Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Normalkah Perut Terasa Keras dan Kembung setelah Keguguran?

Setelah mengalami keguguran, tubuh mama akan mengalami berbagai perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satu keluhan yang mungkin Mama rasakan adalah perut terasa keras dan kembung. Apakah kondisi ini tergolong normal? Atau justru menjadi tanda adanya masalah serius yang memerlukan perhatian medis?

Perut terasa keras dan kembung dapat terjadi karena tubuh mama sedang berusaha menyesuaikan diri setelah kehilangan kehamilan. Namun, dalam beberapa kasus, keluhan ini bisa menjadi tanda komplikasi, seperti infeksi atau adanya sisa jaringan yang belum dikeluarkan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memahami penyebab kondisi ini, mengenali gejala-gejala yang harus diwaspadai, dan mengetahui langkah-langkah penanganannya.

Kini Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai normalkah perut terasa keras dan kembung setelah keguguran. Yuk, simak selengkapnya!

Normalkah Perut Terasa Keras dan Kembung setelah Keguguran?

Pada dasarnya, perut terasa keras dan kembung setelah keguguran sering kali dianggap sebagai bagian dari proses pemulihan tubuh. Rahim sedang bekerja untuk kembali ke ukuran normal dan mengeluarkan sisa-sisa jaringan yang mungkin masih tertinggal.

Selain itu, perubahan hormon yang terjadi setelah keguguran juga bisa memengaruhi sistem pencernaan Mama, sehingga memicu rasa kembung dan tidak nyaman di perut.

Namun, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh jika disertai dengan gejala-gejala lain, seperti demam, perdarahan berlebihan, atau nyeri yang tak kunjung mereda.

Jika keluhan ini berlangsung lebih dari beberapa hari atau terasa semakin parah, Mama disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat.
 

Penyebab Perut Terasa Keras dan Kembung setelah Keguguran

1. Rahim mengalami peradangan

Setelah keguguran, rahim mama memerlukan waktu untuk kembali ke kondisi normal. Selama proses ini, peradangan ringan dapat terjadi sebagai bagian dari mekanisme alami tubuh untuk membersihkan jaringan sisa kehamilan.

Peradangan ini sering kali membuat perut terasa keras, terutama di bagian bawah. Kondisi ini biasanya akan mereda seiring waktu, tetapi jika peradangan berlangsung terlalu lama, ini bisa menjadi tanda adanya komplikasi seperti infeksi.

2. Hormon belum stabil

Keguguran menyebabkan perubahan hormon yang signifikan dalam tubuh mama. Setelah kehamilan berakhir, kadar hormon seperti progesteron dan estrogen akan turun secara drastis.

Ketidakseimbangan ini tidak hanya memengaruhi suasana hati mama, tetapi juga sistem pencernaan, yang sering kali menjadi penyebab utama rasa kembung. Hormon yang belum stabil juga dapat memicu kontraksi rahim, sehingga membuat perut terasa lebih keras dari biasanya.

3. Sisa jaringan keguguran

Dalam beberapa kasus, tubuh mungkin belum sepenuhnya mengeluarkan jaringan kehamilan setelah keguguran. Sisa jaringan ini bisa menyebabkan rahim terus berkontraksi, sehingga perut terasa keras.

Selain itu, sisa jaringan yang tertinggal juga dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, yang berisiko memicu infeksi. Jika Mama merasa perut tetap keras disertai perdarahan atau keputihan tidak normal, segera temui dokter untuk mendapatkan tindakan medis.

4. Infeksi rahim

Infeksi pada rahim adalah salah satu komplikasi serius yang bisa terjadi setelah keguguran, terutama jika ada sisa jaringan yang belum dikeluarkan.

Infeksi ini dapat menyebabkan perut terasa keras dan kembung, disertai dengan gejala tambahan seperti demam, nyeri panggul, dan keputihan berbau tidak sedap. Jika infeksi tidak ditangani dengan cepat, ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan berisiko membahayakan kesehatan Mama.

Bagaimana Gejala Infeksi Rahim setelah Keguguran?

  • Demam tinggi
  • Nyeri pada perut bawah atau panggul
  • Perdarahan atau keputihan tidak normal
  • Gangguan saat buang air kecil atau besar: Kesulitan atau rasa nyeri saat buang air juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi yang menyebar ke saluran kemih.

Jika Mama mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunda untuk segera mengunjungi dokter. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Bagaimana Cara Mengatasi Perut Terasa Keras dan Kembung setelah Keguguran?

  1. Kompres air hangat pada area perut selama 10-15 menit
  2. Hindari makanan yang memicu kembung, seperti minuman bersoda, kacang-kacangan, kol, dan sawi
  3. Minum air hangat
  4. Jaga pola makan dan istirahat yang cukup 
  5. Lakukan olahraga ringan 
  6. Kelola stres dengan baik

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika keluhan perut keras dan kembung tidak membaik dalam waktu beberapa hari atau disertai gejala serius seperti demam, perdarahan berat, atau nyeri hebat, segera temui dokter. Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan tidak ada komplikasi yang berbahaya.

Masa pemulihan setelah keguguran memang penuh tantangan, tetapi dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang cukup, tubuh mama dapat pulih sepenuhnya.

Demikian informasi mengenai normalkah perut keras dan kembung setelah keguguran. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Mama merasa ada yang tidak wajar pada kondisi tubuh.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

13 Selebriti Hollywood yang Melahirkan Bayi Prematur

13 Des 2025, 16:47 WIBPregnancy