Selain melakukan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bernutrisi dan berolahraga, berhubungan seks juga meningkatkan peluang kehamilan.
Setiap pasangan memiliki posisi berhubungan intim favorit. Namun benarkah posisi tertentu dalam berhubungan intim dapat meningkatkan peluang hamil?
Nah, agar lebih jelas, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini tentang apakah posisi seks tertentu dapat meningkatkan peluang hamil.
Meskipun tidak ada posisi seks yang didukung sains yang meningkatkan kemungkinan hamil, posisi misionaris bisa membuat sperma lebih dekat ke leher rahim dan garis tujuan.
Pada posisi ini, laki-laki berada di atas dan perempuan di bawahnya. Menyangga bantal di bawah pinggul Mama dapat mempermudah Mama saat melakukan posisi ini.
Jika dokter memberi tahu bahwa Mama memiliki rahim yang miring, gaya doggy merupakan posisi terbaik untuk program hamil.
Memiliki rahim miring artinya rahim secara alami miring ke arah tulang belakang, bukan pusar.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidak ada posisi seks yang meningkatkan kemungkinan hamil.
Sperma masuk ke serviks dalam hitungan detik setelah ejakulasi, tidak peduli bagaimana seks terjadi.
Dalam waktu 15 menit, sperma dapat ditemukan di saluran tuba, tempat telur menunggu. Ini karena sperma adalah perenang yang sangat baik, bahkan ketika mereka berenang melawan gravitasi.
Namun jika melakukan hubungan seks dengan posisi tertentu juga tidak ada salahnya.
Selama sperma dari suami disimpan dekat dengan leher rahim, Mama memiliki kesempatan yang sama untuk hamil.
Itu berarti Mama tidak perlu belajar seks tantra atau kembali ke dasar misionaris untuk hamil.
Faktanya, Mama mungkin ingin fokus untuk menemukan posisi yang benar-benar disukai.
Ini karena penelitian telah menunjukkan bahwa sperma diangkut lebih dekat ke sel telur ketika perempuan mengalami orgasme saat berhubungan seks. Meskipun hal itu belum terbukti meningkatkan kemungkinannya konsepsi.
Yang terpenting adalah Mama santai dan menikmatinya.
Ingatlah bahwa karena banyak jenis pelumas dan bahkan air liur, dapat memperlambat motilitas dan kecepatan sperma.
Jadi sebaiknya hindari segala bentuk pelumas ketika Mama dalam program hamil. Namun bagaimana melakukannya tanpa pelumas?
Meluangkan waktu untuk melakukan foreplay dapat membantu mendorong Mama untuk berhubungan seks secara alami.
Jika Mama masih lebih suka menggunakan pelumas, pilih pelumas yang ramah kesuburan. Pelumas jenis ini dirancang untuk meniru lendir serviks dan memiliki pH yang sama dengan sperma.
Apa pun trik yang Mama coba, dibutuhkan waktu hingga 12 bulan bagi rata-rata pasangan untuk hamil. Jadi, hindari stres dan bersenang-senanglah.
Jadi, posisi seks tertentu tidak memengaruhi peluang kehamilan, Ma. Yang terpenting, lakukan dengan santai dan tetap terapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Selamat mencoba, Ma!