- Dampak persalinan sebelumnya
Persalinan sebelumnya juga dapat memengaruhi posisi rahim Ma. kondisi ini biasanya terjadi saat ligaman atau jaringan penyangga rahim mengalami peregangan. Saat ini terjadi, umumnya rahim akan kembali ke posisi semual setelah persalinan. Namun pada sebagian kasus, kondisi ini menyebabkan perubahan pada posisi rahim dimana posisinya menjadi terbalik. - Menderita endometriosis
Pada kasus endometriosis, dimana muncul jaringan parut pada dinding rahim atau endrometrium bisa menyebabkan rahim terbalik. - Menderita penyakit radang panggul
Pada kasus radang panggul yang tidak tertangani atau tidak terobati, munculnya jaringan parut disekitar lapisan dinding rahim bisa saja terjadi. Hal ini bisa menyebabkan rahim terbalik, seperti yang terjadi pada kasus endometriosis. - Adanya miom
Adanya miom di sekitar rahim juga bisa menyebabkan rahim terbalik, bahkan bisa juga menyebabkan bentuknya menjadi tidak sempurna. - Operasi panggul
Jika Mama pernah melakukan operasi panggul, maka risiko untuk mengalami rahim terbalik bisa saja terjadi. Sebab operasi panggul dapat menimbulkan munculnya jaringan parut yang bisa memicu terjadinya rahim terbalik.
Ternyata Ini Ma Penyebab dan Tanda Rahim Terbalik!
Intinya sih...
- Rahim terbalik disebabkan oleh persalinan sebelumnya, endometriosis, penyakit radang panggul, adanya miom, dan operasi panggul.
- Tanda rahim terbalik meliputi nyeri saat berhubungan seksual, menstruasi yang menyakitkan, peningkatan intensitas buang air kecil, infeksi saluran kemih, dan tonjolan pada perut bagian bawah.
- Penting untuk konsultasi dokter jika merasakan tanda dari rahim terbalik atau sedang merencanakan kehamilan untuk mendapatkan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Pada keadaan normal, rahim seharusnya menghadap ke atas atau sedikit menekuk ke depan Ma. Namun pada kondisi retrofleksi atau rahim terbalik, posisi rahim akan menekuk atau menghadap ke arah anus.
Kondisi yang kerap dihubungkan dengan kesuburan seorang perempuan ini nyatanya dialami sekitar 20 persen perempuan di dunia. Meski nyatanya tidak semua kasus rahim terbalik memengaruhi kehamilan, penting untuk mengetahui penyebab dan tandanya agar Mama tahu tindak apa yang diperlukan.
Sebab selain karena faktor genetik dan bawaan sejak lahir, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rahim terbalik. Mama penasaran apa saja? Simak penjelasan Popmama.com berikut ini yuk Ma!
1. Penyebab rahim terbalik
Penyebab dari rahim terbalik beragam Ma. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa diantaranya:
2. Tanda rahim terbalik
Untuk mengetahui kondisi atau posisi rahim, perlu adanya pemeriksaan. Namun Mama boleh curiga jika mengalami hal berikut ini. Sebab, beberapa hal berikut ini bisa menjadi tanda rahim kebalik:
- Nyeri atau vagina terasa saat berhunungan seksual. Nyeri juga bisa terjadi pada bagian punggung bawah.
- Mengalami menstruasi yang menyakitkan atau nyeri haid
- Intensitas buang air kecil mengalami peningkatan atau kandung kemih terasa tertekan
- Mengalami infeksi saluran kemih
- Munculnya tonjolan pada perut bagian bawah.
Meski kondisi ini umumnya tidak membahayakan, segera konsultasikan ke dokter ya Ma jika memiliki faktor risiko ataupun merasakan tanda dari rahim terbalik. Apalagi jika Mama sedang merencanakan kehamilan. Dokter biasanya akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab rahim terbalik.
