5 Etika yang Perlu Dilakukan sebelum Berhubungan Intim menurut Islam

Lakukan etika ini sebelum berhubungan intim agar terhindar dari godaan setan!

27 Agustus 2021

5 Etika Perlu Dilakukan sebelum Berhubungan Intim menurut Islam
Freepik/freepic.diller

Melakukan aktivitas seksual memang suatu hal yang biasa bagi pasangan suami istri yang sudah sah menikah. Hanya saja tidak semua mengetahui bahwa ada etika yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum berhubungan intim.

Dalam ajaran agama Islam, kita dilarang untuk melakukan senggama dari belakang atau dubur. Belum lagi, diutamakan membaca doa terlebih dahulu.

Tetapi, apakah Mama tahu ada etika yang mesti dijalani pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan intim?

Jika belum tahu, mari sama-sama cari tahu apa saja etika baik yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan intim.

Berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya secara lebih detail!

1. Membangun relasi kerjasama suami istri

1. Membangun relasi kerjasama suami istri
Freepik/wirestock

Beberapa etika dan aturan yang dibuat oleh agama Islam semata-mata bermanfaat untuk kebaikan suami istri dalam membangun bahtera rumah tangga.

Salah satu hubungan tadi pun sudah dijelaskan pada surat Al-Baqarah ayat 187 mengenai relasi suami istri dalam islam. Berikut artinya, yakni:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu, mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka...”

Dalam ayat tersebut, pasangan suami suami istri harus bekerja sama dalam membangun relasi yang harmonis. Apalagi perlu diingat bahwa tetap harus saling melengkapi satu sama lain.

Seperti dikutip dari Bincang Muslimah, dalam Tafsir Jalalayn, disebutkan bahwa “istri-istri itu adalah pakaian bagimu dan suami pun adalah pakaian bagi istri”.

Hal tersebut merupakan sebuah kiasan bahwa mereka berdua, suami dan istri memang akan saling bergantung serta membutuhkan.

Editors' Pick

2. Memahami etika seksual yang islami dengan kemauan dan tanpa paksaan

2. Memahami etika seksual islami kemauan tanpa paksaan
Freepik/prostooleh

Seperti yang disebutkan dalam buku karya dari Hasan Basri berjudul Keluarga Sakinah, ada beberapa etika seksual yang Islami.

Hal yang penting dan utama, yakni mengawalinya dengan persiapan yang indah. Dalam artian istri mau melakukan hubungan intim, begitu juga sang Suami.

Jangan sampai ada keterpaksaan di dalam melakukan hubungan intim. Jika itu terjadi, maka tidak bisa lagi disebut saling melengkapi.

Setelah mau melakukan hubungan intim, maka mulailah dengan membaca doa dan bismillah. Perlu diingat bahwa segala sesuatunya memang harus diawali dengan bismillah agar terhindar dari godaan setan.

3. Membaca doa sebelum jima atau berhubungan seks

3. Membaca doa sebelum jima atau berhubungan seks
Unsplash/Lina Trochez

Sebelum melakukan hubungan intim, ada baiknya pasangan suami istri membaca doa terlebih dahulu. Ini dilakukan agar terhindari dari setan selama sesi bercinta. Berikut doa latinnya, yakni:

Bismillahi, allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang engkau anugerahkan kepada kami.”

Ketika sedang berhubungan intim, suami juga tidak boleh sembarangan mengeluarkan sperma di luar vagina tanpa persetujuan istri.

Membuang sperma dengan tujuan menghindari kehamilan juga perlu persetujuan istri. Alangkah lebih baik memang segala sesuatunya dikomunikasi bersama-sama. 

4. Mengucap syukur dan berterima kasih

4. Mengucap syukur berterima kasih
Freepik/pressfoto

Etika dan adab selanjutnya, yakni mengucapkan terima kasih kepada pasangan. Hal ini sangat penting, namun sering sekali dilupakan. Padahal ucapan terima kasih ini berguna agar pasangan merasa dihargai dan dihormati.

Jadi, ketika sudah melakukan hubungan intim, Mama dan Papa jangan langsung tergesa-gesa meninggalkan satu sama lain.

Selain itu, jangan melakukan hubungan intim secara tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan bisa membuat perempuan kesulitan untuk orgasme, dan untuk mengatasinya perlu melakukan foreplay terlebih dahulu.

5. Jangan lupa mandi wajib dan menjaga rahasia satu sama lain

5. Jangan lupa mandi wajib menjaga rahasia satu sama lain
Pixabay/Pexels

Memang aktivitas seksual harus lebih intim. Dalam artian suami istri harus saling menjaga rahasia dan tidak boleh membicarakan kehidupan seksnya kepada orang lain.

Agama Islam juga melarang suami istri melakukan hubungan seksual dalam keadaan haid. Hal ini dikarenakan bisa menyakiti istri secara fisik.

Sehabis berhubungan seks, etika selanjutnya yang perlu dilakukan yakni mandi wajib. Ketika hubungan intim dilakukan, maka bersegeralah mandi besar.

  • Bagi pasangan yang ingin melaksanakan mandi junub atau mandi besar, maka bisa membaca doa ini:

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: “Aku berniat mandi menghilangkan hadas besar wajib karena Allah Taala.”

  • Bagi istri yang sudah selesai haid, maka bisa membaca doa mandi junub ini:

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.”

Ternyata berhubungan seks bersama pasangan tidak boleh asal, ya? Perlu ada etika yang harus dipelajari dan diamalkan selama berhubungan intim.

Baca juga:

The Latest