7 Tips Tetap “Hangat” dengan Pasangan saat Bulan Puasa

Bukan membatasi, puasa justru dapat menghangatkan hubungan Mama dan Papa lho!

2 Mei 2020

7 Tips Tetap “Hangat” Pasangan saat Bulan Puasa
Unsplash/rawpixel

Tidak terasa beberapa hari lagi, bulan puasa yang penuh berkah akan segera tiba. Apa saja nih yang sudah Mama persiapkan sebelum bulan Ramadan datang?

Pasokan bahan makanan? Ataukah cukup dengan persiapan mental saja?

Nah, berbicara mengenai puasa, maka menjaga hawa nafsu merupakan salah satu ketentuan yang harus dijalankan.

Bukan hanya menahan hawa nafsu dari makanan dan minuman, namun juga hawa nafsu dari pasangan Mama yaitu Papa.

Mengingat hubungan seksual merupakan kebutuhan dari setiap manusia, maka di bulan puasa ini pasangan perlu mengatur jadwalnya agar tetap “hangat” di bulan puasa.

Tanpa berlama-lama lagi, kali ini Popmama.com akan memberikan tips dan trik menjaga kehangatan dengan pasangan saat bulan puasa. Penasaran kan? Langsung cek tipsnya ya Ma!

1. Flirting melalui pesan singkat

1. Flirting melalui pesan singkat
Unsplash/priscilla du preez

Melemparkan bahasa-bahasa cinta pada pasangan penting untuk dilakukan secara rutin. Bukan hanya dijadikan rutinitas biasa, naun jadikanlah itu kebiasaan Mama dan Papa.

Manfaat dari flirting dengan pasangan, salah satunya adalah untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan menjauhkan hal-hal buruk yang bisa saja mengancam keutuhan hubungan.

Sentuhan dan ucapan manis dari pasangan diyakini dapat membuat Mama jatuh cinta kesekian kalinya pada Papa, begitupun sebaliknya.

Namun bagaimana jadinya jika hal tersebut terjadi di bulan puasa? No, hindari sentuhan intim pada saat Mama dan Papa sedang menjalankan ibadah puasa.

Ganti sementara kebiasaan tersebut dengan melakukan flirting melalui pesan singkat. Mama dapat memberikan ucapan-ucapan manis melalui chat saat jam istirahat Papa di kantor, begitupun juga Papa terhadap Mama.

Tetap romantis, kan?

2. Ciptakan kehangatan keluarga saat berbuka dan sahur

2. Ciptakan kehangatan keluarga saat berbuka sahur
Unsplash/avel chuklanov

Bukan hanya dengan Papa, Mama juga perlu menciptakan kehangatan pada keluarga termasuk dengan Si Kecil.

Jangan pernah lewatkan waktu berbuka dan sahur dengan keluarga. Usahakan setiap anggota keluarga dapat berkumpul bersama pada saat itu.

Namun, jika dirasa sulit untuk berbuka bersama, maka Mama masih bisa kok mengoptimalkan quality time bersama keluarga saat sahur tiba.

Editors' Pick

3. Niatkan sebagai ibadah

3. Niatkan sebagai ibadah
Unsplash/harsh bhushan sahu

Melakukan hubungan seksual merupakan kebutuhan setiap orang, apalagi bagi Mama dan Papa yang sudah sah menjadi sebuah pasangan dalam ikatan pernikahan. 

Tidak hanya sekedar sebagai kebutuhan semata, melakukan hubungan intim juga ternyata memili banyak manfaat. Hal tersebut juga sudah dijelaskan melalui beberapa hadist. Maka, tidak ada salahnya jika Mama dan Papa melakukannya pada bulan Ramadan.

Justru, jika diniatkan dengan benar yaitu sebagai ibadah, maka pahala yang didapatkan akan lebih besar.

Namun, bukan berarti Mama dan Papa meninggalkan amalan ibadah lainnya ya. Usahakan untuk melakukan setiap amalan ibadah secara seimbang pada bulan suci ini.

4. Mengubah jadwal

4. Mengubah jadwal
Unsplash/toa heftiba

Malam sepulang tarawih merupkan waktu yang tepat bagi Mama dan Papa untuk melakukan hubungan intim.

Sebelum sahur tiba, pasangan dapat memanfaatkan waktu yang cukup banyak tersebut sebaik mungkin.

Lakukanlah posisi-posisi seks yang mudah untuk dilakukan, agar tidak terlalu banyak membuang energi.

Selain itu, usahakan untuk tidak melakukannya terlalu malam, karena keesokan paginya Mama tetap harus menyiapkan sahur untuk keluarga.

Meskipun tidak sebebas biasanya, namun tenang saja, Mama dan Papa tetap bisa melakukannya pada bulan puasa kok!

Baca juga: Hukum Berhubungan Badan saat Bulan Puasa dengan Suami

5. Jaga stamina sebaik mungkin

5. Jaga stamina sebaik mungkin
Unsplash/sharon mccutcheon

Meskipun terdengar sepele namun ini merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jaga stamina pada bulan puasa.

Mengingat aktifitas yang tinggi dan asupan makanan yang tidak sebanyak biasanya, maka bisa saja daya tahan tubuh keluarga menurun.

Maka dari itu untuk tetap menjaganya agar tetap fit, jangan lupa memngkonsumsi muti-vitamin ataupun suplemen setiap sahur dan berbuka puasa.

Dengan stamina yang baik, Mama dan Papa juga dapat melakukan hubungan seks yange lebih optimal.

6. Atur pola makan

6. Atur pola makan
Unsplash/fabio alves

Jangan biarkan perut terlalu banyak terisi saat berbuka dan sahur. Berhentilah saat merasa cukup karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Maka dari itu, sebisa mungkin konsumsilah makanan yang tinggi protein dan nutrisi agar menjaga perut untuk tetap nyaman.

Jangan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat karena akan membuat Mama dan Papa lebih cepat mengantuk.

Jika tubuh mudah lelah, keintiman juga dapat berkurang kan?

7. Istirahat yang cukup

7. Istirahat cukup
Unsplash/bruce mars

Last but not least, istirahat yang cukup. Mengingat waktu istirahat yang nantinya berubah saat bulan puasa karena harus bangun lebih pagi untuk sahur, maka usahakan untuk tidak banyak begadang ya!

Jaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup, kurang lebih selama 8 jam sehari. Namun kalau tidak bisa, Mama dan Papa bisa memanfaatkan jam istirahat kantor untuk beristirahat sebentar setelah menunaikan ibadah solat dzuhur.

Jika istirahat sudah cukup, maka kekuatan tubuh juga akan terjaga pada saat melakukan hubungan seksual pada malam harinya.

Nah itulah ketujuh tips agar tetap hangat dengan pasangan pada bulan puasa. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan ya, Ma?

Cukup lakukan 7 langkah diatas, maka kehangat Mama dan Papa dapat terjaga selama bulan puasa!

Baca juga :

The Latest