Perut Kembung Apakah Bisa Jadi Tanda Awal Kehamilan?

Dilansir dari TodayParent, umumnya gejala perut kembung yang menjadi tanda kehamilan ini terjadi ketika haid. Kondisi inilah yang seringkali sulit ketika harus membedakan dari gejala pramenstruasi bulanan.

Peningkatan gas di dalam perut sebagai tanda awal kehamilan cukup umum terjadi. Bahkan kondisi perut kembung tidak hanya terjadi di awal-awal kehamilan, namun hingga sembilan bulan ke depan selama mengandung si Kecil. 

Untuk memastikan bahwa Mama benar-benar hamil, cobalah untuk melihat tanda kehamilan lainnya mulai dari fisik dan psikis. Umumnya perubahan emosi yang terlihat lebih cepat dan mudah lelah akan terlihat secara bersamaan. 

Namun bila ingin memastikannya, cobalah untuk segera periksakan ke dokter bersama dengan suami. 

Baca juga: 7 Tanda Awal Kehamilan yang Jarang Diketahui

Ma, ketika perut kembung biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron selama masa-masa awal kehamilan. Hormon progesteron yang meningkat dapat memicu jaringan otot polos pada saluran cerna menjadi lebih rileks, sehingga menyebabkan perut kembung. 

Jika masih ragu perut kembung ini sebagai tanda haid atau awal kehamilan, Mama perlu mencari tahu kebenarannya. Jika haid, kembung menjadi tanda alami karena adanya retensi cairan yang mampu memicu rasa kenyang. Bahkan berat badan akan mulai terlihat naik dan turun selama fase haid. 

Sedangkan untuk kehamilan, perut akan lebih sering kembung terutama setelah mengonsumsi makan karena rahim mendorong ke daerah perut. Selain itu, tanda-tanda kehamilan juga akan semakin terlihat ketika kondisi perut kembung dibarengi dengan sensasi rasa mual dan ingin muntah. 

Ini bisa menjadi ciri-ciri hamil muda yang perlu menjadi pertimbangan. Pastikan segera kabar baik ini ke dokter kandungan agar semakin jelas.  

Perut kembung yang terjadi di awal-awal kehamilan memang terasa tidak nyaman, bahkan kondisi ini juga dapat terjadi hingga beberapa bulan ke depan. 

Dilansir Huggies, kondisi perut kembung juga dapat terjadi di awal-awal masa kehamilan. Berikut beberapa langkah tepat yang dapat mengatasinya seperti: 

• Tetaplah mengonsumsi makanan berserat bisa sayur atau buah-buahan secukupnya, sehingga mampu mencegah sembelit serta perut kembung. Usahakan tidak selalu mengonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan produksi gas meningkat. Pastikan semua diimbangi dengan asupan bernutrisi lainnya ya, Ma. 
• Berusaha untuk rutin meminum banyak air putih, sehingga mampu melancarkan sistem pencernaan di dalam tubuh. Asupan air putih yang cukup selama hamil juga dapat menghindari terjadinya konstipasi atau sembelit, sehingga memicu terjadinya perut kembung. 
• Makan dengan porsi sedikit dapat meningkatkan produksi gas yang memicu perut kembung. Untuk mengatasi ini, makanlah dengan porsi kecil dan diselingi konsumsi camilan sehat. Ketika makan juga usahakan tidak terburu-buru karena dapat membuat perut menjadi kurang nyaman dan mudah kembung. Pastikan untuk makan dalam keadaan santai tanpa terburu-buru. 
• Pastikan tidak stres dan tetap rileks ketika makan karena bila tidak ini akan menyebabkan gangguan pencernaan. Kondisi ini dipicu karena makanan yang masuk ke dalam perut tidak tercerna dengan baik dan memicu rasa kembung.

Itulah beberapa informasi mengenai perut kembung yang bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Semoga saat kondisi perut terasa kembung, Mama pun sudah bisa mengantisipasinya ya.