Sering Tertukar, Apa Perbedaan Mahram dan Muhrim dalam Islam?

Jangan sampai tertukar lagi antara mahram dan muhrim!

12 Januari 2022

Sering Tertukar, Apa Perbedaan Mahram Muhrim dalam Islam
Unsplash/Aurélien Lemasson-Théobald

Dalam pengucapan kata di bahasa Arab, mungkin kita pernah salah mengartikan bahkan mengucapkannya.

Dikarenakan ada beberapa kata yang seolah pengucapannya sama, namun ternyata memiliki arti yang berbeda. Ada juga yang pengucapannya sama, namun berbeda satu huruf, itu pun memiliki arti yang berbeda.

Tentu, hal ini juga berlaku bagi mahram dan muhrim yang memiliki arti yang berbeda. Namun, di kalangan masyarakat sering dijumpai kesalahan arti antara keduanya ini.

Sebetulnya apa sih arti dari mahram dan muhrim? Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan antara mahram dan muhrim agar tidak terbalik atau salah diartikan. 

Apa itu Muhrim?

Apa itu Muhrim
darunnajah.com

Pernah mendengar orang berkata, “Jangan berdua-duaan, kalian bukan ‘muhrim’?” Nah, jika pernah ternyata pengucapan itu sering dikaitkan pada pembahasan terkait pernikahan.

Padahal berbeda, lho. Seperti dilansir dari NU Online, muhrim adalah istilah yang sering digunakan dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah.

Muhrim juga diartikan tahapan awal seseorang dalam menunaikan ibadah haji atau umrah, orang yang sedang melaksanakan ihram disebut muhrim atau orang yang ihram.

Editors' Pick

Apa itu Mahram?

Apa itu Mahram
Pexels/Migs Reyes

Nah, jika tadi kita sudah mengetahui arti kata muhrim yang berkaitan dengan ibadah haji atau umrah, sekarang giliran pengertian mengenai mahram. Apa sih arti mahram?

Mahram adalah istilah yang sering dijumpai dalam pembahasan pernikahan. Mahram sendiri ialah perempuan yang tidak boleh dinikahi, dalam hal ini masalah pernikahan.

Bisa juga perempuan yang tidak dapat membatalkan wudhu ketika bersentuhan dengan lawan jenisnya, hal ini menyangkut dalam konteks bersuci.

Sedangkan dalam konteks kesucian, dua orang yang memiliki hubungan mahram diperbolehkan menyentuh satu sama lain, baik bersalaman ataupun lainnya.

Nah, ternyata ada juga orang-orang yang tergolong dalam mahram. Siapa saja ya kira-kira?

1. Mengetahui golongan mahram dikarenakan nasabnya

1. Mengetahui golongan mahram dikarenakan nasabnya
Pexels/RODNAE Production

Seperti yang sudah disinggung di atas, mahram terbagi menjadi tiga macam. Hal ini sesuai penjelasan dari kitab Hasyiah Al-Bujairimi.

Pertama adalah mahram jenis nasab. Seluruh perempuan atau saudara itu mahram, terkecuali perempuan yang masuk dalam anak bibi atau sepupu dari Papa dan anak bibi atau sepupu dari Mama sampai ke bawah.

Ada tujuh garis besar golongan mahram ini, antara lain:

  • Ibu, nenek sampai ke atas
  • Anak perempuan, cucu sampai ke bawah
  • Saudara perempuan
  • Anaknya saudara laki-laki sampai ke bawah
  • Anaknya saudara perempuan sampai ke bawah
  • Bibi dari keluarga Papa, namun mulai dari anak bibi atau sepupu sampai ke bawah tidaklah mahram sehingga boleh untuk dinikahi
  • Bibi dari keluarga Mama, namun mulai dari bibi atau sepupu sampai ke bawah tidaklah mahram sehingga boleh untuk dinikahi.

2. Mengetahui golongan mahram dikarenakan saudara sepersusuan

2. Mengetahui golongan mahram dikarenakan saudara sepersusuan
Pexels/MART PRODUCTION

Nah, yang kedua ada mahram yang berkaitan dengan sepersusuan, atau saudara susuan. Perempuan mahram karena susuan itu adalah perempuan yang mahram, karena nasabnya.

Mahram sebab saudara sepersusuan itu sama dengan apa yang terdapat dalam mahram sebab nasab. Jika masih bingung, kita ambil sebuah contoh.

Dikutip dari Bincang Syariah, istilah saudara sepersusuan ini maksudnya seorang bayi menyusui kepada orang lain, maka orang yang menyusuinya disebut ibu susu bagi bayi tersebut.

Konsekuensinya, maka anak sang ibu sepersusuan menjadi mahram bagi si bayi tadi. Ketika si bayi dewasa, maka tidak bisa menikah dengan anak sang ibu sepersusuan karena ada ikatan mahram.

3. Mengetahui golongan mahram dikarenakan sebab nikah

3. Mengetahui golongan mahram dikarenakan sebab nikah
Freepik/wirestock

Nah yang terakhir yang termasuk mahram karena ikatan pernikahan. Berikut beberapa mahram dari jalur menikah, antara lain:

  • Mertua
  • Anak tiri. Jika sang ayah tiri sudah berhubungan badan dengan istrinya
  • Ibu tiri
  • Menantu
  • Saudara perempuan istri

Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai mahram dan muhrim yang mungkin masih tertukar artinya bagi sebagian orang. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat, ya. 

Baca juga:

The Latest