Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Faktanya!
Semakin bertambah besar perut mama, tubuh akan semakin terasa tak nyaman
14 Februari 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin besar usia kehamilan dan perut mama, umumnya Mama akan merasakan beberapa ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-hari. Termasuk ketika tidur.
Posisi tidur harus diperhatikan Mama ketika hamil karena jika tidak tepat, dapat memengaruhi kondisi kesehatan mama maupun janin. Tidur telentang, misalnya.
Posisi tidur telentang ini mungkin menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Tetapi, ketika menginjak usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya kebiasaan tidur ini tidak lagi dilakukan.
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi mengenai bolehkah ibu hamil tidur telentang? yang penting Mama ketahui, dilansir dari Momjunction:
Amankah Tidur Telentang saat Hamil?
Jika Mama terbiasa tidur dengan posisi telentang, Mama tetap boleh tidur dengan posisi ini hingga trimester pertama kehamilan.
Meskipun begitu, seiring dengan perkembangan kehamilan dan rahim yang semakin berat, posisi ini mungkin tidak lagi terasa nyaman.
Editors' Pick
Mengapa Tidur Telentang Tidak Direkomendasikan selama Kehamilan?
Tidur telentang, terutama pada tahapan kehamilan selanjutnya, tidak dianjurkan karena alasan berikut:
- Berat rahim dan janin yang sedang tumbuh akan menekan vena kava inferior (vena besar yang membawa darah terdeoksigenasi dari tubuh bagian bawah ke jantung). Oleh karena itu, dapat memperlambat kembalinya darah ke jantung dan membatasi aliran darah ke janin
- Tekanan pada pembuluh darah utama menyebabkan pusing, pening, sakit punggung, masalah pencernaan, kesulitan bernapas, wasir, dan tekanan darah rendah
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open, posisi tidur telentang pada akhir kehamilan (trimester ketiga) dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini dibuktikan dengan analisis terhadap 1.760 ibu hamil, di mana 57 ibu hamil yang tidur telentang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.