Minum Obat Flu Bisa Bikin ASI Berkurang? Cek Dulu Faktanya!
Mama yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui, jangan sembarang minum obat ya
28 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki musim penghujan, rasanya penyakit seperti batuk dan pilek sudah jadi langganan di rumah ya, Ma. Tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Keluhan seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, atau kadang batuk tentu cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebagai pertolongan pertama, obat flu yang banyak dijual di apotek pun jadi solusi.
Namun, bagi Mama yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui, jangan sembarang minum obat tanpa resep ya. Kandungan pseudoephedrine atau Sudafed dalam obat flu dapat masuk ke dalam ASI dan juga bisa menurunkan jumlah ASI, lho.
Agar Mama lebih jelas, berikut Popmama.com rangkumkan fakta lengkap seputar obat flu dan kaitannya dengan ASI.
1. Apa itu Sudafed?
Bahan aktif dalam Sudafed adalah pseudoephedrine, yang berfungsi sebagai dekongestan. Dekongestan dapat meredakan tekanan yang Mama rasakan di saluran hidung saat pilek atau alergi.
Pseudoephedrine mempersempit pembuluh darah di saluran hidung, yang membantu mengurangi perasaan tertekan atau hidung tersumbat.
Yang perlu diingat, Sudafed tidak menyembuhkan kondisi mendasar yang menyebabkan hidung tersumbat, seperti virus atau alergi, tetapi menawarkan bantuan untuk meredakan gejala yang mengganggu.
Editors' Pick
2. Amankah ibu menyusui minum obat flu yang mengandung Sudafed?
Pada dasarnya, obat flu yang mengandung Sudafed (pseudoephedrine) tidak berbahaya untuk ibu menyusui dan bayinya. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan Sudafed (pseudoephedrine) secara signifikan dapat mengurangi suplai ASI.
Bahkan, beberapa konsultan laktasi dan dokter menyusui merekomendasikan Sudafed, atau produk pseudoephedrine lainnya, untuk kasus hiperlaktasi (ibu yang mengalami kelebihan pasokan ASI).
Menggunakan pseudoephedrine untuk mengelola hiperlaktasi adalah sesuatu yang direkomendasikan oleh Academy of Breastfeeding Medicine.
Bukti bahwa Sudafed dapat menurunkan suplai ASI sangat kuat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Clinical Pharmacology menemukan bahwa mengonsumsi Sudafed (60 mg) dengan dosis yang direkomendasikan dapat menurunkan suplai ASI hingga 24 persen dalam periode 24 jam.