Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak Subur, Penting Diketahui!

Ada baiknya ketahui dulu pengertian sperma, sebelum memahami cara membedakan sperma subur dan tidak subur.

Sperma adalah sel yang diproduksi oleh organ reproduksi laki-laki.

Ketika berhubungan intim, sel sperma akan dilepaskan ke dalam rahim. Kemudian, sel sperma akan membuahi sel telur yang diproduksi oleh ovarium.

Dilansir Healthline, pembuahan atau infertilitas bukan tanggung jawab pihak perempuan saja. Hasil penelitian para dokter di Amerika Serikat, sepertiga pembuahan ternyata dipengaruhi oleh faktor laki-laki.

Jadi, laki-laki juga wajib menjaga kesehatan agar sperma subur dan berkualitas. 

Tanda sperma subur dapat diketahui dengan memperhatikan tiga hal ini:

• Kuantitas (volume)

Jumlah sperma subur sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (ml) air mani. Sederhananya, semakin banyak jumlahnya, akan kemungkinan sperma membuahi sel sperma semakin tinggi.

• Gerakan

Normalnya, sperma memang tidak bergerak secara efektif. Biasanya sekitar 40% sperma yang bergerak sudah menandakan laki-laki memiliki sperma yang berkualitas.

• Bentuk (morfologi)

Dari bentuknya, sperma juga memiliki kepala bulat dengan ekor panjang dan kuat. Sperma dengan bentuk seperti ini akan lebih mudah mencapai sel telur.

Sampai detik ini, penyebab sperma tidak subur belum bisa diketahui dengan pasti. Namun, satu hal yang pasti, sperma diproduksi oleh testis yang sehat.

Selain testis, kelenjar pituitari dan hipotalamus menunjang proses pembentukan sperma. Jadi, sperma subur dapat dihasilkan bila semua organ pembentukan sperma bekerja dengan optimal.

Sperma subur atau tidak subur dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

• Suhu testis panas
• Pola hidup tidak sehat, seperti minum alkohol dan merokok
• Gangguan medis
• Penggunaan obat terlarang
• Paparan zat kimia
• Riwayat operasi organ seksual.

Untuk itu, cara menjaga sperma subur biasanya dikaitkan dengan gaya hidup. Selama menerapkan pola hidup sehat, sperma berkualitas dapat diproduksi.

Dilansir Mayo Clinic, inilah beberapa cara menjaga sperma subur:

• Makan makanan bergizi 
• Menjaga berat badan ideal. Berat badan memengaruhi peningkatan dan penurunan jumlah sperma
• Olahrga rutin
• Mengelola stres 
• Hindari aktivitas seksual yang berisiko penularan penyakit seksual.

Cara membedakan sperma subur dan tidak subur ini cukup efektif, yakni dengan melihat jumlahnya. 

Melihat sperma dalam air mani tentu menyulitkan, ya?

Kamu bisa mengetahuinya melalui pemeriksaan medis. Sesuai dengan indikator, maka sperma dikatakan subur apabila jumlahnya mencapai 15 juta atau lebih per mililiter air mani.

Bahkan, ada juga air mani yang tidak mengandung sperma. Inilah yang disebut dengan sperma kosong.

Cara membedakan sperma subur dan tidak subur dapat diketahui dari bentuknya. Sperma yang sehat memiliki kepala bulat atau oval. Kemudian, ekornya panjang dan kuat.

Sebenarnya, tidak semua sperma subur dalam air mani. Hal ini wajar selama jumlahnya lebih sedikit ketimbang sperma subur.

Cara membedakan sperma subur dan tidak subur lainnya adalah dengan memperhatikan pergerakannya. 

Sperma tidak subur biasanya tidak lincah atau tidak aktif, sehingga sperma ini sulit membuahi sel telur. Sebaliknya, sperma subur bergerak lincah dan cenderung cepat.

Agar peluang kehamilan tinggi, dibutuhkan sperma subur sekitar 40% saja.

Cara ini tidak dapat dilakukan secara mandiri. Pergerakan sperma dapat diketahui melalui penelitian di laboratorium.

Nah, cara membedakan sperma subur dan tidak subur satu ini dapat dilakukan secara mandiri. Dari kekentalannya, kamu bisa mengetahui tingkat kesuburan sperma.

Air mani yang encer kemungkinan besar memiliki sedikit sel sperma. Sebaliknya, air mani yang kental dan tidak lengket bisa jadi tanda sperma subur.

Satu hal yang perlu diingat, kekentalan air mani bisa berubah-ubah dan dipengaruhi oleh kadar cairan tubuh. Jadi, cara ini tidak dapat diandalkan sebagai penentu kesuburan sperma.

Coba perhatikan warna air mani, ya. Apabila warnanya keabuan, kemungkinan besar sperma subur.

Warna ini tanda bahwa kadar sperma cukup. Sedangkan, warna air mani yang bening adalah tanda sperma tidak subur.

pH cairan semen yang tidak normal dapat memengaruhi kualitas sperma dan kemampuannya untuk membuahi sel telur. Semen dengan pH yang terlalu asam (di bawah 7,0) dapat merusak sperma, menyebabkan mereka kehilangan kemampuan untuk bergerak dengan baik dan bertahan hidup, sementara pH yang terlalu basa (di atas 8,0) juga dapat menciptakan lingkungan yang tidak ideal untuk sperma.

Biasanya, semen yang sehat memiliki pH antara 7,2 hingga 8,0, yang memberikan kondisi yang mendukung bagi sperma untuk bertahan dan bergerak menuju sel telur. Ketidakseimbangan pH ini sering kali disebabkan oleh infeksi saluran reproduksi, peradangan, atau gangguan lainnya yang memerlukan penanganan medis untuk memperbaiki kualitas semen dan kesuburan.

Itulah cara membedakan sperma subur dan tidak subur.

Beberapa cara tersebut bisa dilakukan sendiri, tapi hasilnya kurang akurat. Cara paling tepat adalah melakukan tes kesuburan laki-laki dengan dokter.

Jadi, jangan lupa periksakan diri secara rutin ke layanan kesehatan terdekat. Semoga bermanfaat.