Ada beberapa alasan mengapa menggunakan baby oil sebagai pelumas bukanlah ide yang baik. Ini termasuk yang berikut:
Penelitian telah menemukan bahwa menggunakan baby oil sebagai pelumas dapat menyebabkan infeksi.
Sebuah studi menemukan hubungan antara penggunaan baby oil sebagai pelumas dan tingkat infeksi dubur yang lebih tinggi. Ini mirip dengan penelitian lama yang menemukan perempuan yang menggunakan baby oil sebagai pelumas vagina lebih mungkin mengembangkan bakterial vaginosis.
Minyak bayi tidak larut dalam air, artinya mungkin sulit dihilangkan setelah berhubungan seks atau masturbasi. Saat mengeluarkan baby oil dari kulit, seseorang perlu menggosok area tersebut dengan sabun dan air. Hal ini dapat menyebabkan kemungkinan iritasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penggunaan kondom yang benar tidak boleh melibatkan produk berbasis minyak, seperti baby oil. Sebaliknya, CDC merekomendasikan pelumas berbasis air atau silikon.
Menggunakan baby oil pada kondom lateks dapat merusak lateks, yang dapat menyebabkan kondom bocor.
Penelitian lain menunjukkan bahwa kerusakan kondom dapat terjadi hanya 1 menit setelah terpapar minyak mineral.
- Kerusakan diafragma kontrasepsi
Diafragma adalah tutup silikon lembut yang dimasukkan seseorang ke dalam vagina sebelum berhubungan seks untuk mencegah kehamilan. Menggunakan baby oil saat berhubungan seks atau masturbasi dapat merusak diafragma sehingga menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan.
Disarankan juga untuk tidak menggunakan baby oil sebagai pelumas oral seks. Ini akan memiliki rasa yang tidak enak dan bisa menjadi racun jika seseorang menelannya dalam jumlah besar.
Karena baby oil berbahan dasar minyak bumi, dapat menyebabkan kerusakan pada sex toy yang terbuat dari lateks, silikon, karet, atau plastik. Hal ini tidak hanya dapat merusak mainan seks, tetapi juga dapat menyebabkan cedera.
- Meninggalkan noda di kain
Orang mungkin juga lebih suka menghindari penggunaan baby oil sebagai pelumas karena dapat menodai pakaian dan tempat tidur.
Saat hamil, Mama tentu harus lebih berhati-hati dalam memilih pelumas seks. Jadi, sebaiknya hindari penggunaan baby oil untuk pelumas seks karena dapat menimbulkan risiko bagi kehamilan, ya, Ma.