliau membaca (Al Quran), sementara saya dalam keadaan haid." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)

Rasulullah SAW bahkan wafat dalam keadaan kepalanya berada di atas pangkuan Aisyah. Dalam detik-detik akhir masa hidupnya, beliau pun masih bersikap sebagai suami yang teladan pada istrinya.

Segala bentuk kasih sayang yang Rasulullah SAW lakukan pada istri-istrinya menjadi sunah suami kepada istri dalam hubungan rumah tangga. Apabila Papa ingin bermanja-manjaan bersama Mama dengan cara yang sederhana, maka tidur di atas pangkuan pasangan bisa menjadi pilihan paling tepat.

Cobalah lakukan ketika pasangan sedang senggang atau saat kalian sudah berada di ranjang dan bersiap-siap untuk tidur. Langkah ini sudah pasti akan membuat Mama merasa bahwa Papa nyaman berada di dekatnya.

Rasa kenyamanan itulah yang bisa membuat Mama percaya diri dalam membangun hubungan rumah tangga. Ditambah kasih sayang yang ada pasti akan semakin menggelora.

Ketika memutuskan untuk menikah, istri tentunya adalah perempuan terpilih yang diyakini sepenuh hati akan menjadi pendamping hidup hingga maut memisahkan. Saat janji suci tersebut diikat dalam ijab kabul, suami memiliki kewajiban yang harus ia penuhi terhadap istrinya.

Selain memberikan mahar kawin, nafkah yang layak, tempat tinggal, dan menggauli secara makruf, hal yang terpenting ialah istri harus mendapatkan rasa kasih sayang. Selain itu, bisa terus merasa nyaman dengan suaminya di dalam rumah tangga. Hal tersebut menjadi kewajiban yang sangat utama.

Jika, suami tidak tulus dalam mengasihi dan memberikan rasa kenyamanan pada istri, maka bahtera rumah tangga akan sulit untuk dijalani. Oleh karena itu, dengan tidur di atas pangkuan istri bisa menjadi salah satu wujud sederhana dari kewajiban tersebut.

Nah, itulah hukum suami tidur di pangkuan istri menurut Islam. Semoga informasi ini bermanfaat untuk wawasan Mama dan Papa perihal membangun rumah tangga, ya.