Bisa Jadi Pemanis Alami, Manfaat Mengonsumsi Madu untuk Ibu Menyusui

Pada dasarnya bayi memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan orang dewasa. Saluran pencernaan bayi belum mampu melawan bakteri yang dapat menyebabkan botulisme di dalam madu sehingga bakteri dari usus besar dapat masuk ke saluran usus, menyebar, dan melepaskan neurotoksin botulinum.

Namun, karena sang Mama sudah memiliki keasaman lambung yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri jika madu yang dikonsumsi terkontaminasi, tidak ada risiko bakteri penyebab botulisme akan diteruskan ke bayi melalui ASI. Jadi, untuk Mama yang sedang menyusui tetap aman untuk mengonsumsi madu ya, Ma.

Meskipun aman, jika Mama ingin mengonsumsi madu selama menyusui, silakan perhatikan hal-hal penting berikut ini:

1. Biasakan cuci tangan secara menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan bakteri botulisme yang mungkin menempel di tangan dan jari-jari sehingga tidak menyebar ke bayi.
2. Periksa tanggal produksi dan kedaluwarsa sebelum Mama membeli madu.
3. Pilih madu berkualitas baik yang diproses dengan baik dan dipasteurisasi.
4. Konsumsi dalam jumlah terbatas.
5. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis madu yang paling sesuai dengan kebutuhan mama.

Madu merupakan salah satu pemanis alami di bumi dengan berbagai manfaat kesehatan, tidak terkecuali bagi ibu menyusui. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Pemanis alami yang sehat untuk tubuh
2. Mengandung zat besi dan sejumlah kecil folat, kalsium, vitamin B, dan vitamin C
3. Madu produksi lokal bahkan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan ibu menyusui
4. Mencegah kanker dan penyakit jantung
5. Madu bermanfaat untuk melancarkan produksi ASI
6. Menambah stamina saat sedang menyusui
7. Sebagai antibodi yang baik untuk Mama ataupun si Kecil
8. Kandungan vitamin dan antibiotik dalam madu mampu mempercepat pemulihan rahim pasca melahirkan.

Nah, ternyata mengonsumsi madu selama masa menyusui boleh lho, Ma.

Namun, sekali lagi jangan lupa untuk memerhatikan hal-hal penting seperti masa produksi dan tanggal kedaluwarsa, kualitas madu, jumlah madu yang dikonsumsi, serta berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya, Ma. Semoga bermanfaat.