Ruptur Perineum atau robekan area jalan lahir adalah robekan yang terjadi antara vagina dan anus akibat mengejan yang salah atau karena tindakan operatif yang dilakukan oleh dokter maupun bidan untuk mempermudah proses kelahiran janin akibat adanya hambatan selama proses persalinan.
Dikutip dari data American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sebanyak 53% hingga 79% Ibu akan mengalami robekan perineum saat melahirkan normal, tentu pada kondisi seperti ini Mama akan mendapatkan pertolongan yaitu jahitan pada area tersebut sesuai dengan tingkat keparahan dan kedalaman robekan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya perdarahan serta memperbaiki kondisi kulit pada area vital setelah sebelumnya melalui proses bersalin.
Dikutip dari Parents.com, walaupun sudah mendapatkan jahitan, pemulihan dari luka robekan ini tentu memerlukan waktu yang tidak sebentar, biasanya butuh waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan agar luka jahitan ini benar-benar kering dan rasa nyeri yang ditimbulkannya hilang.
Oleh karenanya, selama masa ini sering kali berbagai aktivitas yang Mama lakukan dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada area tersebut, seperti aktivitas buang air kecil, buang air besar, bahkan batuk atau bersin dapat membuat Mama merasa tidak nyaman.
Ada baiknya pada fase ini mama memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, khususnya protein hewani, karena kandungan zat di dalamnya sangat berperan dalam proses regenerasi sel sehingga luka dapat sembuh lebih cepat.
Beberapa tips yang dilansir dari mayoclinic.org, berikut ini juga dapat membantu Mama mengurangi nyeri akibat robekan perineum, diataranya :
- Duduklah pada alas bantal yang empuk.
- Kompres area yang nyeri dengan kompres es, atau letakkan pembalut yang telah didinginkan pada area antara lubang vagina dan anus (perineum).
- Cobalah untuk berendam di bak mandi air hangat selama lima menit untuk merileksasi bagian tubuh yang terasa nyeri
- Hubungi dokter untuk mendapatkan obat pereda nyeri serta tanyakan mengenai penggunaan pelunak feses atau obat pencahar untuk mencegah sembelit agar mengurangi risiko nyeri akibat susah BAB.