Peremajaan Ovarium agar Cepat Hamil, Cara Baru Mengatasi Infertilitas
Meningkatkan peluang untuk cepat hamil dengan cara baru ini
23 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada dua cara mengobati perempuan yang memiliki masalah infertilitas. Kamu perlu mengetahui keberhasilan peremajaan ovarium yang terjadi pada perempuan dengan menopause dini.
Meskipun sains mengatakan bahwa waktu terbaik untuk menjadi seorang mama adalah antara 25 dan 30 tahun, fakta ini dapat ditunda karena berbagai alasan seperti fokus kerja, uang, bahkan belum mendapatkan pasangan yang stabil.
Masalah yang dihadapi oleh beberapa perempuan, beberapa tahun kemudian ketika mengahadapi masa ovulasi terbaik telah terlewat, kemudian mengalami kesulitan untuk hamil.
Sebelum ini terjadi solusinya atau cara mengatasinya bisa dengan peremajaan ovarium.
Metode baru untuk infertilitas
Menurut laporan laman bbmundo.com saat ini, diperkirakan bahwa 1 persen perempuan menderita kegagalan ovarium dini atau menopause dini, yaitu ketika ovarium berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun, yang mencegah infertilitas pada usia dini.
Maka itu, metode yang memiliki hasil di Spanyol adalah peremajaan ovarium, yang mengaktifkan pertumbuhan folikel dan dapat melalui dua teknik.
Baca juga: Sulit Memiliki Keturunan? Mungkin Infertilasi Penyebabnya
Bagaimana cara kerja peremajaan ovarium?
Kedua teknik itu adalah dengan cara fragmentasi ovarium jaringan dan batang infus sel dalam arteri ovarium yang dikembangkan di Rumah Sakit La Fe dan IVI klinik.
Di tempat ini ia menemukan sebagian ovarium mengembalikan proses penuaan dan mengaktifkan folikel.
Fragmentasi jaringan ovarium (Offa dengan singkatan dari ovarium folikel Fragmentasi untuk aktivasi), melibatkan menundukkan pasien untuk proses di mana sebuah sampel dari korteks ovarium diperoleh, terfragmentasi dan ditanamkan. Sementara korteks adalah bagian yang terletak setelah bagian permukaan. Sebagian besar disusun oleh jaringan ikat. Korteks merupakan tempat ditemukannya sel folikel dan oosit.
Hasilnya diperoleh dengan cara sederhana dengan tes darah yang jika menunjukkan ada perubahan dalam kadar hormon anti mulleriana yang menginformasikan kualitas dan kuantitas ovula.
Hormon anti mulleriana sendiri adalah zat yang diproduksi oleh sel-sel granulosa dalam folikel ovarium. Kadar hormon AMH tinggi mengarah pada PCOS sementara jika kadar AMH rendah mengarah pada disfungsi ovarium penyebab cadangan sel telur sedikit sehingga menambah kemungkinan menepouse dini.
Baca juga: 20 Foto Ini Menunjukan Realita Hidup Perempuan dengan PCOS
Baca juga: Tips Mengatur PCO Saat Merencanakan Kehamilan agar Tetap Aktif dan Fit
Sementara itu, infus sel induk dalam arteri ovarium (BMDSC, dengan singkatan dari Bone Marrow-Berasal Stem Sel) memiliki hasil yang sukses sebagai cara cepat mendapat kehamilan spontan melalui implan sumsum tulang.
Meskipun peremajaan ovarium masih merupakan teknik baru yang telah dibahas di Kongres sebagai Kongres Internasional IVI ke-7, tentang Pengobatan Kesehatan Reproduksi, sejauh ini mereka telah mencapai empat kehamilan pada pasien dengan menopause dini di Spanyol dan mudah-mudahan segera datang ke negara lainnya untuk lebih banyak perempuan terbantu dan berhasil menjadi seorang Mama.
Itulah cara menangani infertilitas terbaru yang bisa menjadi solusi bagi perempuan yang ingin cepat hamil. Perhatikan juga kesehatan selama masa persiapan program kehamilan agar bisa memperlancar semuanya.
