6 Penyebab Susah Hamil padahal Menstruasi Teratur, Wajib Dibaca!

19 Sep 2025, 18:52 WIB

Zahra Utami Putri

Intinya sih...

Umur yang terlalu tua dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas sel telur perempuan karena perubahan hormonal.
Melewatkan waktu subur, sekitar 10-16 hari sebelum menstruasi berikutnya, juga menjadi penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur.
Tuba falopi tersumbat, obesitas, stres, dan infertilitas pada laki-laki juga dapat memengaruhi kesulitan hamil meski siklus menstruasi teratur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak pasangan, rencana untuk memiliki anak merupakan langkah besar dan penuh harapan. Namun dalam perjalanannya, tidak jarang mereka menghadapi tantangan tak terduga, seperti susah untuk hamil padahal menstruasi teratur.

Situasi ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran, kebingungan, bahkan rasa frustasi bagi pasangan. Padahal, ada beragam faktor yang dapat menjadi penyebab ketidakberhasilan pembuahan meski menstruasi berlangsung lancar.

Memahami kondisi ini menjadi langkah awal yang penting agar pasangan dapat mengambil tindakan yang tepat dan segera mendapatkan sang anak.

Nah, bagi kamu yang penasaran apa penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur, berikut Popmama.com rangkum yang menyadur dari morulaivf.co dan inito.co

1. Umur yang terlalu tua

Penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur yang pertama adalah umur yang sudah menua. Sebuah studi menyatakan bahwa seiring bertambahnya usia, membuat terjadinya penurunan pada kuantitas dan kualitas sel telur perempuan.

Hal ini diakibatkan oleh perubahan pada hormon reproduksi, seperti peningkatan kadar FSH dan LH, serta penurunan kadar estrogen dan progesteron.

Kondisi hormonal yang tidak ideal dapat memengaruhi keberhasilan pembuahan.

2. Terlewat dengan waktu subur

Melewatkan waktu subur juga menjadi salah satu penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur.

Pada perempuan, terdapat periode di mana tingkat kesuburan meningkat, yaitu sekitar 10 hingga 16 hari sebelum periode menstruasi berikutnya.

Memahami dan memanfaatkan masa subur ini untuk melakukan hubungan intim menjadi kunci penting untuk mendapatkan kehamilan.

3. Tuba falopi tersumbat

Tuba falopi yang tersumbat juga merupakan penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur, Jika tuba falopi tersumbat, maka kamu merasakan nyeri pada pinggul dan sisi perut yang mirip seperti saat menstruasi.

Selain itu, tuba falopi yang tersumbat dapat menyebabkan pendarahan hebat atau bercak selama menstruasi.

4. Obesitas

Obesitas salah satu penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur yang jarang diketahui.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon androgen akibat kelebihan lemak pada tubuh, sehingga folikel tidak dapat matang sempurna dan proses ovulasi terganggu.

Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin hamil, menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga rutin menjadi langkah paling penting.

5. Stres

Penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur yang jarang diperhatikan juga adalah stres.

Hal tersebut disebabkan oleh dampak stres yang dapat mengganggu proses ovulasi pada perempuan, di mana ovulasi biasanya terjadi secara rutin setiap bulan.

Selain itu, stres juga dapat menurunkan gairah seksual, sehingga menurunkan peluang untuk hamil.

6. Infertilitas pada laki-laki

Infertilitas pada laki-laki juga dapat menjadi penyebab kesulitan hamil meski siklus menstruasi pasangan teratur.

Infertilitas laki-laki dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan tiroid, kelainan genetik, varikokel, infeksi, ejakulasi retrograde, masalah seksual, kanker atau tumor, serta efek samping obat-obatan.

Selain itu, faktor gaya hidup yang buruk seperti merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, sering memakai celana ketat, pertambahan usia, dan paparan zat berbahaya juga dapat memengaruhi kualitas, jumlah, dan pergerakan sperma.

Demikian rangkuman informasi mengenai 6 penyebab susah hamil padahal menstruasi teratur, wajib dibaca! Jika kamu ingin proses hamil lebih cepat, jangan lupa konsultasi ke dokter kandungan ya.