Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Gangguan Kelenjar Tiroid Sebabkan Perempuan Susah Hamil

womenshealth.gov
womenshealth.gov
Intinya sih...
  • Gangguan kelenjar tiroid dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan
  • Penelitian menunjukkan hubungan antara gangguan tiroid dan masalah kesuburan
  • Gejala hipotiroidisme dan hipertiroidisme berbeda, memerlukan penanganan medis yang tepat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mama, pernah mendengar kelenjar tiroid? Itu lho, organ berbentuk kupu-kupu yang ada di leher atau di bawah jakun. Kelenjar tiroid memiliki fungsi untuk mendukung sistem metabolisme dalam tubuh yang sangat penting bagi manusia. Sebab itu, jika terjadi gangguan kesehatan pada organ ini akan mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, salah satunya adalah infertilitas pada perempuan.

Infertilitas atau kemandulan pada perempuan bisa terjadi karena hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroid. Selain itu kemandulan juga bisa disebabkan karena hipotiroid atau kerja kelenjar tiroid yang kurang aktif dalam menghasilkan hormon.

Gangguan tiroid pada perempuan bisa terjadi sejak masa pubertas.

Seorang peneliti di Inggris mengatakan bahwa gangguan kelenjar tiroid berefek besar pada fungsi reproduksi baik sebelum, selama dan setelah pembuahan. Masalah pada kelenjar tiroid ini sejak dahulu memang selalu dikaitkan dengan siklus haid yang tidak teratur dan masalah ovulasi.

Pada anak-anak dan remaja perempuan, hipotiroidisme dikaitkan dengan kondisi terlambat puber.

"Ketidaknormalan pada fungsi tiroid berdampak pada kesehatan reproduksi yang menyebabkan kesulitan pembuahan, meningkatkan risiko keguguran, dan menurunkan kualitas kehamilan," kata peneliti Amanda Jefferys.

Berdasarkan studi terdahulu dan pendapat berbagai pakar kesehatan reproduksi, gangguan pada kelenjar tiroid berkaitan dengan risiko masalah selama kehamilan, termasuk keguguran, preeklampsia, pertumbuhan janin yang buruk, kelahiran prematur, dan kelahiran mati (stillbirth).

Penelitian Mengenai Gangguan Tiroid Mempengaruhi Keseburan Perempuan

spice4life.co.za
spice4life.co.za

Hasil penelitian juga menunjukan 2,3% perempuan yang bermasalah dengan kesuburan ternyata sudah menderita gangguan tiroid lebih dulu dibandingkan dengan 1,5% populasi umum.

Hal ini berkaitan dengan fungsi hormon perangsang kelenjar tiroid atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang berperan mengatur metabolisme tubuh melalui hormon tiroid dan luteinizing hormone (Hormon LH) dan follicle stimulating hormone (FSH) yang mempengaruhi fungsi reproduksi.

Gangguan tiroid disebabkan beberpa hal seperti, masalah pada kelenjar hipofisis atau hipotalamus di otak, kelenjar tiroid yang rusak akibat radiasi, pengaruh obat yang mengandung litium (Li), operasi pengangkatan kelenjar tiroid, dan kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.

Gejala yang ditimbulkan dari dua penyakit tiroid yaitu hipotiroidisme dan hipertiroidisme jelas berbeda.

2. Gejala Hipotiroidisme

Unsplash/Yoann Boyer
Unsplash/Yoann Boyer

Hipotiroidisme akan menunjukan gejala klinis berupa konstipasi, kulit kering, lebih sensitif terhadap hawa dingin, kelelahan, lemas, dan kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Sementara gejala hipertiroidisme adalah detak jantung yang cepat atau tidak beraturan (dada terasa berdebar), penurunan berat badan secara cepat, keringat berlebih, gelisah, dan suasana hati yang cepat berubah.

Jika Mama mengalami gejala seperti tadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Setelah dokter mengetahui jenis penyakit tiroidnya kemudian akan dilakukan pengobatan sesuai dengan kondisi pasien.

Pada umumnya ada tiga cara untuk menangani gangguan kesehatan ini, yaitu melaui obat-obatan, terapi ablasi iodium radioaktif, dan prosedur operasi. Terapi ablasi iodium dilakukan untuk kasus hipertiroidisme yang sulit terkontrol jika dilakukan hanya dengan pemberian obat-obatan.

Perempuan yang mengalami hipotiroidisme biasanya akan dilakukan terapi hormon (suntik hormon) untuk menormalkan siklus menstruasi dan meningkatkan kesuburan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada International Journal of Applied Basic Medical Research mengungkapkan bahwa gangguan tiroid pada perempuan bisa diatasi dengan menyesuaikan tingkat hormon tiroid yang berlebihan atau yang kekurangan ke tingkat normal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
Erick akbar
3+
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy