Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Darah Haid dan Hamil Beserta Ciri-cirinya

Unsplash/Yuris Alhumaydy

Umumnya, masih banyak perempuan yang belum bisa membedakan darah menstruasi dengan darah flek yang keluar sebagai tanda kehamilan.

Dari sekian banyak gejala kehamilan, ada satu ciri kehamilan yang seringkali membuat bingung khususnya di kalangan para ibu muda yang belum pernah mengandung sebelumnya.

Keluarnya flek sebagai tanda kehamilan memang mirip dengan darah menstruasi.

Nah, agar tidak keliru, di bawah ini Popmama.com rangkum perbedaan darah haid dan hamil. Yuk, disimak!

Perbedaan Darah Haid dan Hamil

unsplash/monpetitchou

Darah haid dan darah tanda kehamilan (implantasi) memiliki beberapa perbedaan utama. Darah haid biasanya muncul teratur setiap bulan dengan durasi 2-7 hari dan volume yang cukup banyak, serta sering disertai kram perut. Warnanya cenderung merah terang atau merah tua, dengan aliran yang meningkat di hari-hari awal.

Sementara itu, darah tanda kehamilan muncul sekitar 5-12 hari setelah pembuahan dan berlangsung singkat, hanya berupa flek ringan berwarna merah muda atau cokelat, tanpa aliran deras. Perdarahan ini biasanya tidak disertai kram berat dan terjadi sebelum jadwal haid tiba. Berikut perbedaan darah haid dan hamil:

1. Warna flek tanda kehamilan berbeda dengan warna darah menstruasi

Jika dibedakan dari segi warnanya, flek tanda hamil biasanya mengeluarkan darah dengan warna agak pink atau bisa juga lebih gelap, jelas berbeda dengan darah haid yang rata-rata berwarna merah.

Perbedaan darah haid dan flek tanda hamil, jika flek tanda kehamilan yang muncul berwarna kecokelatan, maka itu menandakan kalau darah yang keluar tidak lagi segar, karena telah menempuh 'perjalanan jauh' dari dinding rahim ke luar vagina.

2. Volume darah lebih sedikit dibandingkan dengan darah menstruasi

Berbeda dengan kuantitas atau volume darah menstruasi, darah yang dihasilkan saat proses implantasi rata-rata tidaklah sebanyak darah haid. Perdarahan implantasi biasanya ringan atau sedikit saja.

3. Disertai dengan kram ringan

Kebanyakan perempuan yang mengalami flek tanda kehamilan, juga akan mengalami kram ringan di perut bagian bawah.

Kamu tak perlu khawatir jika mengalami kram perut ringan. Hal ini wajar terjadi saat proses menempelnya embrio ke dinding rahim. Tapi kamu perlu waspada jika merasakan kram perut atau vagina yang cukup parah disertai perdarahan yang lebih banyak.

Kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada organ reproduksi kamu.

4. Durasi waktu

Cara membedakan darah haid dan hamil juga bisa dilihat dari durasi waktunya. Perdarahan implantasi umumnya hanya berlangsung dalam hitungan jam atau hari, yakni maksimal 3 hari.

Hal itu tentu berbeda dengan menstruasi yang durasi waktunya lebih panjang, yaitu berlangsung selama 3-7 hari.

5. Gumpalan darah

Jika darah yang keluar bergumpal, maka bisa dipastikan itu adalah darah menstruasi bukan darah flek tanda kehamilan. Hal ini dikarenakan darah flek tanda kehamilan tidak akan bercampur dengan jaringan.

Gumpalan darah haid merupakan campuran sel darah, jaringan dari lapisan rahim, dan protein dalam darah yang membantu mengatur alirannya.

Jangan khawatir, gumpalan darah saat menstruasi adalah hal yang normal.

6. Konsistensi

Mengutip Healthline, perbedaan darah haid dan hamil juga bisa dilihat dari konsistensi pendarahannya.

Jika perdarahan implantasi umumnya darah yang keluar sedikit demi sedikit bahkan kadang tidak keluar. Lalu bisa keluar lagi, dan berhenti lagi. Darah yang keluar hanya seperti bercak.

Sedangkan pada menstruasi, awalnya mungkin diawali dengan flek lalu darah akan keluar secara terus menerus dari vagina selama periode menstruasi berlangsung.

7. Disertai dengan tanda kehamilan lainnya

Perbedaan Darah Haid dan Flek Tanda Hamil juga ditandai dengan beberapa tanda kehamilan lainnya yang perlu kamu kenali.

