“Darah ekstra tersebut menjadi bagian penting dari persiapan tubuh menuju persalinan yang aman,” kata Abigail Cutler, MD, asisten profesor di Divisi Spesialis Akademik Ob-Gyn di Universitas Wisconsin.
8 Perubahan pada Tubuh selama Kehamilan Berlangsung

- Volume darah meningkat hingga 45% selama kehamilan, penting untuk mendukung tumbuh kembang janin dan melindungi dari risiko persalinan.
- Tulang panggul mengalami pelebaran menjelang persalinan, disebabkan oleh hormon estrogen dan relaksin yang membuat ligamen lebih rileks.
- Munculnya garis gelap di perut, perubahan warna vagina, ukuran kaki membesar, pertumbuhan rambut meningkat, brain fog, dan bau mulut juga merupakan perubahan tubuh selama kehamilan.
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh dengan banyak perubahan, baik secara mental, emosional, maupun fisik. Hal ini dikarenakan adanya makhluk baru yang sedang tumbuh di dalam tubuh mama.
Sehingga, membuat tubuh mau tidak mau harus menyesuaikan tumbuh kembang janin demi kebaikan. Itu sebabnya, perubahan hormon selama kehamilan dapat memunculkan berbagai hal baru pada tubuh.
Berikut Popmama.com siap membahas sejumlah perubahan pada tubuh selama kehamilan berlangsung, melansir dari laman Parents.
1. Volume darah meningkat selama kehamilan

Sejak beberapa minggu pertama kehamilan, volume darah di dalam tubuh Mama mulai meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa volume darah dapat bertambah hingga 45 persen selama hamil.
Penyebabnya adalah jantung yang bekerja lebih keras dan lebih efisien, sehingga memompa lebih banyak darah setiap kali berdetak. Darah tambahan ini berfungsi penting untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal sekaligus melindungi Mama dari risiko persalinan seperti perdarahan.
2. Tulang panggul kemungkinan besar mengalami pelebaran

Menjelang persalinan, tubuh mama akan bersiap dengan cara membuat tulang panggul sedikit terpisah di bagian tengah. Kondisi ini disebut pubic symphysis diastasis, yaitu pelebaran atau ketidakstabilan pada sendi tengah tulang kemaluan.
Perubahan ini terjadi karena hormon estrogen dan relaksin bekerja sama dengan cairan tubuh yang meningkat, sehingga membuat ligamen dan tendon lebih rileks.
Gejalanya biasanya berupa nyeri panggul yang makin terasa saat berjalan, mengangkat barang, atau naik tangga. Setelah melahirkan, rasa nyeri biasanya membaik dalam enam minggu, meskipun pada beberapa Mama dapat bertahan hingga enam bulan. Penggunaan pelvic belt, istirahat, dan fisioterapi dapat membantu proses pemulihan.
3. Munculnya garis gelap di area perut

Mama mungkin menyadari adanya garis gelap yang muncul secara vertikal di perut hingga melewati area pusar. Garis yang disebut linea nigra ini sebenarnya sudah ada sejak sebelum hamil, tetapi hormon kehamilan membuat warnanya semakin tampak jelas.
Garis ini biasanya muncul pada trimester kedua dan akan memudar beberapa bulan setelah melahirkan. Selain itu, perubahan pigmen kulit tidak hanya terjadi di perut. Sebab, beberapa ibu hamil juga mengalami melasma atau munculnya bercak gelap di wajah.
Menggunakan sunscreen bisa membantu mencegah mask of pregnancy agar tidak menjadi semakin parah.
4. Warna vagina berubah

Selama kehamilan, ibu hamil kemungkinan besar akan mengalami perubahan warna pada vagina menjadi lebih kebiruan atau keunguan. Kondisi ini disebut Chadwick sign dan terjadi akibat meningkatnya volume darah.
Selain perubahan warna, area vagina juga bisa tampak sedikit bengkak atau memiliki bau dan cairan yang berbeda dari biasanya. Sekitar delapan persen ibu hamil mengalami varises vulva yang membuat vagina tampak memiliki pembuluh darah menonjol, terasa nyeri, dan berwarna kebiruan.
Hal ini dapat terjadi karena tekanan dari rahim yang membesar, sehingga menghambat aliran darah dari bagian bawah tubuh. Sebagian besar perubahan ini akan hilang beberapa minggu setelah persalinan.
5. Ukuran kaki membesar

Ukuran kaki dapat berubah selama kehamilan berlangsung, Studi dari University of Iowa menunjukkan bahwa lengkungan kaki dapat menjadi lebih rata akibat hormon relaksin yang membuat ligamen lebih longgar serta bertambahnya berat tubuh.
Sekitar 60 hingga 70 persen peserta penelitian yang merupakan ibu hamil mengalami kaki jadi lebih panjang dan lebih lebar. Pembengkakan akibat retensi cairan juga dapat membuat kaki terasa lebih besar.
6. Pertumbuhan rambut meningkat

Perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat rambut ibu hamil tumbuh lebih cepat atau terasa lebih tebal. Rambut baru bisa muncul di area yang sebelumnya tidak terlalu berbulu seperti wajah, dada, perut, hingga lengan.
Namun sekitar tiga bulan setelah melahirkan, rambut di kepala Mama mungkin akan mulai rontok dalam jumlah yang lebih banyak. Jangan khawatir, perubahan ini normal dan merupakan cara tubuh kembali ke kondisi sebelum hamil. Biasanya rambut akan kembali stabil dalam waktu enam bulan setelah persalinan.
7. Ibu hamil bisa mengalami Brain Fog

Sebuah studi tahun 2021 menunjukkan bahwa banyak ibu hamil, terutama pada trimester akhir, mengalami gangguan ingatan, kesulitan belajar, atau menurunnya kemampuan bahasa.
Penyebabya memang belum diketahui, namun perubahan hormon, kurang tidur, serta stres yang umum dialami selama hamil dapat memengaruhi fungsi ingatan.
Kondisi ini dikenal sebagai pregnancy brain atau brain fog. Biasanya akan membaik setelah tubuh kembali stabil.
8. Nafas menjadi kurang segar atau bau mulut

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 60 hingga 75 persen ibu hamil mengalami gingivitis. Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang biasanya ditandai dengan gejala seperti gusi merah, bengkak, mudah berdarah saat menyikat gigi, serta bisa menimbulkan bau mulut.
Hormon kehamilan bisa menyebabkan bakteri di dalam mulut menjadi lebih mudah meradang dan berkembang sehingga menimbulkan gusi berdarah dan bau mulut.
Kondisi ini tidak selalu berkaitan dengan tumpukan plak, tetapi lebih pada respons tubuh yang berubah selama hamil. Karena itu, menjaga kebersihan gigi dan rutin periksa ke dokter gigi sangat penting dilakukan selama masa kehamilan.
Itu dia sejumlah perubahan pada tubuh selama kehamilan berlangsung. Ingat bahwa setiap perubahan adalah bagian dari tubuh yang sedang bekerja keras mendukung tumbuh kembang si Kecil.


















