Ini Alasan Mengapa Ada Perempuan Tidak Tahu kalau Dirinya Hamil
Ternyata ada perempuan yang tidak tahu kalau dirinya tengah hamil. Kok bisa?
12 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama membaca berita tentang seorang perempuan tidak tahu kalau dirinya hamil?
Memang cukup mengagetkan ya, bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Walaupun kasus seperti ini jarang sekali ada, tapi faktanya bisa terjadi pada beberapa perempuan.
Dilansir dari laman The Indian Express, baru-baru ini terjadi pada seorang perempuan Hawaii yang secara tiba-tiba melahirkan seorang bayi laki-laki saat ia sedang berada dalam pesawat pada ketinggian 3000 kaki di atas permukaan laut Samudra Pasifik.
Setelah diusut, perempuan ini tidak tahu bahwa dirinya hamil. Tiba-tiba saja ia mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Beruntungnya, di dalam pesawat tersebut ada 3 perawat NICU dan dokter. Merekalah yang membantu proses persalinan selama berada di dalam pesawat.
Melansir dari Web MD, Michael Cackovic, MD, seorang dokter obgyn di Pusat Medis Ohio mengatakan, memang ada perempuan yang tak menyadari kehamilannya karena mereka tidak rutin berhubungan seks, siklus haid yang berantakan, dan jarang melakukan pemeriksaan ke dokter.
Beberapa perempuan yang mengalami masalah kesehatan mental tidak mengenali atau menerima bahwa mereka akan memiliki bayi. Kondisi ini dinamakan denied pregnancy. Kasus ini memang cukup jarang terjadi.
Beberapa penelitian memperkirakan bahwa satu dari 400 atau 500 perempuan belum menyadari kehamilannya saat memasuki usia kehamilan 20 minggu atau sekitar 5 bulan.
Satu dari 2.500 perempuan berhasil melewati proses persalinan tanpa sebelumnya tahu bahwa mereka telah hamil. Kasus ini malah lebih umum daripada peluang perempuan yang memiliki anak kembar tiga.
Berikut penyebab mengapa perempuan tidak tahu kalau dirinya hamil yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama. Yuk, kita simak bersama!
1. Masalah mental
Penyebab pertama perempuan tidak tahu kalau dirinya hamil adalah masalah mental, Ma.
Ya, masalah mental ini bisa terjadi karena gagasan menjadi seorang ibu sangat menakutkan bagi sebagian perempuan. Sehingga, mereka secara spontan menolak dan melakukan penyangkalan mendalam. Itu sebabnya mereka tidak tahu bahwa mereka hamil.
Stres dan rasa takut yang berlebih bisa jadi faktor penyebabnya. Sebab penolakan adalah mekanisme pertahanan yang sangat kuat hingga menganggap tanda kehamilan sabagai gejala penyakit lain seperti masuk angin, perut kram atau kembung.
Seorang perempuan yang sudah menikah dapat melakukan ini karena memiliki masalah pribadi. Beberapa perempuan mungkin mengalami penolakan kehamilan karena masalah kesehatan mental, seperti gangguan bipolar atau skizofrenia.
2. Tidak ada gejala kehamilan atau kehamilan kriptik
Kehamilan biasanya ditandai dengan sejumlah gejala yang umum terjadi pada ibu hamil misalnya haid yang telat atau mual dan muntah di pagi hari.
Namun, beberapa perempuan tidak mengalami tanda fisik kehamilan, seperti berat badan yang bertambah, mual di pagi hari, mulas, atau kelelahan tidak terjadi sampai berbulan-bulan lamanya. Fenomena ini disebut kehamilan kriptik (cryptic pregnancy).
Penyebab paling utamanya adalah rendahya kadar hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) dalam darah.
Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.
Beberapa perempuan ada yang menghasilkan hormon HCG dalam jumlah sedikit sehingga ia mungkin mendapat hasil yang negatif saat dicek lewat tes pack.
Selain itu, bentuk badan yang tetap membuat orang-orang tidak memperhatikannya. Bahkan karena perempuan itu sibuk dengan pekerjaan sehingga sama sekali tidak memperhatikan dirinya sendiri.
Tergantung pada tipe tubuh, masuk akal bagi seorang perempuan tidak menunjukan tanda-tanda bahwa dirinya hamil padahal usia kandungan sudah mencapai mencapai 30 minggu.