Untuk memastikan apakah darah yang keluar memang flek tanda hamil atau tidak, kamu bisa memeriksa gejala kehamilan lain seperti:

  • Mudah lelah,
  • Mual,
  • Muntah,
  • Perut bengkak,
  • Sensitivitas indera penciuman meningkat,
  • Payudara sensitif,
  • Frekuensi buang air kecil meningkat,
  • Moody,
  • Sakit kepala,
  • Naiknya suhu basal tubuh.

Ciri-Ciri Flek Tanda Kehamilan

freepik.com

Berikut adalah poin-poin terkait perdarahan implantasi sebagai tanda awal kehamilan:

  1. Waktu Munculnya Perdarahan Implantasi
    Perdarahan akibat implantasi biasanya muncul sekitar 5-12 hari setelah pembuahan atau sekitar 2-7 hari sebelum atau menjelang periode haid.

  2. Kesulitan Membedakan dengan Menstruasi
    Banyak perempuan bingung membedakan perdarahan implantasi dengan darah menstruasi, karena flek tanda kehamilan bisa datang mendekati hari menstruasi.

  3. Persepsi Keliru
    Ketika flek implantasi terjadi bersamaan dengan jadwal haid, perempuan mungkin mengira itu adalah menstruasi biasa, padahal bisa saja itu tanda awal kehamilan.

  4. Warna Flek Tanda Kehamilan
    Flek tanda kehamilan biasanya berwarna cokelat atau merah muda, berbeda dengan warna darah menstruasi yang cenderung lebih gelap atau merah terang.

  5. Tidak Semua Perempuan Mengalami Flek
    Tidak semua perempuan mengalami flek sebagai tanda kehamilan. Namun, sekitar 30 persen perempuan yang sedang hamil mengalaminya di awal kehamilan, terutama dalam tiga bulan pertama.

  6. Waspada terhadap Perdarahan Berlebih
    Jika perdarahan keluar dalam jumlah banyak, bukan hanya flek ringan, maka sebaiknya waspada. Perdarahan berlebih pada awal kehamilan bisa menjadi tanda adanya masalah serius.

Memahami perbedaan ini bisa membantu mengenali tanda awal kehamilan dengan lebih baik. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter.

Ciri-Ciri Darah Menstruasi

Freepik/Fabrikasimf

ciri-ciri warna darah menstruasi dan artinya:

  1. Merah Terang
    Darah yang berwarna merah terang biasanya muncul di awal menstruasi. Ini menunjukkan bahwa darah masih baru dan aliran darah cenderung stabil. Merah terang adalah warna yang umum dan menunjukkan menstruasi yang normal.

  2. Merah Tua
    Darah merah tua biasanya terlihat di pertengahan atau akhir menstruasi. Warna ini menunjukkan bahwa darah sudah lebih lama berada di dalam rahim sebelum keluar. Ini juga normal, terutama saat aliran mulai melambat.

  3. Cokelat atau Hitam
    Darah berwarna cokelat atau hitam biasanya muncul di akhir menstruasi. Ini menandakan bahwa darah sudah lebih lama berada dalam tubuh dan mengalami proses oksidasi. Warna ini masih normal dan biasanya muncul saat darah keluar lebih lambat.

  4. Merah Muda
    Darah yang berwarna merah muda seringkali terlihat di awal atau akhir menstruasi. Warna ini bisa menandakan kadar estrogen yang rendah atau menstruasi yang ringan. Namun, jika sering muncul atau disertai gejala lain, bisa jadi ini tanda ketidakseimbangan hormon.

  5. Oranye
    Jika darah berwarna oranye dan terlihat encer, ini bisa menandakan adanya infeksi atau campuran darah dengan cairan serviks. Jika kamu mengalami ini bersama dengan bau yang tidak biasa atau rasa sakit, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

  6. Abu-abu
    Darah menstruasi yang berwarna abu-abu atau keputihan dapat menjadi tanda infeksi, seperti infeksi bakteri. Segera periksakan ke dokter jika kamu melihat darah berwarna abu-abu, terutama jika disertai bau tidak sedap atau rasa sakit.

Perubahan warna darah menstruasi bisa menjadi petunjuk tentang kondisi kesehatanmu, jadi penting untuk memperhatikan dan mengenali warna darah yang muncul selama menstruasi.

Itu dia penjelasan lengkap seputar perbedaan darah haid dan hamil yang bisa kamu ketahui. Setelah memastikan kehamilan dengan tanda-tanda di atas, selalu periksa dan rawat kehamilan kamu dengan baik ya!

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
Erick akbar
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us