Benarkah Sering Minum Teh Bisa Bikin Rahim Kering? Ini Kata Dokter!

- Teh tidak menyebabkan rahim kering, hanya mitos belaka menurut dr. Achmad Kemal Harzif, dokter spesialis kandungan sekaligus ahli fertilitas endokrinologi reproduksi dari FKUI-RSCM.
- Tanin dalam teh meningkatkan risiko anemia karena berpotensi menurunkan penyerapan zat besi, terutama bagi perempuan yang merencanakan kehamilan.
- Agar aman, batasi konsumsi teh dan jangan gantikan air mineral. Pastikan juga asupan makanan dengan zat besi tinggi.
Minum teh telah menjadi kebiasaan banyak orang, terutama di Indonesia. Namun, muncul pertanyaan apakah konsumsi teh yang berlebihan dapat menyebabkan rahim kering atau memengaruhi kesuburan perempuan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kandungan kafein dalam teh dapat berdampak pada kesehatan reproduksi.
Kafein dalam teh, meskipun lebih rendah dibandingkan kopi, tetap dapat memengaruhi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Menurut penelitian, asupan kafein yang tinggi dapat mengurangi aktivitas otot pada saluran tuba falopi, yang berperan dalam membawa sel telur ke rahim. Hal ini tentu dapat memengaruhi peluang kehamilan.
Selain itu, teh juga mengandung tanin, yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi.
Bagi Mama yang ingin memahami lebih lanjut, berikut Popmama.com akan membahas tentang benarkah sering minum teh bisa bikin rahim kering. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, Ma!
Teh Tidak Menyebabkan Rahim Kering Itu Hanya Mitos

Beredarnya anggapan bahwa minum teh bisa bikin rahim kering ternyata tidak sepenuhnya benar. Dokter spesialis kandungan sekaligus ahli fertilitas endokrinologi reproduksi dari FKUI-RSCM, dr. Achmad Kemal Harzif, menegaskan bahwa teh tidak menyebabkan rahim kering.
“Teh tidak apa-apa diminum dan tidak bikin rahim kering. Rahim itu regenerasinya hebat sekali. Minum teh memang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Efek ini disebabkan oleh kandungan tanin dalam teh yang dapat mengikat zat besi dan membuatnya lebih sulit diserap,” ujar Achmad Kemal Harzif, dokter spesialis kandungan sekaligus ahli fertilitas endokrinologi reproduksi dari FKUI-RSCM.
Meningkatkan Risiko Anemia karena Efek Tanin

Tanin dalam teh memang berpotensi menurunkan penyerapan zat besi, apalagi jika dikonsumsi berdekatan dengan waktu makan. Jika tidak hati-hati, kondisi ini dapat berujung pada anemia defisiensi zat besi, terutama bagi para perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, pastinya membutuhkan asupan zat besi yang tinggi.
“Banyak orang Indonesia yang memiliki pola makan dengan asupan zat besi rendah. Jika kebiasaan ini dibarengi dengan minum teh secara berlebihan, maka risiko anemia defisiensi zat besi bisa meningkat,” sambungnya.
Tips Aman Konsumsi Teh agar Tidak Berdampak Negatif

Agar tetap bisa menikmati teh tanpa khawatir efek negatifnya, sangatlah penting untuk membatasi jumlah konsumsi dan waktu minum teh. Pastikan teh tidak menggantikan asupan air mineral, serta tetap konsumsi makanan dengan kandungan zat besi tinggi.
“Sebaiknya, tidak berlebihan saat minum teh. Jangan sampai teh menggantikan air mineral dan tetap diimbangi dengan pola makan bergizi seimbang. Jika perlu, jarak antara waktu makan dan minum teh bisa diberi selang waktu sekitar satu jam untuk memaksimalkan penyerapan zat besi,” jelasnya.
Itu dia, sekilas penjelasan tentang benarkah sering minum teh bisa bikin rahim kering. Konsumsi teh dalam jumlah yang wajar tidak akan menyebabkan rahim kering, itu semua hanyalah mitos belaka, ya, Ma!