Cari Tahu Fakta Mengenai Asam Mefenamat untuk Ibu Menyusui
Mengobati nyeri ringan hingga sedang
4 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam mefenamat adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Secara umum digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Bahkan juga bisa mengobati kram menstruasi. Termasuk kondisi nyeri radang sendi, seusai operasi dan ibu menyusui yang sakit gigi
Tapi, tahukah Mama bahwa hampir semua obat masuk ke dalam ASI dan dapat menimbulkan risiko bagi bayi yang disusui. Faktor-faktor seperti dosis yang diterima melalui ASI dan efek obat pada bayi perlu dipertimbangkan. Terutama saat menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur.
Lalu amankah asam mefenamat untuk ibu menyusui? Yuk, simak ulasan lengkapnya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!
Editors' Pick
Bolehkah ibu menyusui minum asam mefenamat?
Asam mefenamat adalah obat yang digunakan dalam jangka pendek (7 hari atau kurang) pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 14 tahun.
Asam mefenamat yang biasanya mengobati nyeri sakit kepala dan sakit gigi ini, obat tersebut juga dapat digunakan pasca operasi maupun pasca persalinan. Ya, asam mefenamat termasuk salah satu NSAID yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit setelah episiotomi.
Sedangkan konsumsi asam mefenamat untuk ibu menyusui sebenarnya aman. Namun ada aturan penggunaan yang harus diperhatikan. Hal ini agar penyakit yang diderita teratasi dan terhindar dari efek samping membahayakan tubuh. Artinya ibu menyusui perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan. Penggunaan asam mefanat sebaiknya harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Efek samping asam mefanat pada ibu menyusui?
Bahwa dosis 250 miligram asam mefenamat untuk ibu menyusui tiga kali sehari selama empat hari. Dimana ibu menyusui hanya menularkan sekitar 10 miligram asam mefenamat per liter ASI. Akan tetapi ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi asam mefenamat secara sembarangan, karena ada beberapa efek samping yang mungkin muncul.
Efek samping yang paling umum terjadi seperti:
- Ruam
- Pusing
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Mulas
- Sembelit
- Telinga berdengung (tinnitus)