Cara Mengatasi Suami Kecanduan Main Game Online dan Media Sosial

Jangan sampai online games dan media sosial bikin hubungan rumah tangga jadi berantakan

24 Agustus 2020

Cara Mengatasi Suami Kecanduan Main Game Online Media Sosial
Pexels/rawpixel.com

Penggunaan smartphone kini sudah semakin luas. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun sudah sulit terlepas dari smartphone.

Tak hanya itu saja, dari penggunaan smartphone yang berlebihan sebuah hubungan bisa pecah belah, termasuk hubungan awalnya harmonis pun bisa tiba-tiba berantakan karena pasangan lebih konsentrasi pada gadgetnya ketimbang mengobrol ketika sampai di rumah.

Sebelum jadi permasalahan yang lebih serius, sebagai istri sebaiknya melakukan beberapa hal ini untuk mengatasi suami yang kecanduan game online dan media sosial di ponselnya. Cek informasinya di Popmama.com!

1. Carilah solusi jangka panjang yang dapat diikuti dan diulang setiap hari

1. Carilah solusi jangka panjang dapat diikuti diulang setiap hari
Freepik

Saking sudah kecanduan dengan game di handphone-nya, pernahkah kamu terlintas untuk menyembunyikan pengisi daya baterai handphone sang Suami?

Cara ini mungkin akan menyelamatkan hubungan kamu karena suami nggak bermain dengan handphone-nya, tapi sayangnya ini hanya bersifat sementara ketika suami menemukan kembali handphone charger-nya.

Oleh sebab itu, carilah solusi yang bersifat jangka panjang untuk membuat suami setidaknya mengurangi kebiasaannya bermain handphone saat berada di rumah maupun ketika kumpul keluarga.

Caranya, jangan pernah lelah untuk terus mengingatkan pasangan kalau kebiasaan bermain gadget yang berlebihan membuat frekuensi komunikasi kamu dan suami menjadi berkurang.

Mintalah ia untuk tidak bermain gadget sepulangnya ia dari kantor atau ketika ia sedang berada di rumah.

Ulangi permintaan ini setiap waktu, agar ia memahami bahwa betapa berharganya kehadirannya tanpa bermain games atau media sosial pada handphonenya saat bersamamu.

2. Dorong suami untuk mengejar hobinya

2. Dorong suami mengejar hobinya
Unsplash/Erik Lucatero

Jika suami pencinta olahraga, penggemar film, hobi membaca buku atau penggemar otomotif. Berikan pengganti yang menarik dibanding terus menjadi ‘generasi nunduk’ karena terlalu banyak bermain games di handphone-nya atau kebanyakan mengecek media sosial.

Kamu dapat membelikannya raket jika ia suka bermain tenis, memesan novel yang jika ia menikmati fiksi ilmiah, jika ia menyukai otomotif kamu bisa membelikannya langganan tahunan majalah otomotif, beli sepeda jika dia adalah pecinta alam dan orang yang suka bergaul.

Kamu harus memotivasi dia untuk mengejar hobinya sehingga dia secara bertahap menjauhkan ponselnya, tetapi jangan biarkan dia tahu tentang niat awal kamu ya.

Editors' Pick

3. Puaskan dengan adanya kehadiranmu

3. Puaskan ada kehadiranmu
Freepik/teksomolika

Jika pasangan benar-benar sudah menjadi ketagihan dengan kehidupan online-nya, saatnya kamu memberikan beberapa kejutan dengan menghadirkan apa yang ada dalam diri kamu untuk dapat kembali menarik perhatiannya.

Sepulang ia dari berbagai kegiatannya, sambutlah dengan pakaian yang tidak biasa, gunakan lipstick warna cerah, memasak atau memesan makanan pilihannya.

Lakukan sesuatu dengan senang hati akan mengejutkannya dan ia akan lupa dengan level terbaru yang ia dapatkan setelah mengalahkan musuh onlinenya atau stories Instagram teman-temannya.

Ketika dia melihat bahwa kamu telah memberikan perhatian ekstra kepadanya maka dia juga akan merespon dengan cara yang sama.

4. Tidak ada zona gadget

4. Tidak ada zona gadget
Pixabay/Mimzy

Sesampainya di rumah, saat waktu makan, saat berada di kamar tidur, mobil (kecuali ketika menggunakan GPS atau mencoba mencari lokasi) seharusnya buat tempat-tempat tersebut bukan zona bebas gadget.

Saat-saat kalian sedang bersama, sebaiknya harus digunakan untuk menjalin ikatan dengan keluarga.

5. Komunikasi tatap muka

5. Komunikasi tatap muka
Freepik

Cobalah untuk tidak berpikir bahwa pasangan akan memahami segalanya tanpa kamu angkat bicara. Komunikasi terbuka sangat penting, kamu dapat berbicara dengan suami tentang penggunaan ponsel yang sebaiknya di kontrol ketika ia kembali ke rumah.

Jangan mencoba dan diskusikan isu-isu penting seputar hubungan kalian melalui telepon. Pecahkan segala permasalahan selalu dengan komunikasi tatap muka.

6. Libatkan anak-anak

6. Libatkan anak-anak
Freepik/pressfoto

Ini mungkin berhasil dalam beberapa kasus atau juga dapat mengganggu bagi sosok laki-laki.

Jika anak-anak sudah merasa bahwa kebiasaan sang Suami sudah meninggalkan dampak yang serius bagi keluarga, cobalah untuk melibatkan anak-anak dalam mengikuti aturan ‘Zona tanpa gadget’ saat berada di rumah.

Anak-anak dapat dengan lembut mengingatkan orang dewasa bahwa menggunakan ponsel diluar pekerjaan tidak diperbolehkan selama waktu makan bersama keluarga atau sedang berada di mobil.

7. Hiduplah secara nyata, bukan dalam kehidupan sebatas dunia online

7. Hiduplah secara nyata, bukan dalam kehidupan sebatas dunia online
weareteachers.com

Kamu setuju kan kalau media sosial, games, dan banyak hiburan dapat kita temukan di smartphone kita.

Bukan hanya suami saja, cobalah kembali kepada diri kita, seberapa sering kita mengakses smartphone saat di rumah?

Jangan hanya terpaku seberapa sering suami mengabaikan kita karena asyik dengan game online-nya atau mengakses media sosial.

Lakukan dan nikmati setiap aktivitas secara nyata ketika berada di rumah bersama keluarga. Jika tidak darurat dan bukan kepentingan keluarga sebaiknya jangan gunakan ponsel di lingkungan keluarga. 

Jika kita mulai menikmati aktivitas yang kita lakukan, maka hidup kita akan lebih teratur dan santai. Daripada mengambil selfie di tempat baru, Mama dan Papa dapat menikmati seluruh pengalaman dengan menjalani momen bersama keluarga. Lebih harmonis dan bahagia!

Dari ketujuh tips ini, pesan yang paling penting untuk bisa membuat suami mengurangi main game online dan media sosial adalah cobalah kembali pada kebiasaan kamu. Apakah Mama menghabiskan banyak waktu juga bermain handphone untuk mengakses media sosial?

Jika jawabannya ya, maka sebaiknya pikirkan kembali untuk menghentikan kebiasaan ini pada Papa jika Mama saja masih ketergantungan media sosial!

Baca juga:

The Latest