Hubungan Anak dan Orangtua Menurut Agama Islam

Salah satu kewajiban anak, yakni menghormati dan berbakti pada orangtua

31 Januari 2024

Hubungan Anak Orangtua Menurut Agama Islam
Unsplash/Nci

Hubungan anak dan orangtua terkadang tidak berjalan mulus. Ada konflik-konflik yang menyebabkan kerenggangan hubungan anak dan orangtua. 

Dalam kehidupan modern seperti sekarang, banyak norma-norma yang dilupakan mengenai hubungan anak dan orangtua. Padahal Islam telah mengajarkan adab untuk menghormati orangtua sekaligus berperilaku baik pada anak. 

Berikut Popmama.com telah mengulas hubungan anak dan orangtua agama Islam secara lebih detail. 

1. Menghormati dan tidak membantah perintah orangtua

1. Menghormati tidak membantah perintah orangtua
Unsplash/Sofatutor

Setiap anak wajib menghormati dan berbakti pada orangtua. Anak tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang bisa melukai hati orangtua. Misalnya, kata ‘ah’ ketika dimarahi oleh orangtua. 

Anak tetap harus berbakti dan tidak membantah perintah orangtua. Kewajiban anak untuk berbakti pada orangtua telah dijelaskan Allah SWT dalam surat Al Isra’ Ayat 23. 

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: 

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

2. Menghormati orangtua yang non-muslim

2. Menghormati orangtua non-muslim
Unsplash/Yogendras31

Islam mengajarkan tentang toleransi antar umat beragama, termasuk dalam kehidupan keluarga. Allah SWT telah memerintah hamba-Nya untuk tetap menjalin hubungan baik dengan orangtua yang memeluk agama lain selain islam.

Perintah tersebut tertulis dalam surat Lukman ayat 15.

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya:

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

Editors' Pick

3. Menghormati Mama

3. Menghormati Mama
Unsplash/Eyeforebony

Islam juga mengajarkan pentingnya menghormati seorang Mama. Rasulullah SAW bahkan menyebut Mama sebanyak tiga kali sebagai orang pertama yang perlu dihormati oleh seorang anak. 

Diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah pernah didatangi oleh seorang laki-laki. Laki-laki tersebut bertanya pada Rasulullah tentang siapa orang yang perlu ia hormati. 

Rasulullah menjawab, “Ibumu.”

Laki-laki tersebut kembali bertanya siapa orang kedua yang perlu dihormati. 

Rasulullah kembali menjawab, “Ibumu.”

Laki-laki tersebut kembali bertanya orang ketiga yang perlu dihormati. 

Rasulullah kembali menjawab, “Ibumu.”

Baru pertanyaan keempat tentang orang yang perlu dihormati, Rasulullah menjawab, “ayahmu.”

4. Berbakti pada orangtua sama seperti jihad

4. Berbakti orangtua sama seperti jihad
Unsplash/Bermixstudio

Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa berbakti pada orangtua sama seperti jihad. Diriwayatkan Muslim, pernah ada laki-laki yang mendatangi Rasulullah. Laki-laki tersebut meminta izin untuk pergi jihad. 

Namun, Rasulullah justru bertanya, “apakah kedua orangtuamu masih hidup?”

Laki-laki tersebut membenarkan pertanyaan Rasulullah. Kemudian, Rasulullah bersabda, “maka kepada keduanya (orangtua) itulah kamu berjihad.”

5. Orangtua dilarang kasar dan memaki anak

5. Orangtua dilarang kasar memaki anak
Unsplash/Xaviermoutonphotographie

Kewajiban menghormati juga perlu dilakukan oleh orangtua terhadap anak. Pasalnya, Rasulullah sangat membenci kaumnya yang suka berkata kasar dan memaki anak. 

Apabila anak nakal, maka orangtua wajib menasehatinya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Rasulullah telah menekankan bahwa orangtua agar mengeluarkan kata-kata yang baik ketika menasihati anak. 

"Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama ayah kalian, maka perbaikilah nama kalian." (HR Abu Dawud).

6. Orangtua jangan pilih kasih

6. Orangtua jangan pilih kasih
Unsplash/Bermixstudio

Rasulullah juga menyerukan kepada kaumnya untuk menyayangi anak-anaknya secara adil. Rasulullah tidak suka dengan orangtua yang pilih kasih kepada anak-anaknya. 

Terlalu menyayangi satu orang anak dan mengabaikan anak yang lain adalah salah satu bentuk kejahatan orangtua kepada anak. Sikap pilih kasih bisa menimbulkan konflik antar saudara kandung dan memutus hubungan silaturahmi orangtua dan anak. 

Rasulullah pernah didatangi oleh seorang laki-laki yang ingin menginfakkan sebagian hartanya untuk salah satu anaknya. Rasulullah kemudian bertanya, “apakah engkau melakukan ini kepada seluruh anak-anakmu?”

Laki-laki tersebut justru menggelengkan kepala. 

Rasulullah lalu bersabda, “bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adillah kepada anak-anakmu.” (HR Muslim)

Islam telah mengatur hubungan anak dan orangtua secara baik. Dalam Islam, tidak hanya anak yang perlu menghormati orangtua, namun orangtua juga perlu bersikap baik dan berperilaku adil pada anak-anaknya. 

Baca juga:

The Latest